WARNING >>
- HATI-HATI TYPO BERTEBARAN
DIMANA-DIMANA ;)
- HATI-HATI GAJE BGT -_-
- HATI-HATI ADA SESUATU (?)
:p
- HATI-HATI KALO SEWAKTU-WAKTU
GW KAGAK NEXT INI CERITA
@@@@@
“Permisi anak-anak. Kita ke
datangan tamu terhormat, kalian pasti tau dong siapa?” suara bu Ika yang selaku
wali kelas XII IPA 3 memecah keheningan yang terjadi di dalam kelas tersebut,
tetapi tidak bisa mengalihkan dunia melamun ke dunia nyata yang sedang di alami
oleh Ify
“Papa-mama ke Indo? Pelatih dance uncle Jo? Kapten basket
sekaligus penanggung jawab basket si Rio? Minggu depan meeting sama si Rio itu?
Serius?” Ya, rata-rata kalimat itu yang berada di
kepala Ify, entah sampai kapan ia akan melamun
“IFYYYYY” teriak Sivia yang sudah
kehilangan kesabarannya akibat ulah sahabatnya ini yang bengong saja sedari
tadi. Atas teriaknya tadi, seluruh siswa termasuk bu Ika, pak Umari, dan bu
Gina pun langsung melihat ke arah tempat duduk Sivia
“Sivia apa yang kamu lakukan?
Kenapa teriak-teriak seperti itu” tegur bu Ika
“Emmm.. anu bu....”
“Nggak papa kok bu, tadi Via
kakinya saya injak jadi dia teriak deh, maaf sebelumnya bu, silahkan
dilanjutkan” ujar Ify
“Lu apa-apaan sih Vi? Kagak usah
teriak juga kali” lanjut Ify sedikit berbisik agar tidak ditegur oleh bu Ika
seperti Via tadi
“Habis lu juga sih pake bengong,
jadinya kan gue teriak aja” bela Via
“What ever lah ya Vi”
“Oke anak-anak disini sudah ada
pemilik sekolah yaitu, pak Umari dan juga bu Ghina yang sudah menyempatkan
waktu untuk berkunjung ke sekolah. Oh ya untuk Ify, Via, Shilla, dan juga Agni
bisa bantu ibu sebentar?”
“Bantu apa bu?” Entah karena
kaget atau apa SISA menjawab serempak
“Tolong kalian antarkan pak Umari
dan bu Ghina keliling sekolah untuk melihat kondisi lingkungan”
“HAH?” reflek Ify berteriak
kaget. Seisi kelas menatap Ify dengan tanda tanya tak terkecuali pak Umari dan
bu Ghina yang sedari tadi berdiri di samping bu Ika
“Ada apa nak Ify kok kamu
sepertinya kaget seperti itu?” tanya pak Umari
“Nggak ada apa-apa kok pak, mari
kami antar berkeliling sekolah. Bu Ika kami izin sekaligus pamit ya bu?
Permisi” jawab Ify
Akhirya SISA mengantar pak Umari
dan bu Ghina berkeliling. Selama perjalanan yang berbicara hanyalah Via,
Shilla, atau Agni saja. Ify? Jangan ditanya dia hanya mampu diam sambil
mengikuti langkah orang-orang ini. Di pikirannya cuma ada satu pertanyaan yang
sekarang sedang ia pikirkan yaitu ‘Kenapa mama-papa nya ada di Indonesia
mendadak?’
“Kenapa... ke... napa... kenapa
kalian di Jakarta?” tanya Ify yang membuat SSA –Sivia, Shilla, Agni- dan juga pak
Umari dan bu Ghina menghentikan jalannya dan menolehkan arah pandangannya ke
belakang menghadap Ify
“Sayang, kamu kenapa?” tanya mama
nya dengan lembut sambil mengelus kepala Ify dengan sayang
“Kenapa kalian ke Jakarta? Kenapa
mama-papa nggak bilang dulu ke Ify?”
“Papa sama mama mau kasih
kejutannya buat kamu, papa tau sebentar lagi bakalan ada lomba dance tingkat
provinsi makannya papa dan mama pulang buat lihat kamu dan teman-teman kamu di
lomba itu. Kalian ikutan kan?”
