expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 18 Oktober 2016

New Project...

          Aku bukan siapa-siapanya. Aku bukan malaikat bersayap putihnya. Aku juga bukan seseorang yang penting baginya, mungkin. Aku hanya sepenggal manusia yang tiba-tiba saja menyukai seorang laki-laki yang merupakan seorang idol besar di Korea dan ditakdirkan untuk satu kelas dengannya. Park Jimin. Ya, laki-laki itulah idolaku. Dia salah satu member dari Bangtan Boys (BTS). Tak banyak yang aku ketahui tentang BTS ataupun Jimin, karena aku bisa dibilang baru saja memasuki dunia “ARMY” pada satu minggu yang lalu atau bahkan satu bulan yang lalu, entahlah.
          Sekarang aku duduk di kelas 3 SMA di salah satu sekolah ternama di Korea tentunya dan juga perlu kalian ketahui, aku sudah satu kelas dengan Jimin sejak kelas 3 SMP. Dia, Park Jimin, sangat menyebalkan dan juga biang rusuh di kelas. Aku pernah berharap bahwa dia tidak akan masuk selama satu bulan, biar kelas tidak berisik. Tapi pernah sekali waktu dia tidak masuk beberapa hari, aku merasa kehilangan dirinya.
Aku sudah menyukai Jimin sejak pertemuan pertama kami di kelas 3 SMP, tetapi rasa sukaku tidak terlalu besar seperti sekarang kepada dirinya. Jika kalian tanya, “apakah Jimin tau bahwa kau menyukainya?”, jawabannya adalah “ya dia tau, bahwa aku menyukai seorang laki-laki bernama Park Jimin.” Mengapa dia tau? Karena sewaktu kelas 1 SMA, aku pernah tidak sengaja bilang kepada Jimin dan kalian tau respon dia seperti apa? Dia sangat marah besar dan dia sempat mengata-ngatai diriku dengan kalimat yang amat sangat menyakitkan bagi diriku sendiri. Sejak saat itulah aku menjauh darinya, bahkan aku pergi dari kehidupan Park Jimin dan mencoba untuk melupakannya. Aku berhasil.
Tetapi semua itu berubah pada tahun 2015...
*****
Next project dari gue, Eqi Triana Putri...
Tapi gak tau kapan bakalan dipost nya. Yang pasti sih sehabisnya “Oppa...” atau “The King of Dance” ^^ Karena salah satu dari cerita itu enggak lama lagi bakalan ending, tapi gue masih galau bakalan nge-ending’in “Oppa...” dulu atau “The King of Dance”, hehe.
Coming soon...
Twitter: @eqii_putrii
Blog:
www.eqiputri.blogspot.com
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqi_putri94

Libra ^^

Mampus... [Oppa part 6]

