expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 09 Maret 2016

The King of Dance ~3~

WARNING >>
- HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DIMANA-DIMANA ;)
- HATI-HATI GAJE BGT -_-
- HATI-HATI ADA SESUATU (?) :p
 HATI-HATI KALO SEWAKTU-WAKTU GW KAGAK NEXT INI CERITA

@@@@@

“Permisi anak-anak. Kita ke datangan tamu terhormat, kalian pasti tau dong siapa?” suara bu Ika yang selaku wali kelas XII IPA 3 memecah keheningan yang terjadi di dalam kelas tersebut, tetapi tidak bisa mengalihkan dunia melamun ke dunia nyata yang sedang di alami oleh Ify

“Papa-mama ke Indo? Pelatih dance uncle Jo? Kapten basket sekaligus penanggung jawab basket si Rio? Minggu depan meeting sama si Rio itu? Serius?”  Ya, rata-rata kalimat itu yang berada di kepala Ify, entah sampai kapan ia akan melamun

“IFYYYYY” teriak Sivia yang sudah kehilangan kesabarannya akibat ulah sahabatnya ini yang bengong saja sedari tadi. Atas teriaknya tadi, seluruh siswa termasuk bu Ika, pak Umari, dan bu Gina pun langsung melihat ke arah tempat duduk Sivia

“Sivia apa yang kamu lakukan? Kenapa teriak-teriak seperti itu” tegur bu Ika

“Emmm.. anu bu....”

“Nggak papa kok bu, tadi Via kakinya saya injak jadi dia teriak deh, maaf sebelumnya bu, silahkan dilanjutkan” ujar Ify

“Lu apa-apaan sih Vi? Kagak usah teriak juga kali” lanjut Ify sedikit berbisik agar tidak ditegur oleh bu Ika seperti Via tadi

“Habis lu juga sih pake bengong, jadinya kan gue teriak aja” bela Via

“What ever lah ya Vi”

“Oke anak-anak disini sudah ada pemilik sekolah yaitu, pak Umari dan juga bu Ghina yang sudah menyempatkan waktu untuk berkunjung ke sekolah. Oh ya untuk Ify, Via, Shilla, dan juga Agni bisa bantu ibu sebentar?”

“Bantu apa bu?” Entah karena kaget atau apa SISA menjawab serempak

“Tolong kalian antarkan pak Umari dan bu Ghina keliling sekolah untuk melihat kondisi lingkungan”

“HAH?” reflek Ify berteriak kaget. Seisi kelas menatap Ify dengan tanda tanya tak terkecuali pak Umari dan bu Ghina yang sedari tadi berdiri di samping bu Ika

“Ada apa nak Ify kok kamu sepertinya kaget seperti itu?” tanya pak Umari

“Nggak ada apa-apa kok pak, mari kami antar berkeliling sekolah. Bu Ika kami izin sekaligus pamit ya bu? Permisi” jawab Ify

Akhirya SISA mengantar pak Umari dan bu Ghina berkeliling. Selama perjalanan yang berbicara hanyalah Via, Shilla, atau Agni saja. Ify? Jangan ditanya dia hanya mampu diam sambil mengikuti langkah orang-orang ini. Di pikirannya cuma ada satu pertanyaan yang sekarang sedang ia pikirkan yaitu ‘Kenapa mama-papa nya ada di Indonesia mendadak?’

“Kenapa... ke... napa... kenapa kalian di Jakarta?” tanya Ify yang membuat SSA –Sivia, Shilla, Agni- dan juga pak Umari dan bu Ghina menghentikan jalannya dan menolehkan arah pandangannya ke belakang menghadap Ify

“Sayang, kamu kenapa?” tanya mama nya dengan lembut sambil mengelus kepala Ify dengan sayang

“Kenapa kalian ke Jakarta? Kenapa mama-papa nggak bilang dulu ke Ify?”

“Papa sama mama mau kasih kejutannya buat kamu, papa tau sebentar lagi bakalan ada lomba dance tingkat provinsi makannya papa dan mama pulang buat lihat kamu dan teman-teman kamu di lomba itu. Kalian ikutan kan?”