“Ikut om” jawabannya Agni mewakili
jawaban dari Ify, Via, Shilla
“Bagus! Kapan mulai latihan?”
tanya pak Umari
“Mungkin hari minggu ini om”
jawab Agni
“Yang melatih tetap Jo?”
“Nggak tau pah, soalnya kan om Jo
juga ngelatih team dance SMA Bakti Mulia. Terus juga Ify belum ketemu sama om
Jo” jawab Ify yang tengah asyik bergelayut manja pada sang mama
“Oh ya pah, mah, meeting minggu
depan yang hadir siapa? Mama-papa atau Ify?”
“Ify aja gimana sayang? Soalnya
papa harus balik ke Paris buat ngurus kerja yang disana” jawab sang papa
“Gak papa kan sayang? Mama juga
harus ke Aceh dulu buat jemput adik kamu”
“Aceh? Jemput? Deva mah?”
“Iya, dia kan mau sekolah di
Jakarta bareng kamu sayang”
“Loh bukannya Deva di Prancis ya
te?” tanya Via yang sedari tadi asyik mendengarkan Ify dan kedua orang tua nya
berbicang-bicang
“Dia udah pulang kemarin lusa
Via, cuman pulangnya ke Aceh dulu katanya”Setelah kurang lebih 1 jam mereka
berkeliling sekolah sambil berbincang-bincang mengenai keadaan sekolah maupun
hal-hal yang menyangkut Ify dan juga tentang acara dance tingkat provinsi itu,
Ify cs pun mengantarkan kedua orang tua ke ruang kepala sekolah. Setelah
mengantarkan kedua orang tua Ify, Ify cs memilih untuk kabur jam pelajaran 3-4
ke kantin, toh sebentar lagi juga waktunya jam istirahat.
@@@@@
Sebelum bel istirahat berbunyi,
di ruang kelas XII IPA 1 ini tampak tenang saking tenangnya, suasananya seperti
sedang berada di kuburan -_-. Karena kelas ini sedang mengadakan quis pelajaran
Fisika yang gurunya kalo ngasih soal itu benar-benar susah, hanya orang-orang
tertentu yang bisa lulus quis ini, tentunya yang memiliki IQ yang tinggi.
Tengggggggggggggg...... Tenggggggggggggg........
“Oke anak-anak, berhubung sudah
bel segera kalian kumpulkan soalnya. Selesai tidak selesai kumpulkan saja,
sekarang!” ujar pak Tomi selaku guru Fisika
“Hasil quis keluar kemungkinan
besok, jadi siap-siap saja yang merasa tidak lulus akan mendapatkan hadiah yang
spesial dari saya. Sekian pertemuan kita hari ini” lanjut pak Tomi
Setelah pak Tomi keluar, para
siswa-siswipun berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin atau ke lapangan
basket atau ke perpustakaan bagi yang kutu buku. Tak terkecuali 4 cowok yang
menjadi idaman siswi-siswi di SMA ini. Setiap mereka melewati koridor sekolah
selalu saja para siswi berbisik-bisik tentang mereka, entah para siswi ini
sedang membicarakan apa –soalnya gue kadang ikut nimbrung sih :v-. Kita kenalan
sama 4 cowok ini dulu yuk?
1. Rio? Mario Stevadit Haling
adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Pemimpin perusahan Haling crops yang