Kim’s house, Shanghai, China
Hari berganti hari, menit berganti menit, detik berganti detik ...
Perempuan cantik ini
pun masih berada di China untuk melakukan pengobatan. 1 tahun. Ya memang sudah 1 tahun lamanya Kim meninggalkan negara kelahirannya, Indonesia dan juga negara Korea. Dan alhamdulilah selang 1 tahun dirawat, kondisinya sudah membaik, walaupun belum boleh beraktivitas yang terlalu banyak dan memberatkan baginya. Selama 1 tahun juga, Ia masih sering dikunjungi oleh Mark dan Youngjae, jika memang kedua laki-laki itu sedang berada di China dan sedang tidak sibuk.
Lagu “FLY”, lagu baru dari GOT7 terdengar dari kamar gadis cantik ini. Sekarang Ia tidak lagi harus dirawat di rumah sakit. Cukup 1 minggu 3 kali Ia check up ke Shanghai Hospital City bersama sang Bunda atau sang Kakak jika sedang berada di China. Walaupun sudah 1 tahun Ia tidak bertemu dengan GOT7, bukan berarti Ia tidak update tentang ketujuh laki-laki tersebut. Ia tetap mensupport mereka. Malah Kim mendapatkan sebuah album terbaru dari GOT7 lengkap dengan tanda tangan dan juga harapan para member untuk Kim. GOT7 sendirilah yang menitipkan album tersebut kepada Bima, sang kakak, untuk diberikan kepadanya. Dan tepat baru dua hari yang lalu album tersebut sampai ditangannya.
“Oh ya ampun, pacar-pacar gue pada makin cakep aja sih. Makin cinta gue sama kalian. Lope you bang, haha” ucap Kim saat sedang melihat MV “FLY” yang sudah Ia download.
“Ampun dah, Mark ngerap kek gitu pasti Ahgase pada makin klepek-klepek. Yugyeom, ciiee yang kebagian ngerap bareng rap making. JB juga, ih kagak usah sok capek deh bang, emang lu udah capek juga dari sananya, haha. Untung pacar gue yang asli masih aman-aman aja” lanjutnya
“Eh tapi, emang gue sama dia udah pacarnya?” gumam Kim
“AH, GUE KANGEN SAMA KALIAN. GOT7, SARANGHAE ...” teriak Kim dari dalam kamarnya. Memang rasa kangen yang Ia rasakan terhadap GOT7 sangat besar. Ia ingin berkomunikasi dengan mereka, tapi apadaya sang dokter melarangnya, karena itu bisa memberikan efek yang fatal dikepalanya. Oh ya, ternyata perempuan cantik ini sudah bisa berjalan kembali sejak 5 bulan yang lalu. Tak sia-sia Ia hampir setiap hari berlatih berjalan di rumah sakit tersebut.
“Kak, berisik banget sih. Gak usah teriak-teriak kali” omel sang kakak yang sedang berada di China untuk menghabiskan waktu libur kuliahnya, walaupun tidak lama, hanya 4 hari.
“Sorry bang, hehe. Gue kangen soalnya sama mereka” jawab Kim sambil menujuk poster GOT7 yang jumlahnya lumayan dikamar tersebut. Ada poster GOT7 dari yang jaman-jaman album “Got It!” sampai jaman-jaman album “FLIGHT LOG: DEPARTURE” kemarin.
“Makannya lu jangan bandel dulu. Kalo lu gak bandel, kayanya 2 bulan lagi lu boleh balik sama dokter. Lagian penyakit dikepala lu udah ilang 100%. Sekarang turun gih, sayang tuh ada dua cowok sama satu cewek nganggur dibawah”
“Sapa bang?” tanya Kim
“Liat sendiri gih. Oh ya, abang mau keluar sebentar, kamu mau nitip apa?”
“Beliin sushi bang. Eh jangan deh, ramen aja ya? Tapi jangan yang pedes”
“Oke”
“Makasih bang. Makin cinta gue sama lu”
“Kedengeran BamBam, cemburu loh dia”
“Orangnya lagi di Korea bukan disini, wlee. Udah sana pergi, katanya mau keluar”
“Gue kagak keluar juga, gara-gara lu tahan, adik manis. Udah ah, gue pergi”
Setelah sang kakak yang bernama Bima, Bima Syahputra Hardiwijaya lengkapnya, pergi dari kamar sang adik, perempuan inipun dengan terpaksa harus menutup laptopnya dan menunda aktivitasnya bermain sosial media, walaupun tidak sering. Seletah laptopnya mati, Ia turun kebawah, ke gazebo yang terletak dibelakang rumahnya. Dari kejauhan perempuan ini melihat disana ada dua orang laki-laki yang sangat Ia kenal dan tentunya seorang perempuan disana juga Ia mengenalnya dengan baik.
“Mark, Youngjae, Xhi Fan ...” jerit Kim ketika jaraknya dan ketiga orang tersebut sudah lumayan dekat. Yang dipanggilpun menghentikan aktivitas mengobrol mereka dan menoleh ke arah sumber suara.
Memang Mark, Youngjae, Xhi Fan lah yang sekarang berada dihadapan Kim. Mereka bertiga terbang langsung dari Korea dan baru tiba di China sekitar pukul 11 siang tadi. Xhi Fan memang sering kali menggujungi Kim di China, bahkan selama Kim berada di China, Xhi Fan lebih banyak menghabiskan waktu liburnya bersama Kim dari pada bersama keluarganya yang berada di Jepang, yang sering kali menggujungi Xhi Fan di Korea sana. Untungnya orang tua dari Xhi Fan sendiri memaklumi itu, karena mereka tau betapa kuatnya persabatan sang anak dengan Kim. Dan tentunya Xhi Fan harus rela bolak-balik Korea-China hanya untuk bertemu dengan Kim.
“Hai” jawab mereka bertiga.
“Sini, sini, sini adik manisnya oppa. Aku kangen sekali dengan kau, Kim” ujar Mark dan langsung memeluk sekaligus mengecup kening Kim, ketika perempuan tersebut sudah berada didepannya. Yakin lah, pasti para fans Mark yang melihat adegan tadi ingin sekali berada diposisi Kim.
“Aku juga kangen kau, Youngjae, dan semua member, oppa. Dan tentunya, kau juga eonnie” jawab Kim setelah Ia melepaskan diri dari pelukan hangat Mark dan beralih menatap mereka betiga secara bergantian.
“Bagaimana keadaanmu?” tanya Youngjae.
“Baik. Menurut dokter Zhang, jika aku tidak bandel, 2 bulan lagi aku diperbolehkan pulang. Tapi aku tidak tau, Ayah dan Bunda akan mengizinkanku untuk ke Korea atau pulang ke Indonesia dulu”
“Oh ya, kalian kenapa bisa ke sini? Bukannya GOT7 baru saja comeback ya?” lanjut Kim.
“Kalau aku, sedang ada libur kuliah, Kim” jawab Xhi Fan.
“Lalu kalian?” tanya Kim kepada Mark dan Youngjae.
“Aku sedang ada pemotretan disini. Sedangkan hyeong, dia ingin bertemu dengan kau, makannya dia beralasan ingin menemaniku selama pemotretan di China” jelas Youngjae. Sedangkan Mark, yang namanya disebutkan Youngjae, hanya memberi balasan dengan senyuman saja.
“Semuanya, aku pergi dulu ya? Soalnya ada urusan mendadak. Permisi” pamit Xhi Fan dan langsung pergi dari tempat tersebut. Tak lama kemudian Bima datang dengan membawa sebungkus plastik berisikan ramen pesanan sang adik dan tentu saja Ia juga membelikan kedua orang tersebut ramen.
“Masih ngambek bang? Tuh orangnya baru aja pergi”
“Masih kayanya. Nih pesanan kamu. Itu juga ada buat kalian berdua. Abang pergi dulu ya? Kamu jaga rumah, bentar lagi palingan Bunda pulang”
“Ngejar Xhi Fan eonnie, bang?” ucapan Kim barusan langsung menghentikan langkah kaki Bima.
“Gak tau liat nanti deh” Bimapun langsung menghilang dari balik pintu yang membatasi halaman belakang rumah dan ruang keluarga yang berada ditengah-tengah rumah tersebut.
“Memangnya kakakmu dan Xhi Fan noona ada hubungan apa, Kim?” tanya Youngjae yang sedari tadi asyik memakan ramen sekaligus asyik menyaksikan kakak-beradik tersebut berkomunikasi. Mark? Sedangkan Mark, Ia tengah asyik bermain ponselnya. Entah sedang memainkan apa.
“Kakakku dengan eonnie kan sudah berpacaran sejak satu tahun lalu, oppa” jelas Kim dengan singkat dan Ia melanjutkan memakan ramen miliknya yang tertunda karena pertanyaan Youngjae tadi.
Bima dan Xhi Fan memang sudah berpacaran sejak satu tahun lalu. Mungkin karena seringnya mereka bertemu di tempat kuliah dan juga Xhi Fan adalah sahabat yang paling dekat dengan Kim, makannya rasa itupun mulai tumbuh diantara mereka berdua. Tetapi karena suatu hal, entah itu karena apa, Xhi Fan sedang kesal dengan Bima. Bima yang pada dasarnya sudah mengetahui kesalahan yang Ia miliki apa dan ingin meminta maaf kepada sang kekasih hanya bisa pasrah karena sang kekasih yang memiliki sifat sedikit cemburu tidak percaya atas apa yang sudah dijelaskan oleh Bima. Kim yang melihat adanya masalah antara kedua kakaknya tersebut hanya bisa membantu dengan doa saja, karena Ia tidak ingin mencampuri urusan mereka berdua.