“Ikut om” jawabannya Agni mewakili jawaban dari Ify, Via, Shilla

“Bagus! Kapan mulai latihan?” tanya pak Umari

“Mungkin hari minggu ini om” jawab Agni

“Yang melatih tetap Jo?”

“Nggak tau pah, soalnya kan om Jo juga ngelatih team dance SMA Bakti Mulia. Terus juga Ify belum ketemu sama om Jo” jawab Ify yang tengah asyik bergelayut manja pada sang mama

“Oh ya pah, mah, meeting minggu depan yang hadir siapa? Mama-papa atau Ify?”

“Ify aja gimana sayang? Soalnya papa harus balik ke Paris buat ngurus kerja yang disana” jawab sang papa

“Gak papa kan sayang? Mama juga harus ke Aceh dulu buat jemput adik kamu”

“Aceh? Jemput? Deva mah?”

“Iya, dia kan mau sekolah di Jakarta bareng kamu sayang”

“Loh bukannya Deva di Prancis ya te?” tanya Via yang sedari tadi asyik mendengarkan Ify dan kedua orang tua nya berbicang-bicang

“Dia udah pulang kemarin lusa Via, cuman pulangnya ke Aceh dulu katanya”Setelah kurang lebih 1 jam mereka berkeliling sekolah sambil berbincang-bincang mengenai keadaan sekolah maupun hal-hal yang menyangkut Ify dan juga tentang acara dance tingkat provinsi itu, Ify cs pun mengantarkan kedua orang tua ke ruang kepala sekolah. Setelah mengantarkan kedua orang tua Ify, Ify cs memilih untuk kabur jam pelajaran 3-4 ke kantin, toh sebentar lagi juga waktunya jam istirahat.

@@@@@

Sebelum bel istirahat berbunyi, di ruang kelas XII IPA 1 ini tampak tenang saking tenangnya, suasananya seperti sedang berada di kuburan -_-. Karena kelas ini sedang mengadakan quis pelajaran Fisika yang gurunya kalo ngasih soal itu benar-benar susah, hanya orang-orang tertentu yang bisa lulus quis ini, tentunya yang memiliki IQ yang tinggi.

Tengggggggggggggg...... Tenggggggggggggg........

“Oke anak-anak, berhubung sudah bel segera kalian kumpulkan soalnya. Selesai tidak selesai kumpulkan saja, sekarang!” ujar pak Tomi selaku guru Fisika

“Hasil quis keluar kemungkinan besok, jadi siap-siap saja yang merasa tidak lulus akan mendapatkan hadiah yang spesial dari saya. Sekian pertemuan kita hari ini” lanjut pak Tomi

Setelah pak Tomi keluar, para siswa-siswipun berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin atau ke lapangan basket atau ke perpustakaan bagi yang kutu buku. Tak terkecuali 4 cowok yang menjadi idaman siswi-siswi di SMA ini. Setiap mereka melewati koridor sekolah selalu saja para siswi berbisik-bisik tentang mereka, entah para siswi ini sedang membicarakan apa –soalnya gue kadang ikut nimbrung sih :v-. Kita kenalan sama 4 cowok ini dulu yuk?

