expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 22 Januari 2015

The King of Dance ~1~

Haii balik lagi, Eqi Triana Putri membawakan sebuah cerita yang menurut gw ini gaje banget -_-, dapet ide nya dadakan waktu gw lagi denger lagu nya taeyang yang ‘Good Boy’ (?) :D wkwk. Mongo dibaca ;)

WARNING >>
  • HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DIMANA-DIMANA ;)
  • HATI-HATI GAJE BGT -_-
  • HATI-HATI ADA SESUATU (?) :p
  •  HATI-HATI KALO SEWAKTU-WAKTU GW KAGAK NEXT INI CERITA :D
@@@@@

Seorang gadis manis yang berwajah indo-prancis ini berjalan dengan anggun, ia memasukin sekolah yang terkenal di Jakarta dengan dandanan yang sederhana tetapi tidak menghilangkan kecantikan alamin dari wajahnya. Hampir seluruh warga sekolah mengagumi sosok gadis tersebut, mengapa mereka mengagumi dia? Cantik? Ya. Manis? Ya. Pintar? Ya. Kaya? My be :”). Sombong? TIDAK! Ya memang gadis tersebut tidak sombong kepada siapapun, bahkan dia pernah menolong beberapa anak jalanan yang hampir tertangkap oleh satpol PP, bahkan gadis ini mempunyai panti asuhan sendiri yang ia beri nama ‘Matahariku’. Entahlah mengapa ia mengambil kata ‘matahari’ untuk nama panti asuhan tersebut

Emmmm..... dari mana dia mempunyai uang untuk mendirikan panti asuhan tersebut? Entahlah (lagi) hanya dia dan tuhan yang tau *asyik bahasannya wkwk*. Oh ya, nama SMA gadis ini adalah SMA Bakti Mulia, rata-rata siswa-siswi yang bersekolah disekolah ini adalah anak orang kaya dan juga setiap siswa yang bersekolah ini rata-rata (lagi) membawa kendaraan roda empat dan juga roda 2, tetapi kendaraan tersebut rata-rata hanya dimiliki oleh anak pengusaha kaya raya di Indonesia atau mancanegara
Gadis manis ini sudah berada didepan ruang kepala sekolah, ketika ia memasuki ruangan tersebut, ia langsung disambut oleh dua orang yang menurutnya itu adalah kepala sekolahnya dan juga wali kelasnya

“Ify” ujar salah seorang guru. Mendengar namannya disebut, Ify –gadis tersebut- berjalan lebih dekat dan ketika ia sudah sampai didepan meja kepala sekolah tersebut dia langsung disuruh duduk di kursi *yaiyalah dikursi masa dimeja -_-*

“Ya”

“Perkenalkan nama saya bu Winda, sebagai kepala sekolah disini dan ini bu Ika yang akan menjadi wali kelas mu selama setahun mendatang”

“Oh ya, ayahmu sudah menelfon saya bahwa kamu akan masuk sekolah mulai hari ini, ayahmu juga bilang bahkan kami harus memperlakukan kamu sebagai................”

@@@@@

Beberapa menit yang lalu disuatu kelas (?) .............

“AGNI”

“SHILLA” tedengar suara teriakkan seseorang dari luar kelas XII IPA 3

“Apaan sih Vi? Nggak usah teriak bisakan?”

“Hehehe, sorry Ag gw soalnya shock banget nih”

“Shock kenapa Vi?” tanya Shilla

“Lu tau anak pemiliki perusahaan Umari group kan?”

“Tau Vi” tanpa disuruh kedua gadis cantik ini menjawab dengan kompak atas pertanyaan Via

“Kompak amat bu hehe”

“Udah deh Vi to the point aja, gw udah kepo nih”

“Hidup lu Shil kepo mulu ckckck”

“Heh Agnong, nggak kepo nggak cantik yess wlee :p”

“Heh udah, mau gw kasih tau nggak? Malah ribut sendiri”

“Ya udah jelasin cepet”

“Gini, tuh anak bakalan masuk ke sekolah ini dan gw denger bakalan sekelas sama kita tau”

“WHAT? MASUK KE KELAS INI? SERIUS SIVIA AZIZAH?” seluruh siswa yang berada dikelas seketika diam dan mengarahkan pandangan mereka menghadap ketiga gadis cantik ini disisi kanan kelas, sedangkan yang membuat suara teriakan tersebut malah cengegesan

“Ya tuhan Shilla, suara cempreng lu mengalahkan suara nya Via tau ckckck”

Jtaakkkkkkk

“Aduh, sakit bego” maki Agni kepada kedua sahabatnya ini, karena Via-Shilla sudah mendaratkan jitakan dengan mulus di kepala Agni *dikira kepala Agni lapangan lepas landasnya pesawat kali ya wkwk*

1 detik......

2 detik......

3 detik......

4 detik.....

5 detik.....

“AGNI TRI NUBUWATI”

Teriak kan Via dan Shilla begitu mengema(?) didalam kelas XII IPA 3 ini, karena beberapa detik lalu Agni sudah membalas jitakan yang sangat pedas(?) dikepala Via-Shilla. Agni? Dia sudah berlari di dalam kelas biar tidak tertangkap oleh Via dan juga Shilla, hasilnya terjadi lah kejar-kejaran didalam kelas. Siswa-siswi yang melihatnya hanya bisa tertawa dan juga geleng-geleng kepala, pasalnya kejadian seperti ini sudah biasa mereka lihat

“Selamat pagi anak-anak” suara bu Winda yang sudah diambang pintu masuk menghentikan kejadian kejar-kejaran antara Via-Agni-Shilla. Semua murid pun sudah duduk dengan rapi di tempat duduknya masing-masing

“Awas lu Ag, istirahat terima pembalasan dari gw ama Shilla” ucap Via yang sudah duduk dibangku urut ke dua dari depan sebelah kiri *paham nggak?*

“Anak-anak kalian kedatangan murid baru, pindahan dari pran......”

“Dari Bandung, Haii semua kenalin nama gw Alyssa Saufika, kalian bisa panggil gw Ify pake F ya bukan P? Hehe, gw harap kalian bisa bantu gw dalam mengejar pelajar disekolah ini, soalnya gw denger sekolah ini materinya ngebut ya?” potong Ify sebelum bu Ika menyebutkan ia pindahan dari mana, sedangkan bu Ika hanya bisa tersenyum ketika Ify melihat ke arahnya
Seluruh siswa yang melihatnya hanya bisa melongo, apalagi seluruh siswa menatap Ify tanpa mengedipkan matanya, mereka seperti melihat sosok bidadari yang baru saja turun dari kayangan (?)

“Kalau begitu Ify kamu duduk disebelah Via ya? Sivia tolong angkat tangan”

“Thank you tante ku yang manis udah ngasih tempat duduk aku bareng Via hehe” ucap Ify sedikit bisik kepada bu Ika, siswa-siswi yang melihatnya hanya mampu melongo melihat adengan barusan. Karena mereka baru melihat seorang anak baru bisa berbuat seperti itu kepada bu Ika yang terkenal super duper kilernya minta ampu. Bu Ika hanya mampu menggeleng-gelengkan kepala nya lalu tersenyum

“Oke anak-anak sekarang kita mulai pelajaran, tolong buka halaman 178 tentang ekosistem. Pelajarin dulu ya? Ibu izin dulu sebentar mau ke ruang kepala sekolah”

“Baik bu”

Seluruh siswa sedang mempelajari materi yang barusan guru mereka kasih dengan tenang, tetapi ada beberapa siswa yang hanya melihat Ify yang sedang mengobrol akrab dengan Via-Shilla-Agni

“Heh lu pada ngapain ngeliatin Ify ampe kaya gitu? Lu juga Pon(?), gw bilangin Nova mau lu? Udah sana pada pelajarin materi dari bu Ika, gw laporin lu pada nanti”

“Yeee Via galak amat lu, jangan bilang my bebeb(?) Nova dong please”

“Ya udah sana pelajarin tuh tentang ekosistem, lu semua juga hush hush sana” ujar Sivia sedikit menirukan gaya terbaru Syahrini, siswa kelas XII IPA 3 pun hanya mampu melengos saja setelah mendapat tatapan tajam dari seorang Sivia Azizah

“Galak amat Vi hehe”

“Bodo, btw gw kangen banget Fy sama lu”

“Sama gw juga, Shilla juga Fy” mereka bertiga pun memeluk Ify

“Iye gw tau kok, gw juga kok nggak kangen sama kalian” dengan polosnya Ify menjawab seperti itu, hal hasil kepala Ify menjadi ajang tempat jitakan dari ketiga sahabat nya

“Heh, sakit tau. Mau gw laporin bu Ika lu?”