“Oh my god. Pulang dari sini sepertinya kita akan dihabisi oleh Jaebum-ssi” ujar Mark tiba-tiba.
“Kenapa memangnya?” tanya Youngjae dan Kim secara bersamaan.
“Jaebum dan member lainnya sepertinya sudah tau, kalau kau ada disini” jawab Mark sambil Ia menunjukkan bukti pesan yang dikirim sang leader untuk Mark, yang berisi ...
10.00 am, Japan time from Jaebum leader
Yak !! Mark ... Kenapa kau tidak memberitahukan bahwa kau dan juga Youngjae bertemu dengan Kim di China?
10.10 am, Japan time from Jaebum leader
Kenapa kau tidak membalas pesanku.
10.15 am, Japan time from Jaebum leader
Semua member sudah mengetahui kau dan Youngjae bertemu dengan Kim.
“Bagaimana ini?” tanya Mark.
“Telfon leader oppa. Biar aku yang bicara” suruh Kim. Mark pun tanpa banyak tanya langsung menghubungi Jaebum.
Yeoboseyo
“Yeoboseyo, oppa
“Kim?”
“Nae1. Oppa apa kabar?”
“Baik. Bagus ya kau bertemu dengan Mark dan juga Youngjae di China. Kenapa kau hanya bertemu mereka berdua?”
“Mianhe, oppa. Kau sendiri tidak menghubungiku”
“Bagaimana aku mau menghubungimu, cantik. Nomormu saja, sudah aku coba telfon dan mengirimkan pesan berpuluh-puluh kali tidak  ada balasan. Aku coba menghubungin Bima juga tidak ada balasan dan setiap aku tanya kepada Xhi Fan, bagaiaman kondisi kau di Indonesia, dia selalu bilang kau baik-baik saja. Tapi ternyata kau sedang berada di China”
“Gee ... Telfon balik aku, jika kau tidak sibuk disana. Ke nomorku, jangan ke nomor member yang lain. Kau masih menyimpan nomorku kan?” tanya seseorang disebrang sana dengan aksen yang sedikit lebih dingin, bukan suara JB tentunya.
“Bee?”
“Baiklah”
*****
JYP Center, Seoul, Korea
Jam dingding yang terpasang didalam tempat tersebut masih menunjukkan pukul 8 pagi waktu setempat dan seharusnya pada pukul tersebut masih agak sepi karena jam masuk para staff pada pukul 9 pagi waktu setempat, tetapi entah karena apa sebelum pukul 8 pagi pun suasana kantor tersebut cukup ramai dan bisa dibilang semua staff sudah sibuk dibagiannya masing-masing.
Disalah satu ruang latihan tampak salah satu group yang sedang berlatih. Tetapi ada yang kurang rupanya. Ah ya, seharusnyakan jumlah membernya ada tujuh orang, kenapa itu hanya 4 orang? Walaupun mereka latihan tidak dengan formasi lengkap, itu tidak menyebabkan keindahan, kerapihan, power tarian yang mereka bawakan melemah.
[Fly Song off]
“Cukup sekian latihannya. Oh ya, nanti beritahukan Junior, dibeberapa hari kedepan ketika kalian perfom, Ia mengambil partnya Youngjae dan BamBam, kau mengambil partnya Mark, oke? Ada pertanyaan?”
“Memangnya Youngjae-ya kenapa absen? Mark hyeong juga kenapa?” tanya Jackson yang sedang berdiri didepan alat pendingin ruangan, mengeringkan keringatnya mungkin.
“Jackson hyeong, kenapa kau disitu? Kita semua kepanasan tau” protes Yugyeom.
“Jackson pindah. Sekarang. Jangan disitu”
“Youngjae dan Mark sedang berada di China, mereka baru berangkat beberapa jam yang lalu. Youngjae ada pekerjaan disana. Sedangkan Mark, Ia sedang bertemu orangtua nya yang kebetulan berada di China” jelas sang koreografer setelah Jackson berpindah tempat duduk disamping BamBam dan memeluk maknae line tersebut, layaknya pelukan seorang kakak kepada adiknya. BamBam pun yang mendapatkan pelukkan seperti itu hanya bisa pasrah dan orang-orang yang berada didalam ruangan tersebutpun menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Jackson tersebut.
Ketika para member sedang mendengarkan arahan tentang formasi baru mereka yang hanya tampil berlima tanpa Mark dan juga Youngjae, tiba-tiba saja sang leader group pamit untuk ke kamar mandi sebentar.
“Omo... Jadi dia berada di China sekarang? Aishh, kenapa tidak memberitahukan aku coba? Awas saja dia jika bertemu nanti”
“Oh my god, Mark dan Youngjae juga bertemu dengan dia rupanya. Dan tidak memberitahukan ku atau mengajak kita kesana?” sang leader berbicara kepada foto yang ada dihandphone sambil bersender diwastafel.
“Siapa hyung yang bertemu dengan Mark dan Youngjae?” tanya seseorang yang tiba-tiba masuk kedalam kamar mandi.
“Omo... BamBam. Kau mengagetkan ku saja”
“Ini, mereka bertemu dengan dia di China. Dan mereka berdua tidak ada yang memberitahu kita semua” ujar JB sambil mengarahkan handphonenya kepada BamBam
“Gee....” gumam BamBam
“Pabbo2, kenapa aku ngasih tau BamBam ya? Gawat nih. Bisa-bisa nih anak ngamuk lagi. JB, pabbo...” hati kecil JB berbicara
“Hyung, bisa kau telfon.....”
We’re feeling good tonight
Neomaneul wihan bam
(This night’s just for you)
We got the night
Idaero ireoke duri
(Just like this, just the way we are)3
“Angkat hyung...”
Yeoboseyo
“Yeoboseyo, oppa
“Kim?”
“Nae. Oppa apa kabar?”
“Baik. Bagus ya kau bertemu dengan Mark dan juga Youngjae di China. Kenapa kau hanya bertemu mereka berdua?”
“Mianhe, oppa. Kau sendiri tidak menghubungiku”
“Bagaimana aku mau menghubungimu, cantik. Nomormu saja, sudah aku coba telfon dan mengirimkan pesan berpuluh-puluh kali tidak  ada balasan. Aku coba menghubungin Bima juga tidak ada balasan dan setiap aku tanya kepada Xhi Fan, bagaiaman kondisi kau di Indonesia, dia selalu bilang kau baik-baik saja. Tapi ternyata kau sedang berada di China”
“Gee ... Telfon balik aku, jika kau tidak sibuk disana. Ke nomorku, jangan ke nomor member yang lain. Kau masih menyimpan nomorku kan?” tanya BamBam dengan aksen yang lebih dingin.
“Bee?”
“Baiklah”
          Setelah Kim mengucapkan “baiklah”, BamBam langsung meninggalkan JB sendiri dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan satu katapun. JB yang melihat ada yang tidak beres langsung berlari mengejar BamBam, tapi sayang JB kalah cepat oleh BamBam yang sudah pergi entah kemana.
          JB langsung menuju ruang latihan dengan wajah tak karuan. Karena ekspresinya itulah para member terheran-heran, tak terkecuali sang pelatih. Tak beberapa lama, BamBam kembali. Namun, bukannya kembali bergabung dengan yang lainnya, Ia malah mengambil jaket dan langsung pergi keluar tampak mengucapkan sepatah katapun.
“Yak, BamBam” seru sang pelatih
“Biarkan saja hyung. Biar nanti aku yang berbicara dengan dia” bela JB sambil memberi tanda pada mereka semua bahwa ada sesuatu yang harus BamBam selesaikan terlebih dahulu.
*****
Translate :
1.     Iya
2.     Bodoh
3.     Penggalan lagu GOT7 – Good Tonight (Jinyoung part)
*****
Part ini sampai segini dulu aja ya? Otak gue lagi buntu banget asli-_- Samesek (sama sekali) gak dapet ide. Sekalinya gue dapet ide buat ngelanjutin ini cerita, pasti guenya lagi banyak tugas :’( Kadang juga gue lagi unmood buat nulis :v #curhatcolongan
Btw, makasih ya sama kalian yang tetep baca cerita gue ini. Yang walaupun sampai sekarang gue gak tau kalian suka atau gak, baca atau cuma asal buka blog gue aja, tapi seenggaknya kalian udah mengunjungi blog gue aja, guenya udah happy kok^^ Soalnya berarti gue bikin blog gak sia-sia, gak hanya buat keperluan tugas sekolah pas SMP aja, wkwk. Maaf ya kalo gue ngaret ngepostnya. Next, insya allah bakalan post 4 part (2 next chapter of Oppa, 2 next chapter of The King of Dance) ^_^
Twitter: @eqii_putrii
Blog:
www.eqiputri.blogspot.com
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqi
_putri94

Libra ^^

Kamis, 19 Mei 2016

Question and Gift from Kim ... [Oppa part 5] ~Repost~

“Emmm ... Enaknya aku menelfon siapa dulu ya? JB, Jr., BamBam, Jackson, Mark, Youngjae, atau Yugyeom ya? Atau Sehun? Atau Suho ya? Ah ya, BamBam saja dulu. Ah tidak tidak, Jackson-ssi saja duhulu. Ya, Jackson” ujar Luhan. Beberapa menit kemudian Luhan langsung menghubungi Jackson dan tersambung. Kim yang yang melihatnya kaget dan senyuman yang terukir pada bibirnya pun langsung lenyap entah kenapa.

“Yeoboseyo? Luhan hyeong?”

Kim yang mendengar suara tersebut, seketika langsung menegang dan memberi tatapan memohon kepada Luhan. Agar laki-laki tersebut tidak membicarakan hal tentang dirinya. Apalagi jika Luhan memberitahukan Jackson tentang keberadaannya sekarang dan tentang penyakitnya.

“Ya, Jackson-ssi”

“Ada apa hyeong menelfonku?”

“Ah tidak apa-apa. Aku hanya ingin memberitahukan bahwa ...............”

Luhan memberi jeda pada percakapan tersebut dan Ia melihat ke arah Kim yang sedang memasang muka memohon yang berbicara tanpa suara, “Oppa, jangan !!” Ya kira-kira seperti itulah yang diucapkan Kim kepada Luhan.

“Baiklah aku akan makan. Matikan telfon itu sekarang, Luhan-ssi”  ucap Kim, yang masih berbicara tetapi tidak mengeluarkan suara apapun, agar Jackson tidak curiga.

“Bahwa apa, hyeong?” tanya Jackson penasaran.

“Bahwa ... Bahwa bulan depan aku akan ke Korea dan beberapa waktu lalu ketika aku sedang di Tokyo dan bertemu dengan Xhi Fan, Ia bilang kalau sepupunya Kim akan ke Korea. Kau sudah tau tentang itu?”

“Sepupu kembarnya Kim, maksudmu? Kalau itu, ya aku sudah tau. Memangnya kenapa?”

“Ah tidak apa-apa. Kalau begitu, sampai jumpa bulan depan, Jackson-sii”

“ ............. “

Akhirnya percakapan singkat dan juga percakapan yang menegangkan bagi Kim, selesai dan Luhan mulai menyodorkan sendok yang berisi bubur ke depan mulut Kim. Mau tidak mau, Kim pun mulai memakan bubur tersebut tanpa mengigat perjanjinya dengan Luhan tadi. Perjanjian yang berisi satu pertanyaan dan satu jawaban dari Luhan sama dengan dua kali suapan bubur. Kim benar-benar melupakannya. Sampai akhirnya .....

“Ah, oppa aku baru ingat tentang perjanjinya yang kau ucapkan tadi”

“Perjanjian apa?”

“Satu pertanyaan dariku dan satu kali jawaban darimu sama dengan dua kali suapan bubur. Kenapa kau tidak mengingatkanku? Aku kan ingin bertanya sesuatu darimu”

“Kau kan tadi tidak mau. Untuk apa aku ingatkan kembali? Sudahlah, habiskan dulu buburmu itu, baru nanti kau boleh bertanya sesukamu kepadaku. Oke?”

“Baiklah. Tapi setelah itu kau wajib menjawab seluruh pertanyaanku?”