1. Rio? Mario Stevadit Haling adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Pemimpin perusahan Haling crops yang melakukan bisnis dalam bidang transportasi dan perhotelan, perusahan ini adalah perusahaan terbesar di Indonesia dan menjadi incaran perusahan di beberapa negara. Cowok ganteng, manis, memiliki IQ & EQ yang cukup tinggi, kapten basket, berprestasi di bidang akademik dan juga non-akademik, jail, dst (?) :D
2. Alvin? Alvin Sidunathan. Anak kedua dari 2 bersaudara. Mempunyai kakak perempuan yang lagi kuliah di Jerman. Alvin juga memegang salah satu perusahaan milik keluarganya yang berada di Jakarta, awalnya ia nggak mau tapi karena dulu sang mama selalu bilang ‘ayolah Vin, kamu cukup mengontrol perusahaan di Jakarta dibantu sama orang kepercayaan mama-papa bukan kamu sendiri dan itung-itung kamu belajar di dunia perbisnisan nak’, sampai akhirnya Alvin mau juga memegang perusahaan itu dan tetep di bantu oleh orang kepercayaan dari orang tuanya. Mempunyai IQ & EQ yang lumayan tinggi, anak basket, anak karate juga, kadang labil kalo berhubungan sama seorang cewek :p
3. Cakka? Cakka Nuraga adalah anak kedua dari 2 saudara. Dia punya kakak laki-laki yang sedang kuliah di Jogja tapi sejak sang papa dan mama sibuk di luar negeri, sang kakak’pun pindah kuliah ke Jakarta karena mendapat tugas dari orang tuanya untuk mengawasi Cakka dan juga mengurusin perusahaan yang berada di Jakarta bersama Cakka. Anak basket, ketua karate cowok, IQ & EQ nya nggak berbeda jauh dari ketiga temannya, terkenal playboy tapi sebenarnya dia belum pernah pacaran -_-.
4. Gabriel? Gabriel Stevan. Anak pertama dari dua bersaudara. Sang adik yang sekarang kelas 3 SMP dan juga yang nggak mau pindah dari Jakarta, yang mengharuskan Gabriel tetap stay di Jakarta bersama sang Adik dan menjadi perwakilan orang tuanya di Damanik group. Mempunyai IQ & EQ yang tinggi, anak basket, anak karate, anak photografi, dan yang jelas anak kedua orangtuanya :p

Suasana kantin mendadak riuh karena ke-4 cowok ini memasuki kantin, apalagi anak perempuan alaynya kumat *eh :p. Ada yang berteriak-teriak nggak jelas sampai ada yang caper –cari muka-. Tapi nggak buat ke-4 cewek ini, mereka malah cuek aja dengan keadaan sekitar. Sampai mereka merasakan ada sesuatu yang mendatangi mereka. Rio cs datang ke meja mereka. Binggo bingitsss :D. Sontak membuat Ify cs ini menghentikan obrolan mereka dan melihat ke arah Rio cs, yang ditatap malah sok cool –emang udh cool tau :p-

“Kita boleh duduk disini gak?” tanya Rio mewakili teman-temannya

“Kenapa nggak ditempat lain? Ntar gue kena keroyok fans lu lagi” jawab Ify dengan nada cueknya

“Penuh Fy”

“So, kita boleh duduk disini?” tanya Rio lagi

“Terserah” Akhirnya Rio cs’pun duduk semeja dengan Ify cs. Dengan posisi Rio duduk disebelah kiri Ify, Gabriel duduk disebelah kanan Via, Cakka duduk disebelah kiri Agni yang berhadapan dengan Ify-Rio-Alvin-Shilla, dan Alvin duduk di antara Ify dan Shilla. Setalah itu mereka memesan makanan masing-masing dan juga mengobrol tentang banyak hal, dari a-z, dari z-a, pokonya nggak kelar-kelar gitu deh. Apalagi itu si Agni sama Cakka yang dari tadi nggak berhenti-hentinya bicarain tentang karate, nggak heran lagi sih sama dua anak ini kalo bicarain tentang karate secara mereka ketua karate cewek dan cowok di SMA nya.

Tengggggggggggggg...... Tenggggggggggggg........

“Eh udah bel aja, padahal baru 10 menit tadi deh bel istirahatnya”

“10 menit dari hongkong Kka, orang bel udah dri 45 menit yang lalu otomatis sekarang udah bel masuklah” jawab Gabriel

“Ya udah kita ke kelas dulu ya, thanks tumpangan mejanya hehe. See you next time guys” tambah Alvin

“Pulang sekolah gue tunggu diparkiran sekolah, lu pulang bareng gue disuruh tante soalnya, oke cantik? Bye” Cakka sedikit berbisik ke Ify, biar nggak ketahuan sama yang lain. Yang dibisikin cuma bisa mengerucutkan bibirnya sambil menganggukan kepalanya tanda bahwa ia menjawab ‘iya’. Tapi ada seseorang yang melihat perlakuan Cakka kepada Ify itu merasakan perasaan aneh.