melakukan bisnis dalam bidang transportasi dan perhotelan, perusahan ini adalah
perusahaan terbesar di Indonesia dan menjadi incaran perusahan di beberapa
negara. Cowok ganteng, manis, memiliki IQ & EQ yang cukup tinggi, kapten
basket, berprestasi di bidang akademik dan juga non-akademik, jail, dst (?) :D
2. Alvin? Alvin Sidunathan.
Anak kedua dari 2 bersaudara. Mempunyai kakak perempuan yang lagi kuliah di
Jerman. Alvin juga memegang salah satu perusahaan milik keluarganya yang berada
di Jakarta, awalnya ia nggak mau tapi karena dulu sang mama selalu bilang
‘ayolah Vin, kamu cukup mengontrol perusahaan di Jakarta dibantu sama orang
kepercayaan mama-papa bukan kamu sendiri dan itung-itung kamu belajar di dunia
perbisnisan nak’, sampai akhirnya Alvin mau juga memegang perusahaan itu dan
tetep di bantu oleh orang kepercayaan dari orang tuanya. Mempunyai IQ & EQ
yang lumayan tinggi, anak basket, anak karate juga, kadang labil kalo
berhubungan sama seorang cewek :p
3. Cakka? Cakka Nuraga adalah
anak kedua dari 2 saudara. Dia punya kakak laki-laki yang sedang kuliah di
Jogja tapi sejak sang papa dan mama sibuk di luar negeri, sang kakak’pun pindah
kuliah ke Jakarta karena mendapat tugas dari orang tuanya untuk mengawasi Cakka
dan juga mengurusin perusahaan yang berada di Jakarta bersama Cakka. Anak
basket, ketua karate cowok, IQ & EQ nya nggak berbeda jauh dari ketiga
temannya, terkenal playboy tapi sebenarnya dia belum pernah pacaran -_-.
4. Gabriel? Gabriel Stevan.
Anak pertama dari dua bersaudara. Sang adik yang sekarang kelas 3 SMP dan juga
yang nggak mau pindah dari Jakarta, yang mengharuskan Gabriel tetap stay di
Jakarta bersama sang Adik dan menjadi perwakilan orang tuanya di Damanik group.
Mempunyai IQ & EQ yang tinggi, anak basket, anak karate, anak photografi,
dan yang jelas anak kedua orangtuanya :p
Suasana kantin mendadak riuh
karena ke-4 cowok ini memasuki kantin, apalagi anak perempuan alaynya kumat *eh
:p. Ada yang berteriak-teriak nggak jelas sampai ada yang caper –cari muka-.
Tapi nggak buat ke-4 cewek ini, mereka malah cuek aja dengan keadaan sekitar.
Sampai mereka merasakan ada sesuatu yang mendatangi mereka. Rio cs datang ke
meja mereka. Binggo bingitsss :D. Sontak membuat Ify cs ini menghentikan
obrolan mereka dan melihat ke arah Rio cs, yang ditatap malah sok cool –emang
udh cool tau :p-
“Kita boleh duduk disini gak?”
tanya Rio mewakili teman-temannya
“Kenapa nggak ditempat lain? Ntar
gue kena keroyok fans lu lagi” jawab Ify dengan nada cueknya
“Penuh Fy”
“So, kita boleh duduk disini?”
tanya Rio lagi
“Terserah” Akhirnya Rio cs’pun
duduk semeja dengan Ify cs. Dengan posisi Rio duduk disebelah kiri Ify, Gabriel
duduk disebelah kanan Via, Cakka duduk disebelah kiri Agni yang berhadapan
dengan Ify-Rio-Alvin-Shilla, dan Alvin duduk di antara Ify dan Shilla. Setalah
itu mereka memesan makanan masing-masing dan juga mengobrol tentang banyak hal,
dari a-z, dari z-a, pokonya nggak kelar-kelar gitu deh. Apalagi itu si Agni
sama Cakka yang dari tadi nggak berhenti-hentinya bicarain tentang karate,
nggak heran lagi sih sama dua anak ini kalo bicarain tentang karate secara
mereka ketua karate cewek dan cowok di SMA nya.
Tengggggggggggggg...... Tenggggggggggggg........
“Eh udah bel aja, padahal baru 10
menit tadi deh bel istirahatnya”
“10 menit dari hongkong Kka,
orang bel udah dri 45 menit yang lalu otomatis sekarang udah bel masuklah”
jawab Gabriel
“Ya udah kita ke kelas dulu ya,
thanks tumpangan mejanya hehe. See you next time guys” tambah Alvin
“Pulang sekolah gue tunggu
diparkiran sekolah, lu pulang bareng gue disuruh tante soalnya, oke cantik?
Bye” Cakka sedikit berbisik ke Ify, biar nggak ketahuan sama yang lain. Yang
dibisikin cuma bisa mengerucutkan bibirnya sambil menganggukan kepalanya tanda
bahwa ia menjawab ‘iya’. Tapi ada seseorang yang melihat perlakuan Cakka kepada
Ify itu merasakan perasaan aneh.