“Ya, nona Kim”

Setelah menghabiskan bubur buatan dari ibunya Luhan, Kim mulai mengintrogasi Luhan dengan pertanyaan yang lumayan. Seperti “Dari mana oppa tau aku disini?”, “Siapa orang tersebut?”, “Siapa lagi yang tau aku disini?”, atau “Oppa, tidak memberitahukan siapa-siapa lagikan?” dan masih banyak lagi pertanyaan yang diajukkan oleh Kim kepada Luhan. Luhan yang mendapatkan pertanyaan seperti hanya bisa pasrah menjawab dengan jelas dan padat. Karena jika tidak, siap-siap saja kupingnya akan menerima ceramah yang panjang kali lebar dari Kim. Jadi, sebenarnya Luhan mengetahui Kim dirawat di Shanghai hospital city dari salah satu rekan kerjanya yang kebetulan Ayah dari rekannya tersebut yang menangani Kim langsung. Nama dokter tersebut adalah dokter Zhang.

Tak terasa hari mulai siang, karena tidak ada jadwal apapun pada hari itu, Luhan memutuskan akan menghabiskan waktunya bersama Kim. Dan Ia berjanji pada dirinya sendiri, selama Kim berada di Shanghai, Ia akan menyempatkan diri selalu bermain atau menemani Kim kemoterapi. Karena hanya dengan memberikan semangat dan doa tentunya, yang hanya Luhan bisa lakukan dan kalau bisa Ia ingin penyakit yang ada pada diri Kim berpindah kedalam tubuhnya sendiri juga tidak apa-apa, asalkan Kim tetap sehat dan selalu menebarkan senyuman manis tersebut kepada semua orang.

*****

Sky cafe, Tokyo, Japan

Ternyata yang dimaksud oleh leader GOT7 untuk berkumpul diatap hotel adalah berkumpul disebuah cafe. Sky cafe adalah tempat yang dimaksud, cafe yang terletak pada puncak bangunan hotel tersebut. Ketujuh laki-laki tersebut dan satu orang perempuan berada dalam ruangan cafe yang lebih privasi, sang leader lah yang memasankannya, dengan alasan agar tidak ada orang yang mengetahui mereka sedang membicarakan apa.

“Kim mana?” tanya Jackson. Karena jika mereka ada janjian untuk jalan-jalan keluar bersama, dimana ada Xhi Fan pasti disitu ada Kim, begitupun sebaliknya. Tetapi sekarang Xhi Fan hanya datang sendiri.

“Kim dia sedang beristirahat di Indonesia. Baru kemarin dia berangkat bersama keluarganya” jelas Xhi Fan.

“Maafkan aku, GOT7” gumam Xhi Fan dalam hati.

“Oh ya, ini ada titipan dari Kim” Xhi Fan menyerah sebuah tas yang berukuran lumayan besar kepada ketujuh laki-laki tersebut.

“Apa itu?” tanya Jr. penasaran.

“Tak tau. Buka saja. Tapi Kim bilang, kalau kalian ingin melihatnya, lihat nanti ketika kalian sudah berada dikamar hotel masing-masing, jangan disini. Kim juga bilang padaku, maaf tidak memberitahukan kalian bahwa Ia harus pulang ke Indonesia dan tidak datang ke acara konser kalian kemarin” jelas Xhi Fan.

“Ya tidak apa-apa. Kita juga tidak mengetahui kan, bahwa akan terjadi peristiwa tersebut? Jadi untuk apa disesali? Yang terpenting sekarang, kita berdoa saja untuk kesembuhan Kim” ujar Yugyeom dengan bijak. Yugyeom yang merasa tidak mendapatkan respon dari ucapannya tadi, melihat ke arah semua orang tersebut. dan beberapa detik kemudian terdengar tepuk tangan dari semua member GOT7.

“WOW... Kim Yugyeom nya kita sudah bisa berpikir dewasa sekarang” ucap Jackson sambil terus bertepuk tangan. Setelah itu, suara tepuk tangan tadi berganti oleh gelak tawa dari seluruh member GOT7 dan Xhi Fan tentu.

“Aish, kau ini hyeong” gumam Yugyeom.

“Ah, sudah ... sudah ... Xhi Fan, kondisi terakhir Kim bagaimana?” tanya JB.

“Lumayan. Sudah ada perkembangan pada kaki dan juga kepalanya. Tapi, tetap Kim belum diperbolehkan melakukan aktivitasnya. Maka dari itu orang tuanya, membawa Kim untuk pulang ke Indonesia. Setelah sudah dipastikan 100% sembuh, mungkin Kim sudah diperbolehkan untuk ke Korea”

Ja sseomeul pihaji malgo nawa hamkke sseomta
(Don’t hide from it, let’s have “something
)

Nareul bwa wae ireohke sujubeum ta
(Look at me, oh, don’t be so shy)

Mwoga museowo nado jal mothajiman
(What are you afraid of, I’m not all that good either)

Uri hot han keopeulil geot gata
(But I think we’d make one hot couple)

Oneulbuteo uri 1il hae
(Let today be our first day)

Ni soneul jabgo georeo danillae
(I wanna walk around holding hands)

Sigan akkawo ja eotteokhallae
(Quit wasting time, now, what are you gonna do)

Eonjekkaji georeohke gyesok domang danillae, oh
(When will you stop running away, oh)1

Tiba-tiba saja ponsel milik Jackson berbunyi, Ia kira Kim yang menelfon tetapi setelah melihat nama yang tertera, ada sedikit rasa kecewa dihatinya. Xi Lu Han. Ya memang Luhan yang menelfon Jackson, bukan Kim.

“Yeoboseyo? Luhan hyeong?”

“Ya, Jackson-ssi”

Ada apa hyeong menelfonku?”

“Ah tidak apa-apa. Aku hanya ingin memberitahukan bahwa ...............”

“Bahwa apa, hyeong?” tanya Jackson penasaran. Karena Luhan memberi jeda dan itu membuat Jackson penasaran.

“Bahwa ... Bahwa bulan depan aku akan ke Korea dan beberapa waktu lalu ketika aku sedang di Tokyo dan bertemu dengan Xhi Fan, Ia bilang kalau sepupunya Kim akan ke Korea. Kau sudah tau tentang itu?”

“Sepupu kembarnya Kim, maksudmu? Kalau itu, ya aku sudah tau. Memangnya kenapa?”

“Ah tidak apa-apa. Kalau begitu, sampai jumpa bulan depan, Jackson-sii”

“Ya” ujar singkat Jackson.

“Siapa?” tanya Xhi Fan

“Luhan hyeong” jawab Jackson dengan singkat kembali.

“Ada apa Ia menelfonmu?” sambung Youngjae

“Menanyakan sepupunya Kim yang dari Singapur. Oh ya noona, apakah benar bulan depan sepupunya Kim tersebut akan ke Korea?”

“Aku tidak tau, tapi kata Kim sih, ya mereka akan menghabiskan liburan di Korea. Kenapa memangnya?” tanya Xhi Fan balik.

“Tidak kenapa-kenapa” jawab Jackson.

Pukul 3 sore waktu Tokyo, mereka membubarkan diri dari cafe tersebut. GOT7 tentu kembali ke kamar hotel untuk membuka hadiah dari Kim tadi, tapi tidak dengan Mark dan Youngjae yang tetap berada dicafe tersebut. Mark bilang, Ia ingin mencari suasana baru, sedangkan Youngjae beralasan Ia masih lapar.

Xhi Fan yang tadi sempat beralasan akan pulang karena sudah dicari oleh ibunya, terlihat memasuki Sky Cafe kembali dan duduk bersama kedua member GOT7 tersebut. Ternyata, sebelum mereka berkumpul tadi, Youngjae sempat mengirimkan pesan singkat kepada Xhi Fan, yang berisikan setelah semua member kembali ke kamar hotel, Ia dan Mark ingin membicarakan sesuatu dengan Xhi Fan. Dan tentu Xhi Fan tau apa yang akan dibicarakan mereka nanti.

“Noona, ada yang ingin aku dan Mark hyeong tanyakan kepadamu” ujar Youngjae yang mulai serius.

“Tentang Kim” lanjut Mark.

“Youngjae-ssi ... Kau pasti sudah mengetahui sebagian dari cerita yang akan aku beritahukan. Dan kau Mark, pasti sudah mengetahuinya juga kan? Aku tidak mau bertele-tele, tapi aku mohon kalian jangan memberitahukan kepada member lainnya, oke?”

“Baiklah” jawab Youngjae dan Mark.

“Jadi?” lanjut Mark yang sepertinya sudah tidak sabar untuk mendengarkan cerita yang sesungguhnya dari Xhi Fan.

“Kim ... Kim ... Di ... Dia mengidap penyakit kanker otak stadium 3 dan kelumpuhan pada kedua kakinya. Sekarang dia sedang berada di Shanghai, China” jelas Xhi Fan. Ia melihat reaksi dari kedua cowok tersebut. Mark memberikan respon dengan gumaman “oh my god”, sedangkan Youngjae memberikan respon ekspresi yang tidak percaya tentang apa yang barusan Ia dan juga Mark dengar.

“Kau bohongkan?” tanya Youngjae.

“Buat apa aku kepada kalian, kalau memang benar adanya. Youngjae, kemarin kau melihat Kim dan keluarga di bandarakan?”

“Ya. Berarti kemarin mereka semua akan terbang ke Shanghai? Dan bagaimana noona bisa tau, bahwa aku melihat semuanya?” tanya Youngjae tidak percaya.

“Kim yang memberitahukan kepadaku. Saat kami sedang sarapan disalah restoran dibandara, Ia bilang padaku bahwa mungkin nanti ketika Ia dan keluarga akan pergi, kau, Youngjae akan melihatnya. Oleh karena itu, kau tidak mendengar Kim akan pergi kemana kan, Youngjae-ssi?”

“Ya” jawab Youngjae lemas.

“Selain keluarga, kau, dan tentunya kami berdua, siapa lagi yang mengetahui tentang Kim?” tanya Mark.

“Luhan dan manager kalian”

“Joon Jung hyeong?” tanya Mark dan Youngjae kompak.

“Ya, manager kalian. Park Joon Jung” ujar Xhi Fan.

“Kalian sebentar lagi akan ke China kan? Kalau kalian ingin melihat Kim, datanglah ke Shanghai hospital city. Jika kalian ingin melihat Kim, jangan mengajak member lain, hanya kalian berdua saja. Kim yang memintanya. Nomor kamar Kim 2014 lantai 15” lanjut Xhi Fan.

“Nomor 2014? Lantai 15?” gumam Mark.

“Sepertinya dia tidak mau jauh dari kita” lanjut Mark, lalu terkekeh. Beberapa detik kemudian, Youngjae pun ikut tertawa. Sepertinya Ia mengerti apa yang dibicarakan hyeong nya tersebut.

“Maksudnya?” tanya Xhi Fan.

“2014 adalah tahun debut kami, GOT7. 15 atau mungkin lengkapnya 2015, pertama kalinya semua member bertemu dengan Kim” jelas Youngjae.

“Loh bukannya kalian sudah berteman lama ya?”

“Ya memang benar. Tapi selama ini kami hanya berkomunikasi lewat SNS2 saja dan baru bertemu langsung ketika acara “GOT7 365+ Anniversary Concert and 1st Fanmeeting 20153” kemarin” jelas Mark. Sepertinya pada acara ada sesuatu yang special antara GOT7 dan juga Kim. Entahlah apa itu, Xhi Fan sendiri tidak tau.

Pembicaraan itupun selesai dikarenakan Xhi Fan harus pulang untuk membereskan barang-barang yang akan Ia bawa ke Korea kembali, karena nanti malam Ia akan pulang ke Korea untuk melanjutkan kuliahnya yang sudah mulai aktif kembali, setelah kemarin sempat dibebaskan beberapa hari karena ditempat kuliahnya sedang dipakai untuk perlombaan dan juga ada beberapa bangunan yang diperbaiki. Mark dan Youngjae pun kembali ke kamar hotel. Mereka berdua sepakat, jika nanti ada waktu sengang ketika GOT7 di Shanghai China, mereka akan ke rumah sakit untuk melihat Kim dan tentunya tanpa member yang lainnya.