Kok gue nggak suka ya Cakka kek gitu ke Ify? Lu jatuh cinta bro sama Ify. Nggak... nggak mungkinlah gue jatuh cinta ama tuh cewek. Awas lu bro ntar kalo jatuh cinta ama Ify. Nggak bakalan!  Batin orang tersebut berperang

“Ya udah yuk cabut, bye girl’s”

“Bye.....” jawab Ify cs. Setelah Rio cs pergi, Ify cs’pun pergi meninggalkan kantin menuju kelasnya

“Eh Fy, tadi si Cakdut ngomong apa?” Suara Agni memecah keheningan pada saat mereka udah duduk dibangku masing-masing

“Ada deh, ngapa? Kepo deh Agni, wleee :p”

“Ishhhh..... lu mah Fy, gue nanya beneran juga”

“Agni cemburu tuh Fy, pas tadi si Cakka kaya gitu sama lu” celutuk Shilla membuahkan hasil, yaitu sebuah jitakan yang mendarat dengan mulus di kepala Shilla

“Aduh... sakit Agnong” ujar Shilla sambil mengelus-ngelus kepalanya

“Apaan sih, kagak yee”

“Udah ah ribut mulu lu pada, diem ngapa. Kasihan tuh si Ify mukanya pucat lagi” Via mencoba memisahkan Agni dan Shilla. Mereka bertigapun melihat kepada objek yang dibilang oleh Via tadi. Ternyata benar muka Ify sedikit pucat dan mereka baru menyadarinya. Objek yang dilihat mengangkat kepalanya yang daritadi ada pada kedua tangannya yang berada diatas meja dan menengok ke arah belakang.

“Kenapa lu pada ngeliatin gue?”

“Nggak papa kok Fy”

“Sakit lagi Fy? Muka lu pucat tuh” tanya Via

“Nggak kok, nggak papa palingan bentar lagi udah nggak pucet kok” Via, Shilla, dan Agni cuma meng’O’kan jawaban dari Ify yang mereka yakini itu bukan jawaban yang sebenarnya. Namun, melihat keadaan Ify yang kurang sehat mereka lebih baik diam dulu sebelum Ify bicara kepada mereka apa yang Ify rasakan.

@@@@@

Kringggggggggg........ Kringgggggggggg......

“Hallo”

“Ini Ify?”

“Iya, kenapa? Dan dari siapa ya?”

“Kamu masa nggak ngenalin sih Fy? Ini om Jo”

Oh om Jo, apa kabar om? Maaf deh maaf om, habis nomor om beda sih jadi Ify kira siapa gitu”

“Baik, kabar kamu sendiri gimana? Oh ya Fy, kita latihan di majuin dua hari ya? Sekalian  latihan bareng dance SMA kamu. Nanti ketemuan di sekolah aja ya? Sekalian kamu kenalan sama mereka, gak papa kan?”

“Baik juga kok om. Nggak papa kok om, Ify juga udah kenal kok sama mereka ya walau baru beberapa anak sih hehe. Jam berapa om?”

“Jam 9 pagi gimana? Kan nanti yang ikut lomba di bebaskan buat latihan selama 4 hari, nah hari Jumat nanti itu kaya memperlihatkan kualitas kalian di depan warga sekolah, kata lainnya mah sebagai pemasan gitu biar gak grogi pas perlombaan”

“Oke, nanti Ify kasih tau temen-temen. Oh iya om, Ify sama temen-temen kan ikut lombanya bukan atas nama sekolah tapi atas nama club dance. Gak papa kalo Ify sama temen-temen izin 4 hari buat latihan? Terus pemanasan tampil di depan warga sekolah”
“Nggak papa kok, lagian kan udah diurus sama tante kamu. Tempat latihan kalian juga kan pisah, kamu sama temen-temen di club dance terus team dance sekolah kamu latihan diruang dance sekolah. Jam 9 pagi ya Fy disekolah, jangan lupa ! udah cuma itu yang mau om sampaikan. Salam buat mama-papa ya Fy? Bye....”