Kok gue nggak suka ya Cakka kek gitu ke Ify? Lu jatuh cinta bro sama Ify. Nggak...
nggak mungkinlah gue jatuh cinta ama tuh cewek. Awas lu bro ntar kalo jatuh cinta ama Ify. Nggak bakalan! Batin orang tersebut
berperang
“Ya udah yuk cabut, bye girl’s”
“Bye.....” jawab Ify cs. Setelah
Rio cs pergi, Ify cs’pun pergi meninggalkan kantin menuju kelasnya
“Eh Fy, tadi si Cakdut ngomong
apa?” Suara Agni memecah keheningan pada saat mereka udah duduk dibangku
masing-masing
“Ada deh, ngapa? Kepo deh Agni,
wleee :p”
“Ishhhh..... lu mah Fy, gue nanya
beneran juga”
“Agni cemburu tuh Fy, pas tadi si
Cakka kaya gitu sama lu” celutuk Shilla membuahkan hasil, yaitu sebuah jitakan
yang mendarat dengan mulus di kepala Shilla
“Aduh... sakit Agnong” ujar
Shilla sambil mengelus-ngelus kepalanya
“Apaan sih, kagak yee”
“Udah ah ribut mulu lu pada, diem
ngapa. Kasihan tuh si Ify mukanya pucat lagi” Via mencoba memisahkan Agni dan
Shilla. Mereka bertigapun melihat kepada objek yang dibilang oleh Via tadi. Ternyata
benar muka Ify sedikit pucat dan mereka baru menyadarinya. Objek yang dilihat
mengangkat kepalanya yang daritadi ada pada kedua tangannya yang berada diatas
meja dan menengok ke arah belakang.
“Kenapa lu pada ngeliatin gue?”
“Nggak papa kok Fy”
“Sakit lagi Fy? Muka lu pucat
tuh” tanya Via
“Nggak kok, nggak papa palingan
bentar lagi udah nggak pucet kok” Via, Shilla, dan Agni cuma meng’O’kan jawaban
dari Ify yang mereka yakini itu bukan jawaban yang sebenarnya. Namun, melihat
keadaan Ify yang kurang sehat mereka lebih baik diam dulu sebelum Ify bicara
kepada mereka apa yang Ify rasakan.
@@@@@
Kringggggggggg........
Kringgggggggggg......
“Hallo”
“Ini Ify?”
“Iya, kenapa? Dan dari siapa ya?”
“Kamu masa nggak ngenalin sih Fy? Ini om Jo”
“Oh om Jo, apa kabar om?
Maaf deh maaf om, habis nomor om beda sih jadi Ify kira siapa gitu”
“Baik, kabar kamu sendiri gimana? Oh ya Fy, kita latihan di
majuin dua hari ya? Sekalian latihan
bareng dance SMA kamu. Nanti ketemuan di sekolah aja ya? Sekalian kamu kenalan
sama mereka, gak papa kan?”
“Baik juga kok om. Nggak papa kok
om, Ify juga udah kenal kok sama mereka ya walau baru beberapa anak sih hehe.
Jam berapa om?”
“Jam 9 pagi gimana? Kan nanti yang ikut lomba di bebaskan buat
latihan selama 4 hari, nah hari Jumat nanti itu kaya memperlihatkan kualitas
kalian di depan warga sekolah, kata lainnya mah sebagai pemasan gitu biar gak
grogi pas perlombaan”
“Oke, nanti Ify kasih tau
temen-temen. Oh iya om, Ify sama temen-temen kan ikut lombanya bukan atas nama
sekolah tapi atas nama club dance. Gak papa kalo Ify sama temen-temen izin 4
hari buat latihan? Terus pemanasan tampil di depan warga sekolah”
“Nggak papa kok, lagian kan udah diurus sama tante kamu.
Tempat latihan kalian juga kan pisah, kamu sama temen-temen di club dance terus
team dance sekolah kamu latihan diruang dance sekolah. Jam 9 pagi ya Fy
disekolah, jangan lupa ! udah cuma itu yang mau om sampaikan. Salam buat
mama-papa ya Fy? Bye....”
“Iya om”
Guys bisa kumpul nggak di rumah gue, jam 5. Sekalian nginep
deh di rumah gue, soalnya ada yang mau gue omongin
SEND....
Setelah acara menelfon dengan om
Jo dan juga mengirimkan sms kepada teman-temannya, Ify turun ke bawah untuk
menemui sang mama dan papa yang sedang beristirahat diruang keluarga. “Hufft~ kalo lagi sama mama-papa berasa
kurang deh, kurang si kutu kupret Deva, hihi” batin Ify
“Fy, besok mama sama papa ke
Paris dan kayanya mama-papa nggak bisa lihat kamu tampil deh sayang” suara sang
mama menyadarkan Ify dari dunia kelamunannya (?)
“Jam berapa mah?”
“Jam 3 pagi kita berangkat Fy”
sang papa yang menjawab
“Kok pagi banget sih Pah? Ya udah
nggak papa kok”
“Pak Bahri yang mesenin sayang
dan dapatnya jam segitu, mau diapain coba?”
“Kenapa nggak pake pesawat
pribadi aja mah?” Pesawat pribadi? Yup. Keluarga Umari memang mempunyai pesawat
pribadi bisa dihitung sekitar ada 3 pesawat pribadi yang masing-masing berada
di 3 negara. Indonesia, Prancis, dan Inggris. Di Indonesia tentunya untuk Ify
jika akan berpergian untuk berlibur atau ada kerja sama dengan perusahaan luar
negeri.
“Kita perginya bukan cuma berdua
sayang, tapi juga ada beberapa rekan kerja dari beberapa perusahaan di Jakarta.
Jadi, kita berangkatnya bareng, kan nggak enak kalo mama-papa berangkat pake
pesawat pribadi”
“Oh gitu ya. Ify ke atas dulu ya
mah, pah”
“Iya sayang”
@@@@@
Tepat pukul 5 sore Shilla, Agni,
Via sudah ada dirumah Ify, lebih tepatnya sih dikamar Ify. Mereka asyik dengan
kesibukannya masing-masing. Ify dengan handphonenya, Shilla dengan
majalah-majalah fashionnya, Via dengan beberapa novel yang dia bawa dari rumah,
dan Agni sibuk dengan gitar yang terletak nggak jauh dari tempat tidur Ify.
“Kita suruh kumpul ngapain sih
Fy?” tanya Via yang sudah mulai jenuh dengan novelnya. Akhirnya Shilla, Agni,
dan Ify duduk melingkar di atas tempat tidur Ify dan menyudahi kesibukan mereka
masing-masing
“Gini guys, tadi om Jo nelfon gue
katanya besok kita tampil di depan anak-anak sekolah jam 9 pagi sebagai pemasan
gitu biar nggak grogi katanya sih. Jadi gue ngumpulin kalian disini buat
latihan dance dari jam 7 malem sampai jam 9 malem, gimana? Soalnya gue tau kita
belum latihan kan?”
“2 jam cukup Fy buat kita
latihan?” tanya Agni
“Cukuplah Ag, apa kalian mau kita
latihan dari jam 7 malem sampe jam 11 malem kaya waktu itu? Yang habis latihan
kita pada tepar”
“No! Big no Fy!” kompak mereka
bertiga menjawab ucapan Ify
“Gue nggak mau tepar kaya waktu
itu” ucap Shilla
“Ya udah makannya kita latihan
cukup 2 jam aja, setelah itu kita istirahat buat lomba nanti. Oh iya, mulai
besok kita pindah ke apartemen gue biar deket sama Jo club dance ya?”
“Oke siippp”
@@@@@
Esok harinya di Aula SMA Bakti
Mulia sudah ramai oleh anak-anak kelas 10, 11, 12, dan juga para guru serta
staff sekolah untuk menyaksikan penampilan “Butterfly Dance”, nama club dance
SMA Bakti Mulia dan juga penampilan dari “The Power Dance.” Tetapi mereka tidak
mengetahui siapa sajakah yang tergabung dalam “The Power Dance”, mereka semua
hanya mengetahui bahwa group dance tersebut dibawah naungan Jo Dance Club.
Musikpun mulai bergema diruangan ini, dan tak lama
kemudian Cakka yang berlaku sebagai MC pada hari ini, naik ke atas panggung.
“Yo ... Yo ... Yo ... Put hand’s
up, guys. Apa kabar kalian semua?”
“Baik” jawab semua orang dalam
ruangan ini
“Oke syukurlah kalo gitu. Emmm
... Btw, hari ini gue nge-MC sendirian gitu? Kagak ada yang nemenin nih?
Serius? Miapa?”
“Mie rebus Kka. Hahaha ...”
“Apa kalian mau mie rebus? Oke
silahkan pesan di kantin dan jangan lupa bayar ya, haha. Bukan itu yang mau gue
bahas oke. Ngomong-ngomong kalian tau gak sih hari ini bakalan ada tamu
special. Siapa guys?”
“The Power Dance”
“Benar. Hari ini mereka bakalan
perfom untuk pertama kalinya setelah hampir 2 tahun mereka vakum ya. Oke, gue
gak bakalan berlama-lama ria diatas sini. Kita sambut mereka ... The Power
Dance. Enjoy guys.”
Bollyumeul nopyeo changmuneul ollyeo
(Turn up the volume, open up the windows)
(Turn up the volume, open up the windows)
Miganeul jophigo eonseongeul nopyeo ige uri anthem
(Furrow your brows, raise your voice the is our anthem)
(Furrow your brows, raise your voice the is our anthem)
Irioneora irioneora ge amudo eomneunya
(Come over here come over here anybody there?)
(Come over here come over here anybody there?)
Eolssu deonggideok kung deoreoreoreoreo this is iKON anthem
(Ah yeah, doom doom dadada this is iKON anthem)
(Ah yeah, doom doom dadada this is iKON anthem)
Daehanminguk senteo Bobbywa naui kombineun seotaeunggwa
gangbaekho
(We’re Korea’s center, Bobby and I our combination’s like Seo Taewoong and Kang Baekho)
(We’re Korea’s center, Bobby and I our combination’s like Seo Taewoong and Kang Baekho)
Jeormeuni tensyeon urin jom hashaeseo saramdeurui danchureul
pureobeorineun haekeo
(Youngblood tension, we’re pretty hot these days undoing people’s buttons like hackers solve code)
(Youngblood tension, we’re pretty hot these days undoing people’s buttons like hackers solve code)
Endolpini saemsotji let’s just chili yeojeonhi cheori eobtji
nideuri jeamuri
(Endorphins surging, let’s just chili we never grow up, but whether you fly or crawl)
(Endorphins surging, let’s just chili we never grow up, but whether you fly or crawl)
Nalgo gieodo da ssibeo meogeojulge call me ajeossido ppeokkeum
(We’ll chew you up like raw meat call me ajusshi)
(We’ll chew you up like raw meat call me ajusshi)
Seluruh lampu dalam aula
dimatikan dan mulai terdengar lagu dari boyband baru asal Korea. Lagu “ANTHEM”
milik iKON yang dinyanyikan oleh duo rapper mereka, B.I dan Bobby tersebut mampu
membuat semua orang menatap dengan serius ke arah depan panggung dan para
personil “The Power Dance” mulai menunjukkan aksi terbaik dari mereka.
Dilanjut
dengan lagu Korea kedua. Milik boyband Bangtan Boys atau dikalangan kpopers
lebih terkenal dengan BTS, dengan judul “No More Dream.” Dilagu ini para
personil “The Power Dance” yang paling baik mulai bermuncul. Mereka adalah
.......
*****
Mereka
adalah manusia, wkwk. Thank you so much untuk kalian yang masih nunggu-nunggu
cerita ini, ya walaupun menurut gue masih ancur banget, hehe. Thank you juga
buat kalian semua yang tidak gue kenal bahkan tidak gue ketahui siapa kalian,
pokok nya thank you yang udah sering buka blog gue ini J
And, thank you so much for all my idol. Makasih udah jadi inspirasi gue dalam
membuat cerita ini, baik kalian dari Indonesia atau luar Indonesia, walaupun
gue tau kalian dan kalian gak tau gue sih, haha.
Boncoran
buat next part adalah Ify cs perfom, lalu mereka satu panggung sama
“segerombolan (?) someone”, ekhem :v Lalu Adik nya Ify ke Jakarta dan stay
disana bareng Ify, Ify meeting bareng Rio, dan ... Ada “something” untuk kalian
para Cagni Lovers. See you in next part guys ...
Twitter: @eqii_putrii
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqiputri_24
Ask fm: @dheqii31
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqiputri_24
Ask fm: @dheqii31
Libra <3
Yahh padahal lg seru tuh.. Lanjut cepet ya
BalasHapusPenasaran banget nih..
Ayo ayo semangat nulisnya biar cepet lanjut 😁
Lanjut.....
BalasHapusLanjut.....
BalasHapuslanjuttt
BalasHapuslanjutan nya lgi dong..
BalasHapus