“Kagak deh Fy, peace hehe” ujar Shilla sambil mengangkat jari telunjuk dan tengah nya

“Bagus hehe”

Dari situlah mereka berempat mulai mengobrol dari A-Z dan dari Z-A lagi, dari utara ke selatan, selatan ke utara, barat ke timur, timur ke batar (?) sudah mereka ceritakan. Memang yang lebih banyak cerita adalah Ify, Via-Shilla-Agni sangat amat sangat kangen dengan ‘sahabat’ mereka ini yang tingkat keusilannya lumayan tinggi hehe. STOP! Sahabat? Via-Shilla-Agni dengan Ify?

Flashback on.....

“Huh capek banget gw, anak-anak pada kemana sih? Istirahat sih istirahat tapi kagak ninggalin gw juga dong ishhh.........” seorang anak perempuan berdagu tirus ini tampak kesal karena ditinggal oleh sahabat-sahabatnya untuk beristirahat setelah mereka berlatih dance dengan uncle Jo
Dance? Ya dance adalah sebagian hidup gadis ini dan juga ketiga temannya. Mereka berempat adalah anggota dance di sanggar uncle Jo yang notaben nya adalah om dari salah satu sahabatnya gadis ini

“Hayo Ify ngapain bengong?” seorang gadis perpipi cubby dan 2 orang temannya mengagetkan Ify dari belakang sehingga membuat Ify sedikit terdorong ke depan

“Sivia, Agni, Shilla, kalian bikin gw kaget tau nggak sih” runtuk Ify kepada ketiga temannya ini

“Hehe sorry Ify sayong”

“Kalian darimana coba? Kok gw ditinggal sendiri, mentang-mentang tadi gw masih ditahan latihan sama uncle Jo”

“Tadi kita habis ke lapangan basket Ify” jawab Agni

“Btw lu kok tadi masih ditahan latihan Fy sama om gw?” tanya Shilla

“Emm... itu.... emmmm.....”

“Jawab yang jelas dong Fy, jangan emmm itu emmmm”

“Cerewet lu Via, tadi gw ditahan soalnya bulan depan gw kudu ke Belanda buat wakilin sanggarnya uncle Jo diperlombaan itu sekaligus.........”

“Sekaligus lu mau pindah dari sini? Dan nerusin sekolah di Prancis?” tebak Via, seketika Agni dan Shilla langsung menatap Ify meminta penjelasan

“Bisa jadi guys, soalnya gw di Indonesia nggak bisa apa-apa lagi. Dalam artian gini, nyokap-bokap gw lebih sering ngurus perusahaan di eropa. Nah kalo gw di Indonesia, gw sama siapa dong?”

“Sama tante Ika” seru mereka bertiga

“Bisa sih, tapikan tante Ika masih di Singapur ngurus anaknya yang mau lanjut kuliah di Indo, lagian juga kasihan oma-opa gw disana nggak ada yang nemenin, anak-anaknya jarang ke Prancis soalnya pada sibuk gitu”

“Kan ada adik lu Fy, jadi oma-opa lu nggak kesepian dong”

“Iya sih Ag, tapi.....”

“Kalo lu binggung mau tinggal sama siapa selama di Indonesia, lu bisa tinggal dirumah gw Fy” Via memotong ucapan Ify, Ify hanya membalas dengan senyuman lalu berkata............

“Kalo gw tinggal sama salah satu diantara kalian, bisa aja tapi dengan satu syarat yaitu harus ada boydiguart yang slalu ngikutin atau ada didekat gw terus, gw nggak mau buat kalian risih dengan adanya boydiguart suruhan bokap gw. Sekarang aja gw masih di ikuti 10 boydiguart tanpa kalian tahu dan mereka gak nampakin diri mereka. Intinya keputusan gw buat pindah ke Prancis udah bulat guys, tapi gw janji kita masih bisa kontak-kontak kan kok dan gw juga janji gw bakalan balik ke Indo lagi. 2 minggu lagi gw berangkat dan mulai besok sampai 2 minggu ke depan gw fokus latihan, besok bakalan ada yang ngurus ke pindahan gw”

Flashback off.......

Tanpa mereka berempat sadarin ada empat laki-laki yang sedari tadi melihat mereka, lebih tepatnya laki-laki berkulit hitam manis *tapi sekarang udah putih tau (?)* yang memperhatikan Ify, jadi dengan kata lain mereka sedang melewati kelas XII IPA 3 tetapi salah seorang dari mereka berhenti dengan otomatis ketiga temannya mengikutinya

"Cantik” batin seseorang

“Rio, Gabriel, Alvin, Cakka, sedang apa kalian di depan kelas XII IPA 3?” suara bu Ika dari belakang siswa itu menyadarkan mereka

“Eh, ibu nggak ngapain-ngapaian kok bu hehe”

“Cepat kalian kembali ke kelas kalian masing-masing sebelum ibu suruh kalian mengelilingin lapangan sebanyak 5 kali”

“Jangan dong bu, kita permisi dulu bu” keempat siswa itu pun berlalu dari kelas SISA –Sivia,Ify,Shilla,Agni-

Tanpa CRAG –Cakka,Rio,Alvin,Gabriel- sadari diantara keempat siswi ini ada yang memperhatikan mereka sedari tadi walaupun hanya melirik saja. Setelah bu Ika kembali dari ruang kepala sekolah untuk mengurus keponakannya –Ify- yang baru pindah, pelajaran pun dimulai

KRINGGGGGG....... *anggap suara bel ya*

“Oke anak-anak, pelajaran sampai disini, ingat tugas dikumpulkan besok sebelum jam istirahat oke? Untuk kamu Ify, ibu tunggu diruangan sekarang, ada hal yang ingin ibu bicarakan, kalau begitu sampai jumpa di pertemuan berikutnya” setelah bu Ika keluar, Ify yang hendak melangkahkan kakinya menuju ruangan bu Ika ditahan oleh SSA –Sivia,Shilla,Agni-

“Ada apa? Mau tanya ‘kenapa lu Fy? Kok disuruh ke ruangan bu Ika’ gitu?”

“Gw jawab ya? Gw nggak tau mau ngapain, kalo kalian mau jajan, ya udah jajan duluan aja, nnt gw nyusul, oke? Bye gw mau susul bu Ika dulu” Sementara SSA hanya melongo setelah mendengar ucapan Ify

>> Ruangan bu Ika <<

“Ada apa tante manggil aku?”

“Gini Fy, 3 hari lagi ada pertemuan antara direktur perusahaan yang bekerja sama dengan Umari group........”

“Dan tante menyuruh aku untuk datang sebagai perwakilan papa?” tebak Ify

“Iya Fy, soalnya papa dan mama mu tidak bisa ke Indonesia untuk sementara waktu, karena papa mu sedang berada di Korea sedangkan mama mu berada di Inggris untuk mengurusi pameran dari butik nya”

“Jam berapa pertemuan nya?”

“Sekitar jam 10, sehari sebelum pertemuan akan ada sekertaris pribadi papa mu dirumah sekitar jam 3 sore untuk mengantarkan berkas-berkas penting yang wajib kamu pelajari”

“Oke ada lagi? Oh nya, nanti gimana sama sekolah Ify, te?”

“Bu Winda sudah memaklumi jadwal kamu sebagai perwakilan direktur Umari group, jadi untuk 3 hari yang akan datang beliau mengizikan kamu dan untuk pelajarnya kamu nggak usah khawatir karena kamu bisa minta materi di guru yang bersangkutan”

“Ya udah deh, nanti Ify minta mungkin besok, oh ya te disini ada eskul basket or dance nggak?”

“Ada kok, kamu mau ikut?”

“Eskul basket udah tante daftarin kamu dan kamu bisa ikut seleksi 5 hari lagi, kamu bisa tanya jam berapa jadwal seleksi ke kapten basket laki-laki di kelas XII IPA 1, tapi untuk dance kamu harus melawati seleksi dulu, yang akan dilaksanakan mungkin minggu depan, kamu bisa menghubungi Nova dikelas XI IPA 2 ya” lanjut bu Winda setelah mendapat anggukan kepala dari Ify

“Kapten basket laki-laki? Emangnya nggak ada kapten basket perempuan apa te?”

“Ada Fy, tapi penanggung jawab basket adalah kapten basket laki-laki”

”Ya udah nanti Ify ke kelas XII IPA 1 sma cari Nova deh te, makasih ya te udah mau jadi orang tua kedua aku selama mama-papa sibuk di luar negeri hehe, Ify permisi dulu ya te” setelah mendapat jawabann melalui anggukan dari bu Ika Ify keluar menuju kantin

“Mba, Mas kapan kalian ada waktu untuk Ify? Dia pasti merasa kesepian dirumah karena kalian sedang berada di luar negeri terus” ucap bu Ika setelah Ify keluar dari ruangannya

@@@@@

“Habis ngapain Fy?” tanya Agni ketika Ify udah duduk sama mereka dikantin

“Biasa disuruh wakilin bokap”

“Serius Fy? Kapan?”