“Iya om”

Guys bisa kumpul nggak di rumah gue, jam 5. Sekalian nginep deh di rumah gue, soalnya ada yang mau gue omongin

SEND....

Setelah acara menelfon dengan om Jo dan juga mengirimkan sms kepada teman-temannya, Ify turun ke bawah untuk menemui sang mama dan papa yang sedang beristirahat diruang keluarga. “Hufft~ kalo lagi sama mama-papa berasa kurang deh, kurang si kutu kupret Deva, hihi” batin Ify

“Fy, besok mama sama papa ke Paris dan kayanya mama-papa nggak bisa lihat kamu tampil deh sayang” suara sang mama menyadarkan Ify dari dunia kelamunannya (?)

“Jam berapa mah?”

“Jam 3 pagi kita berangkat Fy” sang papa yang menjawab

“Kok pagi banget sih Pah? Ya udah nggak papa kok”

“Pak Bahri yang mesenin sayang dan dapatnya jam segitu, mau diapain coba?”

“Kenapa nggak pake pesawat pribadi aja mah?” Pesawat pribadi? Yup. Keluarga Umari memang mempunyai pesawat pribadi bisa dihitung sekitar ada 3 pesawat pribadi yang masing-masing berada di 3 negara. Indonesia, Prancis, dan Inggris. Di Indonesia tentunya untuk Ify jika akan berpergian untuk berlibur atau ada kerja sama dengan perusahaan luar negeri.

“Kita perginya bukan cuma berdua sayang, tapi juga ada beberapa rekan kerja dari beberapa perusahaan di Jakarta. Jadi, kita berangkatnya bareng, kan nggak enak kalo mama-papa berangkat pake pesawat pribadi”

“Oh gitu ya. Ify ke atas dulu ya mah, pah”

“Iya sayang”

@@@@@

Tepat pukul 5 sore Shilla, Agni, Via sudah ada dirumah Ify, lebih tepatnya sih dikamar Ify. Mereka asyik dengan kesibukannya masing-masing. Ify dengan handphonenya, Shilla dengan majalah-majalah fashionnya, Via dengan beberapa novel yang dia bawa dari rumah, dan Agni sibuk dengan gitar yang terletak nggak jauh dari tempat tidur Ify.

“Kita suruh kumpul ngapain sih Fy?” tanya Via yang sudah mulai jenuh dengan novelnya. Akhirnya Shilla, Agni, dan Ify duduk melingkar di atas tempat tidur Ify dan menyudahi kesibukan mereka masing-masing

“Gini guys, tadi om Jo nelfon gue katanya besok kita tampil di depan anak-anak sekolah jam 9 pagi sebagai pemasan gitu biar nggak grogi katanya sih. Jadi gue ngumpulin kalian disini buat latihan dance dari jam 7 malem sampai jam 9 malem, gimana? Soalnya gue tau kita belum latihan kan?”

“2 jam cukup Fy buat kita latihan?” tanya Agni

“Cukuplah Ag, apa kalian mau kita latihan dari jam 7 malem sampe jam 11 malem kaya waktu itu? Yang habis latihan kita pada tepar”

“No! Big no Fy!” kompak mereka bertiga menjawab ucapan Ify

“Gue nggak mau tepar kaya waktu itu” ucap Shilla

“Ya udah makannya kita latihan cukup 2 jam aja, setelah itu kita istirahat buat lomba nanti. Oh iya, mulai besok kita pindah ke apartemen gue biar deket sama Jo club dance ya?”

“Oke siippp”

@@@@@

Esok harinya di Aula SMA Bakti Mulia sudah ramai oleh anak-anak kelas 10, 11, 12, dan juga para guru serta staff sekolah untuk menyaksikan penampilan “Butterfly Dance”, nama club dance SMA Bakti Mulia dan juga penampilan dari “The Power Dance.” Tetapi mereka tidak mengetahui siapa sajakah yang tergabung dalam “The Power Dance”, mereka semua hanya mengetahui bahwa group dance tersebut dibawah naungan Jo Dance Club.