*****

GOT7’s member room at hotel, Tokyo, Japan

Karena Jackson kebagian kamar hotel dengan sang manager, jadilah sekarang dirinya menyelinap dikamar duo maknae, BamBam dan Yugyeom. Mereka bertiga langsung saja membuka hadiah dari perempuan yang sangat istimewa bagi mereka dan perempuan itu sudah membungkus hadiahnya dengan rapi dan cantik menurut para member GOT7.

~Jackson POV, on~
Wow, bola basket dan terdapat cetakan tulisan dibola tersebut dengan nama “Milik oppaku, Jackson Wang.” Dari mana Ia mendapatkan bola basket seperti itu? Aku saja yang mencarinya belum dapat, tapi Ia bisa mendapatkannya untukku. Eh, ada surat ternyata .....

To my best brother, Jackson Wang.
Hi oppa ... Apa kabar? Aku harap dirimu selalu baik-baik saja ya. Oh ya, bola basket ini adalah kado ulang tahunmu. Ya walaupun aku tau, aku memberikannya tidak tepat pada saat ulang tahunmu, tapi tidak apa-apa ya oppa? Oh ya, mungkin ketika kau menerima hadiah ini, aku sudah tidak ada di Jepang atau Korea lagi, aku izin untuk beristirahat ya? Aku janji akan sembuh demi kalian semua J
Tetaplah menjadi Jackson yang ceria, Tetaplah menjadi moodboster para member dan fans, Sukses untuk comebackmu di Jepang dan mungkin nanti di Korea juga, Tetap jaga kesehatan yang paling penting, dan aku selalu mencintaimu sebagai seorang kakak, idola, sahabat, dan pacar bagiku, haha. Bye oppa ...
From your sister, Park Jae Eum

Kim ada-ada saja. Terima kasih atas hadiahmu. Tidak apa-apa, kau memberinya tidak pas saat aku berulang tahun. Aku akan menjaga hadiahmu ini, Kim. Aku juga mencintaimu sebagai seorang kakak, sahabat, pacarmu. Cepat sembuh adik manisku, Kim ...
~Jackson POV, off~

“Hyeong, aku ke kamar dulu ya?” pamit Yugyeom.

“Ya” jawab Jackson. Akhirnya di ruang tamu tinggal dirinya seorang. Karena BamBam sedari tadi sedang berada dibalkon, entah sedang melakukan apa, Jackson tidak terlalu ingin tau.

~BamBam POV, on~
Ternyata benarkan firasatku dari kemarin. Ternyata memang benar kau sudah tidak ada di Jepang ataupun Korea, Kim. Tapi aku mempunyai firasat dirimu tidak ada di Indonesia. Kemana sebenarnya dirimu? Oh ya tadi Xhi Fan memberikanku sebuah kado dari dirimu ya Kim. Aku buka ya? Kalung. Wow, ada namaku dan namamu, “BamKim”, BamBam and Kim. Eh tunggu, kok ada surat ya?

To seseorang yang kucintai, BamBam.
Hi Bammie ... Aku harap kau menerima pemberianku ini dan mau memakainya. Kalung ini pengganti diriku untukmu, karena aku akan beristirahat dahulu. Kau taukan kenapa? Walaupun diriku tidak ada disisimu, kalung ini menjadi simbol diriku yang selalu menempel pada dirimu. Aku juga memakai kalung yang sama seperti dirimu, jika kau tidak percaya, coba kau buka emailmu. Entah sampai kapan aku akan beristirahat dan kapan kita akan bertemu kembali. Tapi kau harus tau, bahwa kau masih menjadi laki-laki nomor satu yang ada dihatiku setelah ayah, kakakku, dan juga adikku. Kau tidak cemburu kan? Saranghae4 oppa ...
From your girlsfriend (maybe, haha), Park Jae Eum

~ BamBam POV, off~

~Yugyeom POV, on~
Kim pulang ke Indonesia? Sepertinya tidak deh. Tapi ... Sudahlah, aku harus berpikir positif. Oh ya kira-kira dia memberiku apa ya? Wow, topi yang aku inginkan. Eh tunggu, ada namaku juga ternyata dan ada ... Surat?

To my best rival, hehe ... Kim Yu Gyeom.
Hi my baby giant, my rival ... Apa kabar? Aku kangen deh sama oppa, tapi ... Tapi boong :p haha. Oppa, kemarin waktu di Jepang gak senggaja aku melihat topi ini dan aku langsung teringat dengan dirimu, ya sudah aku beli saja untuk dirimu, semoga kau suka. Oh ya, bagaimana dengan test masuk kuliahmu? Kau luluskah? Jika iya, berarti kita akan satu kampus, asyik ...
Oppa, aku mencintaimu sebagai apapun. Aku harap suatu saat nanti kita bisa bertemu kembali. Sekarang aku berada disuatu negara untuk sembuh dan aku harap jika aku bisa sembuh nanti, kita bisa bermain basket seperti biasanya dengan yang lainnya. Tetap jaga kesehatan oppa. Aku pasti sangat merindukan segala hal dari dirimu. Oh ya, satu lagi, please check your email. Gomawo5, oppa ...
From your rival, Park Jae Eum

~Yugyeom POV, off~

Tak berbeda jauh dengan ketiga member GOT7 tersebut, keempat member yang lainnya pun mendapatkan sebuah hadiah dari Kim beserta surat yang Kim tulis sendiri. JB mendapatkan sebuah hadiah gelang dengan bandul “GT7” yang dicetak saling menyambung6 dengan warna merah dan juga putih. Ia pun mendapatkan surat dari Kim, yang berisi ...

To best leader, Lim Jaebum ...
Hi leader ... Aku sangat rindu dengan tatapan lembut dari matamu, aku sangat rindu dengan perlakuan halusmu kepadaku sebagai seorang kakak, aku juga rindu dengan senyumanmu, dan aku berharap suatu saat nanti aku bisa melihat itu semua kembali. Tetaplah menjadi leader yang the best untuk GOT7 dan tetaplah menjadi Lim Jaebum yang aku banggakan. Saranghae, oppa ...
From your best sister, Park Jae Eum

Jika sang leader mendapatkan sebuah hadiah gelang, maka lain halnya dengan eomma nya GOT7, Park Jin Young. Dia mendapatkan sebuah celemek ternyata, dengan gambar dirinya sendiri namun dalam versi seperti kartun dan tentunya Ia mendapatkan surat juga dari Kim yang isinya tidak jauh dari surat yang didapatkan oleh sang leader.
Kelima member mendapatkan surat masing-masing dalam hadiah yang mereka buka, tetapi Mark dan Youngjae mendapatkan surat yang tidak dipisahkan alias surat untuk Mark adalah surat untuk Youngjae. Yang berisi ...

To Mark and Youngjae oppa, my boyfriend ...
Awalnya aku menggira bahwa ini adalah mimisan biasa dikarenakan aku kelelahan akibat kegiatan kuliahku dan kegiatanku diradio. Tapi ternyata dugaanku salah, aku terus-menerus mimisan sampai akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke dokter. Sewaktu dokter memberitahuku tentang penyakit ini, aku langsung lemas seketika dan aku langsung memikirkan orang-orang yang aku sayangi dan aku cintai, salah satunya kalian, GOT7. Kejadian tersebut tepat dua hari ditahun 2014 kita bertemu oppa. Puncak dari kelemasanku adalah kemarin. Ya kemarin, pada saat kecelakaan dokter memberitahukan kepadaku bahwa aku harus segera menjalankan kemoterapi untuk penyakit yang ada di kepalaku dan juga kakiku. Karena penyakit pada kepalaku sudah memasuki stadium 3. Aku menyuruh dokter untuk tidak memberitahukan kepada kalian, karena aku tidak ingin membuat kalian kecewa. Sampai akhirnya keluargaku pun mengetahuinya dan ayahku memutuskan untuk meneruskan perawatanku di China.

Dan sekerang aku sedang berada di negara tersebut untuk berjuang sembuh demi kalian semua, orang-orang yang aku sayangi dan aku cintai. Kalian sudah tau? Pasti kalian bertanya pada eonnie ya? Tidak apa-apa kok oppa. Jika kalian ke China, kalian boleh untuk bertemu denganku di Shanghai Hospital City, tapi dengan satu syarat, yaitu kalian tidak boleh pergi ke sana dengan member yang lainnya. Cukup kalian berdua atau bertiga dengan manager kalian. Oh ya, manager kalian pernah loh bertemu denganku di rumah sakit ini. Manager oppa saja bilang katanya kangen aku, masa kalian tidak. Maka dari itu, aku tunggu kalian untuk bertemu denganku. See you oppa ... Wo ai ni7 Mark oppa, Youngjae oppa ...
From cute and beautiful sister, Park Jae Eum

Mark dan Youngjae seketika saling pandang setelah mereka berdua membaca surat dari Kim. dalam pikiran mereka mungkin terbesit dengan pertanyaan yang hampir sama seperti, “Apa hyeong sudah pernah bertemu dengan Kim?” atau “Apa sudah stadium 3?”
Mark mendapatkan sebuah sketboard dengan desain yang sangat bagus dan pada bagian bawah sketboard tersebut terdapat tulisan permanen “Milik Mark Tuan, from your sister, Kim”, dan juga ternyata Kim menghadiahkan beberapa potong baju yang sangat bagus untuk Coco, anjing milik Mark dan juga Youngjae. Selain baju, Kim juga menghadiahkan Coco dengan beberapa mainan kesukaannya.

Jika Jackson mendapatkan sebuah bola basket, BamBam mendapatkan sebuah kalung, Yugyeom mendapat topi impiannya, JB mendapatkan sebuah gelang, Jr. mendapat celemek, dan Mark mendapatkan sketboard. Bisa dibilang Youngjae mendapatkan hadiah dari Kim dengan paket komplit. Baju? Ada. Topi? Ada. Gelang dan kalung? Ada juga. Kim senggaja memberikan barang-barang tersebut kepada Youngjae, karena menurut perempuan cantik tersebut posisi Youngjae sama halnya dengan posisi BamBam dihatinya. Ya walaupun masih lebih tinggi BamBam sedikit sih dan tentunya Kim lebih memiliki rasa kepada BamBam, dari pada Youngjae tentunya.

“Hyeong” panggil Youngjae dengan suara pelan.

“Ya?” jawab Mark tanpa menggalihkan pandangannya dari hadiah yang Kim berikan kepadanya tersebut.

“Apakah kita harus ke sana?”

“Tanpa member lain?” lanjut Youngjae beberapa menit kemudian karena tidak mendapatkan respon apapun dari Mark.

“Entahlah. Untuk saat ini aku belum siap melihat keadaan Kim. Kau sendiri bagaimana?” tanya Mark.

Youngjae yang ditanya seperti itu hanya bisa menggangkat bahunya, karena memang dirinya sendiri sama halnya seperti Mark, belum siap bertemu dengan Kim. Mereka berdua bukannya marah kepada Kim, tetapi mereka berdua lebih menghawatirkan keadaan BamBam sekarang. Dimana jika BamBam tau tentang ini semua.
Kemarin saja ketika BamBam mendapatkan kabar dari sang manager, bahwa Kim mengalami kecelakaan, BamBam tanpa pikir panjang langsung menjatuhkan ponselnya dan berlari keluar dari tempat konser menuju rumah sakit tempat Kim dirawat. Ketika sudah melihat keadaan Kim, BamBam langsung menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga Kim seperti adiknya sendiri, bahkan lebih dari itu.

*****

Translate :
1.     Penggalan lagu A – GOT7 (Jackson and BamBam part)
2.     Sebutan sosial media di Korea (seperti: facebook, twitter, instagram, dll)
3.     Perayaan 1st Anniversary GOT7 bersama IGOT7 Korea
4.     Aku mencintaimu
5.     Terima kasih
6.     Lihat anting yang dipakai JB divideo GOT7 – Girls Girls Girls Live at 1st Japan Around The World
7.    Aku mencintaimu (dalam bahasa China)

*****

Twitter: @eqii_putrii
Blog:
www.eqiputri.blogspot.com
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqiputri_24

Libra ^^