“Hari 3 hari lagi”

“Berarti hari Kamis Fy?”

“Ya”

“Enak banget lu, bisa bebas dari pelajaran Geografi yang gurunya pak Agus yang bikin ngantuk itu, aaaaa gw pengen ikut lu Ify” rengek(?) Via. SIA –Shilla,Ify,Agni- yang mendengar ucapan Via, mereka bertiga hanya bisa saling menatap satu sama lainnya

“Enak embah mu Vi” jawab Shilla

“Lu mau Vi gantiin gw? Gw sih oke-oke aja, lu gantiin gw di kantor dengan berkas-berkas yang numpuk dan gw bakalan duduk manis mendengarkan pak Agus itu nerangin materi gimana?” tawar Ify

“Gak jadi deh Fy hehe, mending gw di sekolah aja hehe”

“Makannya disaring(?) dulu kalo mau ngomong Via”

BRUKKKKKK............

Terdengar suara barang jatuh yang begitu keras. Beberapa menit kemudian banyak siswa yang menggelilingi tempat dimana terdengar seperti barang jatuh tak terkecuali SISA. Setelah mencoba menerobos untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi, sekarang SISA bisa melihat lebih jelas

Ada seorang ibu yang sudah terduduk dengan tangan sebelah kiri melepuh akibat terkena air panas dari mangkuk bakso yang terjatuh tidak jauh dari ibu yang sudah jatuh. Ify tidak tinggal diam, ia buru-buru mendekati ibu tersebut. Setelah mengeluarkan HP dan menelfon seseorang Ify langsung memegang tangan ibu tersebut yang sudah melempuh

“Saya nggak papa kok non, cuma terkena air panas biasa” ujar ibu tersebut. Ify sudah tidak memperdulikan ibu tersebut menyebutnya dengan panggilan ‘non’. Seluruh siswa-siswi yang melihat hanya mampu lagi-lagi melongo, entah kaget dengan ucapan sang ibu atau perlakuan Ify

“Nggak papa gimana bu? Tangan ibu udah kaya gini, ibu ke RS ya?”

“Nggak usah non, tangan saya tinggal dikasih salep udah sembuh”


“Nggak! Ibu harus ke RS” setelah mengucapkan itu terdengar suara beberapa orang sedang berjalan ke arah siswa-siswi yang sudah menggelilingi Ify ddk beserta ibu penjual bakso itu

Melalui tatapan mata Ify, orang tersebut tau harus berbuat apa. Ibu itu dibawa oleh orang tersebut ke mobil untuk dibawa ke RS. SSA –Sivia,Shilla,Agni- yang sudah tau Ify siapa hanya bisa tersenyum dan membantu Ify membereskan pecahan mangkuk bakso tersebut. Ify tiba-tiba saja berdiri dan diikuti oleh SSA. Sesampai nya di pintu keluar kantin, Ify menjentikan jari, sedetik berikutnya ada 5 orang berbaju biasa tetapi seperti boydiguart berjalan mendekat kearah Ify

“Bereskan ke kacauan itu dan urus ibu tadi, setelah itu kalian bisa pergi, jika ada yang tanya kalian siapa, kalian jangan ada yang menjawab. Jam 2 siang kalian bisa jemput Ify ditempat biasa, mengerti?”

“Mengerti non” Ify pun langsung berjalan menuju kelas diikuti Via, Shilla, Agni. Para boydiguart Ify pun langsung mengerjakan tugas mereka dengan baik. Seluruh siswa yang berada dikantin dibuat terheran-heran oleh sikap Ify

Thanks ya udah pada baca cerita gaje gw ini hehe, semoga pada suka ^^. Butuh pengorbanan gw nulis nih cerita, tapi gw kagak melawati 7 samudra 7 lapisan langit dan juga menyebrangi laut selat malaka(?) kok :D, gw cuma harus melewati omelan nyokap gegara dikira gw ngapain gitu :v wkwk

Twitter: @eqii_putrii
Blog: 
www.eqiputri.blogspot.com
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqiputri_24
Ask fm: @dheqii31
ID line: *Kepo banget lu pada* haha
Pin BB: *Mau tau aja sih lu* :p

Kece kan gw kasih tau semua nya :v wkwk, sekali lagi thanks udah pada baca cerita gaje gw ini, jangan bosen buat baca cerita gaje gw ini ya guys ^^

Libra <3