Musikpun  mulai bergema diruangan ini, dan tak lama kemudian Cakka yang berlaku sebagai MC pada hari ini, naik ke atas panggung.

“Yo ... Yo ... Yo ... Put hand’s up, guys. Apa kabar kalian semua?”

“Baik” jawab semua orang dalam ruangan ini

“Oke syukurlah kalo gitu. Emmm ... Btw, hari ini gue nge-MC sendirian gitu? Kagak ada yang nemenin nih? Serius? Miapa?”

“Mie rebus Kka. Hahaha ...”

“Apa kalian mau mie rebus? Oke silahkan pesan di kantin dan jangan lupa bayar ya, haha. Bukan itu yang mau gue bahas oke. Ngomong-ngomong kalian tau gak sih hari ini bakalan ada tamu special. Siapa guys?”

“The Power Dance”

“Benar. Hari ini mereka bakalan perfom untuk pertama kalinya setelah hampir 2 tahun mereka vakum ya. Oke, gue gak bakalan berlama-lama ria diatas sini. Kita sambut mereka ... The Power Dance. Enjoy guys.”

Bollyumeul nopyeo changmuneul ollyeo
(Turn up the volume, open up the windows)

Miganeul jophigo eonseongeul nopyeo ige uri anthem
(Furrow your brows, raise your voice the is our anthem)

Irioneora irioneora ge amudo eomneunya
(Come over here come over here anybody there?)

Eolssu deonggideok kung deoreoreoreoreo this is iKON anthem
(Ah yeah, doom doom dadada this is iKON anthem)

Daehanminguk senteo Bobbywa naui kombineun seotaeunggwa gangbaekho
(We’re Korea’s center, Bobby and I our combination’s like Seo Taewoong and Kang Baekho)

Jeormeuni tensyeon urin jom hashaeseo saramdeurui danchureul pureobeorineun haekeo
(Youngblood tension, we’re pretty hot these days undoing people’s buttons like hackers solve code)

Endolpini saemsotji let’s just chili yeojeonhi cheori eobtji nideuri jeamuri
(Endorphins surging, let’s just chili we never grow up, but whether you fly or crawl)

Nalgo gieodo da ssibeo meogeojulge call me ajeossido ppeokkeum
(We’ll chew you up like raw meat call me ajusshi)

Seluruh lampu dalam aula dimatikan dan mulai terdengar lagu dari boyband baru asal Korea. Lagu “ANTHEM” milik iKON yang dinyanyikan oleh duo rapper mereka, B.I dan Bobby tersebut mampu membuat semua orang menatap dengan serius ke arah depan panggung dan para personil “The Power Dance” mulai menunjukkan aksi terbaik dari mereka.

Dilanjut dengan lagu Korea kedua. Milik boyband Bangtan Boys atau dikalangan kpopers lebih terkenal dengan BTS, dengan judul “No More Dream.” Dilagu ini para personil “The Power Dance” yang paling baik mulai bermuncul. Mereka adalah .......

*****

Mereka adalah manusia, wkwk. Thank you so much untuk kalian yang masih nunggu-nunggu cerita ini, ya walaupun menurut gue masih ancur banget, hehe. Thank you juga buat kalian semua yang tidak gue kenal bahkan tidak gue ketahui siapa kalian, pokok nya thank you yang udah sering buka blog gue ini J And, thank you so much for all my idol. Makasih udah jadi inspirasi gue dalam membuat cerita ini, baik kalian dari Indonesia atau luar Indonesia, walaupun gue tau kalian dan kalian gak tau gue sih, haha.
Boncoran buat next part adalah Ify cs perfom, lalu mereka satu panggung sama “segerombolan (?) someone”, ekhem :v Lalu Adik nya Ify ke Jakarta dan stay disana bareng Ify, Ify meeting bareng Rio, dan ... Ada “something” untuk kalian para Cagni Lovers. See you in next part guys ...

Twitter: @eqii_putrii
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqiputri_24
Ask fm: @dheqii31

Libra <3

5 komentar: