expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 09 Maret 2016

Japan ... [Oppa part 2]

~Kim Pov, On~

Hi ... Gue belum perkenalkan diri gue kan? Oke, kalo gitu kenalin nama gue Alena Putri Natasya. Kalian cukup panggil gue, Kim. Oh ya sekedar info aja sih, gue tuh keturunan Korea-Indonesia-China, rempong ya campuran 3 negera? Gue bakalan cerita dikit tentang keluarga gue yang rata-rata bermata sipit-sipit ini, hihi.

Jadi, nenek gue dari Ayah dan nenek gue dari Bunda itu asli Indonesia, satunya asli Medan, satunya lagi asli Semarang. Sedangkan, kakek gue dari Ayah itu asli Korea yang udah lumayan lama tinggal di Singapur sebelum ketemu nenek gue dan pindah ke Indonesia, dan kakek gue yang dari Bunda asli China. Dan kalian tau gak sih, keturunan dari negara lain tuh ada enak sama gak enaknya tau.

Enaknya tuh, gue bisa tau kebudayaan dari negara lain, bisa kenal sama saudara-saudaranya kakek gue yang di Korea dan China, plus karena gue cucu perempuan mereka yang masih sendiri dan masih kecil menurut mereka, gue paling dimanja dong, hehe. Kalo gue minta buat liburan ke Korea atau China pasti langsung dibolehin, sampai mereka suka bilang gini, “Ya udah ini ATM opa, sana kamu paket buat beli tiket sama biaya selama liburan disana”, hihi. Soalnya tuh cucu-cucu perempuan mereka rata-rata udah pada nikah dan udah pada tunangan plus bentar lagi ada yang mau nikah. Oh ya, gak enaknya keturunan bangsa lain tuh dulu waktu gue SMP di Semarang banyak banget temen-temen gue yang ngeledikin gini, “Eciiee orang China-Korea udah berangkat. Dateng jam berapa mba di Indonesia? Haha.” Kan ngajak ribut banget. Ini gak boleh ditiru ya teman-teman, karena walaupun gue keturunan negara lain, gue tetep 100% cinta Indonesia dong.

Gue lahir di Semarang, 18 tahun yang lalu atau 19 tahun yang lalu menurut waktu Korea. 
Sekarang gue lagi menempuh bangku kuliah disalah satu Universitas terkenal yang ada di Korea. Tahun ini udah jadi tahun ke 3 gue di Korea dan tahun ini menjadi tahun yang paling bete buat gue, karena abang gue yang dari Singapur pindah kuliah di Korea dengan alasan biar gue ada yang ngawasin dan kalian tau siapa yang nyuruh? Yup, bener banget. Bunda. Bunda tuh emang posesif banget sama gue, katanya sih karena gue anak perempuan satu-satunya di keluarga, tapi emang bener sih. Secara kakak sama adik gue cowok semua. Tapi bagi gue Korea itu bukan negara asing, soalnya udah dari kecil juga kan mereka suka bawa gue ke sini, jadi gue gak butuh sebenernya. Tapi ... Ah taulah, bete gue.

~Kim Pov, Off~

*****

Geoura geoura jebal jom malhaejuryeomuna
(Mirror, mirror please tell her)

Jeoura neodo malhaejuryeomuna
(Scale, please tell her too)

Amugeotdo bakkul piryo eopsi yeppeudago
(That she doesn’t need to charge anything)

Jigeum geu moseup geudaero wanbyeokhadago
(That she’s pretty and perfect just as she is right now)

Manyong haengbokhamyeon dwae geokjeong eopsi
(Just be happy, don’t worry)

Bujokhan jeomi mwonji chatgi eopgi
(Don’t look for your flaws)

Geoul daesin geunyang nae nun bicheul barabwa
(Instead of the mirror, just look into my eyes)

Jeoul daesin nae deung wie ollatabwa bwa
(Instead of the scale, just get on my back)1

Nada dering tersebut sukses membangunkan seorang gadis di kamar apartementnya tersebut. Dengan sedikit menormalkan pengelihatannya, gadis tersebut turun dari tempat tidur untuk mengambil handphonenya yang berada di atas meja belajarnya.

“Bunda” gumam gadis tersebut

“Assalammualaikum, dek”  Suara seorang perempuan yang sangat lembut membuka percakapan tersebut. Perempuan tersebut tak lain dan tak bukan adalah Bundanya.

“Waalaikumsalam, Bun. Apa kabar?”

“Baik sayang. Kamu sendiri gimana kabarnya? Oh ya, abangmu udah nyampe kan?” Tanya sang Bunda

“Baik, Bun. Udah kok, kemarin siang. Mana aku pake dimarahin abang coba bun, gegara telat jemput abang di bandara”

“Emang kamu jemput abang jam berapa?”

“Jam 3, bun. Sedangkan abang udah nyampe dari jam 2 siangan gitu, soalnya dosen adek ngajak ribut masa bun”

“Ngajak ribut gimana maksudnya?”

“Harusnya kemarin tuh adek ada mata kuliah jam 4 sore, tapi tiba-tiba dosennya ngubah jam bun, jadi jam 2 siang. Otomatiskan adek telat jemput abangnya. Kalo adek gak masuk mata kuliah beliau, adek bisa dapet nilai C bun”

“Ya udah kamu syukurin aja sayang. Gak boleh ngeluh ah. Kamu kan disana tujuannya buat menuntut ilmu bukan hal-hal lainnya. Oh ya, kamu udah sholat belum?”

“Udah dong, tapi adek tadi sempet tidur lagi. Ini baru bangun, pas bunda nelfon, hehe”

“Ya udah sana siap-siap berangkat kuliah. Insya allah kalo gak ada halangan, minggu ini Bunda sama Ayah bakalan ke Korea”

“Serius bun?”

“Ya”

“Huaaa ... I’m waiting for you, bun” Sang Bunda yang mendengar anak perempuannya tersebut heboh sendiri seperti itu, hanya bisa tertawa saja. Karena menurut sang Bunda, itu hal wajar bagi seorang anak yang tinggal jauh dari orang tua seperti anaknya tersebut.

*****

Tokyo, Japan

Segerombolan orang sudah berkumpul didepan pintu keluar bandara dengan tujuan “Korea-Japan”, gerombolan tersebut didominasi oleh kaum hawa muda yang rata-rata membawa kertas dengan tulisan “Welcome back to Japan, GOT7” atau “Welcome to Tokyo, boys” atau “GOT7, I love you” dan masih banyak lagi tulisan-tulisan yang mereka bawa tersebut. Yup, bener sekali mereka adalah IGOT7 atau Ahgase. Para fans dari boyband GOT7.

Memang benar pada hari ini para cowok ganteng tersebut di jadwalkan akan tiba di Tokyo dan mereka akan melakukan proses comeback Japan pertama kali di Tokyo. Ketika GOT7 mulai keluar, para fansnya langsung histeris sambil mencoba untuk bersalaman dengan para member. Namun, sayang usaha mereka harus gagal karena para member GOT7 dijaga ketat oleh para satpam bandara sampai ke dalam mobil.
Berbeda dengan keadaan diluar bandara yang masih bisa mereka dengar cukup ramai dengan teriakan para fans, didalam mobil ini salah satu personil sangat gelisah karena pesan yang ia kirim kepada seseorang, sampai saat ini belum dibalas oleh sang empunya handphone disana.

“Bammie, kau kenapa?” tanya Mark yang kebetulan duduk disamping BamBam. BamBam yang ditanya hanya menjawab dengan gelengan kepala, karena Ia sedang badmood dan akhirnya malas untuk berbicara dengan siapapun. BamBam pun memutuskan untuk tidur sambil mendengarkan musik lewat hedseat nya (?) Beberapa saat kemudian, para member beserta para staff tiba dihotel untuk beristirahat sebentar sebelum melakukan conferensi pers.

“BamBam-ssi, ada yang mencarimu” ujar sang manager sambil menyerahkan handphone milik BamBam yang kebetulan beberapa saat lalu dititipkan kepada sang manager

“Siapa hyeong?” tanya BamBam

“Tak tau. Dia tidak menyebutkan namanya dan di handphonemu tidak ada namanya, hanya tertera nomor ponselnya saja” jawab sang manager. BamBam pun langsung menjawab telfon tersebut.

Yeoboseyo”

“Oppa”  jawab seseorang dari sebrang sana. Dari suaranya BamBam sepertinya tau siapa yang menelfonnya

“Kim? Ada apa?”

“Kau sekarang dimana? Aku sudah berada di Tokyo sekarang”

“Aku masih di hotel. Kalau kau mau, kau bisa kesini. Jika sudah sampai langsung ke kamar 150 dilantai 3, itu kamarku. Jika tidak, nanti kau menelfonku saja”

“Tidak perlu. Nanti aku bertemu dengan kau di tempat conferensi pers saja, oke? Karena sekarang aku akan ke rumah Xhi Fan eonnie dulu. Ah, sudah dulu ya oppa? Karena Xhi Fan eonnie sudah menjemputku. Bye”

“Tapi Kim .......”

Tuttttttt ..... Tuttttttt ....

Telfon tersebut sudah ditutup oleh orang disebrang sana. Sedangkan BamBam hanya bisa geleng-geleng kepala saja dengan kelakuan orang tersebut yang sudah Ia anggap seperti adiknya sendiri tersebut.

“Nugu-ya2?” tanya Jackson teman sekamar BamBam dihotel tersebut

“Kim” jawab singkat BamBam

“Dia sudah disini? Sekarang dia dimana? Dia dengan siapa ke sini? Dia akan datang ke conferensi pers kitakan?”

“Yak !! Jackson hyeong, bisakah cerewetmu tidak kumat untuk sekarang? Kim sudah besar, bukan anak usia 5 tahun lagi kau tau” protes Yugyeom jika cerewetnya Jackson sedang kambuh seperti sekarang. Memang diantara ketujuh member GOT7, BamBam dan Jackson lah yang paling dekat dengan Kim. Tapi, bukan berarti Mark, JB, Junior, Yugyeom, dan Youngjae tidak dekat dengan Kim oke. Mereka memang mengetahui bahwa Jackson yang paling menghawatirkan Kim jika perempuan tersebut menyusul GOT7 ke luar negeri jika GOT7 ada jadwal di luar negeri, karena Jackson tidak memiliki saudara lagi dan Ia sudah menganggap Kim seperti adik kandungnya sendiri, makannya bisa dibilang Jackson sangat posesif terhadap Kim dibandingkan member lainnya.

“Apakah kau tidak menghawatirkan Kim, Yugyeom? Jika Kim kenapa-kenapa diluar sana bagaimana?” ujar Jackson

“Hyeong, kau berpikir positif saja terhadap Kim. Nanti juga pada saat conferensi pers, aku yakin dia masih utuh 100% tanpa kurang satu apapun” jawab Yugyeom

“Lagian sekarang dia sedang bersama Xhi Fan noona, hyeong. Kim bilang padaku tadi, Ia akan berjalan-jalan dahulu bersama Xhi Fan noona sebelum ke conferensi pers kita. Jika sudah datang, Ia akan menghubungi kita” lanjut BamBam

“Oke. Baiklah ... Baiklah ...” jawab Jackson

*****

Dilain tempat, kedua perempuan ini sedang menikmati es krim disalah satu kedai favorit mereka jika sedang di Tokyo. Dikedai inilah mereka berdua dipertemukan 2 tahun lalu, ketika Kim sedang berlibur untuk pertama kalinya di Tokyo seorang diri dan dirinya tersesat. Dan awal pertemuan itulah yang mengakibatkan Kim dan juga Xhi Fan berteman hingga saat ini.

Xhi Fan, adalah perempuang berdarah campuran Jepang-China yang sedang menempuh pendidikan di Universitas yang sama dengan Kim di Korea. Xhi Fan sudah semester 4 tahun ini. Sedangkan Kim, Ia baru memasuki semester 2 pada tahun ini dengan jurusan Art.

“Kau kesini dengan siapa?” tanya Xhi Fan

“Sendirian. Tapi sebelum berangkat aku diantar oleh oppaku yang dari Indonesia”

“Bima?”

“Yes. Dia baru tiba kemarin siang di Korea. Dan eonnie tau, oppaku itu akan kuliah di Universitas kita” jawab Kim dengan ekspresi yang malas

“Ada apa dengan ekspresimu itu, hah? Dia masuk jurusan apa?”

“Chef mungkin. Atau Bisnis. Memangnya kenapa? Kenapa eonnie ingin tau sekali jurusan apa yang akan Bima oppa ambil. Hayo, eonnie suka Bima oppa ya?” goda Kim kepada Xhi Fan. Yang digoda sudah mengambil ancang-ancang akan memukul si empunya mulut jika Ia tidak menyadari bahwa sekarang mereka masih berada di cafe.

“Kau !! Kau mengalihkan pembicaraan Kim. Balik ke pertanyaan awalku, ada apa dengan ekspresimu?”

“Aku tidak suka dia disini. Karena eomma3 dan appaku4 yang menyuruh dia untuk melanjutkan kuliah di Korea. Sejak mereka mendengar kabar bahwa aku ada something dengan salah satu personil ... Ya you know lah siapa dia”

“BamBam GOT7?”

“Hmmmmm ..... “

“Kim, Xhi Fan .....” Sebelum Xhi Fan kembali berbicara, ucapanya terpotong oleh panggilan seseorang dari arah sebelah kanan mereka yang memang berlurusan dengan pintu masuk cafe tersebut.

“Luhan oppa .....”

*****

Translate :
1. Penggalan lagu Just Right – GOT72. Siapa?3. Ibu4. Ayah
*****

This is a (?) lanjutan dari “Oppa ...” :3 Maaf ya kalo amburadul sekali, mungkin 100% amburadul :v Terima kasih yang sudah dengan ikhlas membaca cerita jelek, gaje, ancur ini. Terima kasih yang sudah dengan ikhlas menggorbankan mata kalian untuk membaca cerita ini :v 2 kata yang cuma bisa Eqi bilang buat para pembaca yang Eqi tau dan tidak yaitu, gomawo and mianhe J Semoga kalian masih setia nunggu lanjutan cerita ini ya? See you next part ...

Twitter: @eqii_putrii
Blog:
www.eqiputri.blogspot.com
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqiputri_24
Libra ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar