Kim’s house, Shanghai, China
Hari berganti hari, menit berganti menit, detik berganti detik
...
Perempuan cantik inipun masih berada di China untuk melakukan pengobatan. 1 tahun. Ya memang sudah 1 tahun lamanya Kim meninggalkan negara kelahirannya, Indonesia dan juga negara Korea. Dan alhamdulilah selang 1 tahun dirawat, kondisinya sudah membaik, walaupun belum boleh beraktivitas yang terlalu banyak dan memberatkan baginya. Selama 1 tahun juga, Ia masih sering dikunjungi oleh Mark dan Youngjae, jika memang kedua laki-laki itu sedang berada di China dan sedang tidak sibuk.
Perempuan cantik inipun masih berada di China untuk melakukan pengobatan. 1 tahun. Ya memang sudah 1 tahun lamanya Kim meninggalkan negara kelahirannya, Indonesia dan juga negara Korea. Dan alhamdulilah selang 1 tahun dirawat, kondisinya sudah membaik, walaupun belum boleh beraktivitas yang terlalu banyak dan memberatkan baginya. Selama 1 tahun juga, Ia masih sering dikunjungi oleh Mark dan Youngjae, jika memang kedua laki-laki itu sedang berada di China dan sedang tidak sibuk.
Lagu “FLY”, lagu baru dari GOT7 terdengar dari kamar gadis cantik ini. Sekarang Ia tidak
lagi harus dirawat di rumah sakit. Cukup 1 minggu 3 kali Ia check up ke
Shanghai Hospital City bersama sang Bunda atau sang Kakak jika sedang berada di
China. Walaupun sudah 1 tahun Ia tidak bertemu dengan GOT7, bukan berarti Ia
tidak update tentang ketujuh laki-laki tersebut. Ia tetap mensupport mereka.
Malah Kim mendapatkan sebuah album terbaru dari GOT7 lengkap dengan tanda
tangan dan juga harapan para member untuk Kim. GOT7 sendirilah yang menitipkan
album tersebut kepada Bima, sang kakak, untuk diberikan kepadanya. Dan tepat
baru dua hari yang lalu album tersebut sampai ditangannya.
“Oh ya ampun, pacar-pacar gue pada makin cakep aja sih. Makin
cinta gue sama kalian. Lope you bang, haha” ucap Kim saat sedang melihat MV
“FLY” yang sudah Ia download.
“Ampun dah, Mark ngerap kek gitu pasti Ahgase pada makin
klepek-klepek. Yugyeom, ciiee yang kebagian ngerap bareng
rap making. JB juga, ih kagak usah sok capek deh bang, emang lu udah capek juga
dari sananya, haha. Untung pacar gue yang asli masih aman-aman aja” lanjutnya
“Eh tapi, emang gue sama dia udah pacarnya?” gumam Kim
“AH, GUE KANGEN SAMA KALIAN. GOT7, SARANGHAE ...” teriak Kim
dari dalam kamarnya. Memang rasa kangen yang Ia rasakan terhadap GOT7 sangat
besar. Ia ingin berkomunikasi dengan mereka, tapi apadaya sang dokter
melarangnya, karena itu bisa memberikan efek yang
fatal dikepalanya. Oh ya, ternyata perempuan cantik ini sudah bisa
berjalan kembali sejak 5 bulan yang lalu. Tak
sia-sia Ia hampir setiap hari berlatih berjalan di rumah sakit tersebut.
“Kak, berisik banget sih. Gak usah teriak-teriak kali” omel
sang kakak yang sedang
berada di China untuk menghabiskan waktu libur kuliahnya, walaupun tidak lama, hanya 4 hari.
“Sorry bang, hehe. Gue kangen soalnya sama mereka” jawab Kim
sambil menujuk poster GOT7 yang jumlahnya lumayan dikamar tersebut. Ada poster
GOT7 dari yang jaman-jaman album “Got It!” sampai jaman-jaman album “FLIGHT
LOG: DEPARTURE” kemarin.
“Makannya lu jangan bandel dulu. Kalo lu gak bandel, kayanya 2
bulan lagi lu boleh balik sama dokter. Lagian
penyakit dikepala lu udah ilang 100%. Sekarang turun gih, sayang tuh
ada dua cowok sama satu cewek nganggur dibawah”
“Sapa bang?” tanya Kim
“Liat sendiri gih. Oh ya, abang mau keluar sebentar, kamu mau
nitip apa?”
“Beliin sushi bang. Eh jangan deh, ramen aja ya? Tapi jangan
yang pedes”
“Oke”
“Makasih bang. Makin cinta gue sama lu”
“Kedengeran BamBam, cemburu loh dia”
“Orangnya lagi di Korea bukan disini, wlee. Udah sana pergi,
katanya mau keluar”
“Gue kagak keluar juga, gara-gara lu tahan, adik manis. Udah
ah, gue pergi”
Setelah sang kakak yang bernama Bima,
Bima Syahputra Hardiwijaya lengkapnya, pergi dari kamar sang adik, perempuan
inipun dengan terpaksa harus menutup laptopnya dan menunda aktivitasnya bermain
sosial media, walaupun tidak sering. Seletah laptopnya mati, Ia turun kebawah,
ke gazebo yang terletak dibelakang rumahnya. Dari kejauhan perempuan ini
melihat disana ada dua orang laki-laki yang sangat Ia kenal dan tentunya
seorang perempuan disana juga Ia mengenalnya dengan baik.
“Mark, Youngjae, Xhi Fan ...” jerit
Kim ketika jaraknya dan ketiga orang tersebut sudah lumayan dekat. Yang
dipanggilpun menghentikan aktivitas mengobrol mereka dan menoleh ke arah sumber
suara.
Memang Mark, Youngjae, Xhi Fan lah
yang sekarang berada dihadapan Kim. Mereka bertiga terbang langsung dari Korea
dan baru tiba di China sekitar pukul 11 siang tadi. Xhi Fan memang sering kali
menggujungi Kim di China, bahkan selama Kim berada di China, Xhi Fan lebih
banyak menghabiskan waktu liburnya bersama Kim dari pada bersama keluarganya
yang berada di Jepang, yang sering kali menggujungi Xhi Fan di Korea sana. Untungnya
orang tua dari Xhi Fan sendiri memaklumi itu, karena mereka tau betapa kuatnya
persabatan sang anak dengan Kim. Dan tentunya Xhi Fan harus rela bolak-balik
Korea-China hanya untuk bertemu dengan Kim.
“Hai” jawab mereka bertiga.
“Sini, sini, sini adik manisnya oppa. Aku
kangen sekali dengan kau, Kim” ujar Mark dan langsung memeluk sekaligus
mengecup kening Kim, ketika perempuan tersebut sudah berada didepannya. Yakin
lah, pasti para fans Mark yang melihat adegan tadi ingin sekali berada diposisi
Kim.
“Aku juga kangen kau, Youngjae, dan
semua member, oppa. Dan tentunya, kau juga eonnie” jawab Kim setelah Ia
melepaskan diri dari pelukan hangat Mark dan beralih menatap mereka betiga
secara bergantian.
“Bagaimana keadaanmu?” tanya Youngjae.
“Baik. Menurut dokter Zhang, jika aku
tidak bandel, 2 bulan lagi aku diperbolehkan pulang. Tapi aku tidak tau, Ayah
dan Bunda akan mengizinkanku untuk ke Korea atau pulang ke Indonesia dulu”
“Oh ya, kalian kenapa bisa ke sini? Bukannya
GOT7 baru saja comeback ya?” lanjut Kim.
“Kalau aku, sedang ada libur kuliah,
Kim” jawab Xhi Fan.
“Lalu kalian?” tanya Kim kepada Mark
dan Youngjae.
“Aku sedang ada pemotretan disini. Sedangkan
hyeong, dia ingin bertemu dengan kau, makannya dia beralasan ingin menemaniku
selama pemotretan di China” jelas Youngjae. Sedangkan Mark, yang namanya
disebutkan Youngjae, hanya memberi balasan dengan senyuman saja.
“Semuanya, aku pergi dulu ya? Soalnya
ada urusan mendadak. Permisi” pamit Xhi Fan dan langsung pergi dari tempat
tersebut. Tak lama kemudian Bima datang dengan membawa sebungkus plastik
berisikan ramen pesanan sang adik dan tentu saja Ia juga membelikan kedua orang
tersebut ramen.
“Masih ngambek bang? Tuh orangnya baru
aja pergi”
“Masih kayanya. Nih pesanan kamu. Itu
juga ada buat kalian berdua. Abang pergi dulu ya? Kamu jaga rumah, bentar lagi
palingan Bunda pulang”
“Ngejar Xhi Fan eonnie, bang?” ucapan
Kim barusan langsung menghentikan langkah kaki Bima.
“Gak tau liat nanti deh” Bimapun
langsung menghilang dari balik pintu yang membatasi halaman belakang rumah dan
ruang keluarga yang berada ditengah-tengah rumah tersebut.
“Memangnya kakakmu dan Xhi Fan noona
ada hubungan apa, Kim?” tanya Youngjae yang sedari tadi asyik memakan ramen
sekaligus asyik menyaksikan kakak-beradik tersebut berkomunikasi. Mark? Sedangkan
Mark, Ia tengah asyik bermain ponselnya. Entah sedang memainkan apa.
“Kakakku dengan eonnie kan sudah
berpacaran sejak satu tahun lalu, oppa” jelas Kim dengan singkat dan Ia
melanjutkan memakan ramen miliknya yang tertunda karena pertanyaan Youngjae
tadi.
Bima dan Xhi Fan memang sudah
berpacaran sejak satu tahun lalu. Mungkin karena seringnya mereka bertemu di
tempat kuliah dan juga Xhi Fan adalah sahabat yang paling dekat dengan Kim,
makannya rasa itupun mulai tumbuh diantara mereka berdua. Tetapi karena suatu
hal, entah itu karena apa, Xhi Fan sedang kesal dengan Bima. Bima yang pada
dasarnya sudah mengetahui kesalahan yang Ia miliki apa dan ingin meminta maaf
kepada sang kekasih hanya bisa pasrah karena sang kekasih yang memiliki sifat
sedikit cemburu tidak percaya atas apa yang sudah dijelaskan oleh Bima. Kim
yang melihat adanya masalah antara kedua kakaknya tersebut hanya bisa membantu
dengan doa saja, karena Ia tidak ingin mencampuri urusan mereka berdua.
“Oh my god. Pulang dari sini
sepertinya kita akan dihabisi oleh Jaebum-ssi” ujar Mark tiba-tiba.
“Kenapa memangnya?” tanya Youngjae dan
Kim secara bersamaan.
“Jaebum dan member lainnya sepertinya
sudah tau, kalau kau ada disini” jawab Mark sambil Ia menunjukkan bukti pesan
yang dikirim sang leader untuk Mark, yang berisi ...
10.00 am, Japan time from Jaebum leader
Yak !! Mark ... Kenapa kau tidak memberitahukan bahwa kau dan juga Youngjae bertemu dengan Kim di China?
Yak !! Mark ... Kenapa kau tidak memberitahukan bahwa kau dan juga Youngjae bertemu dengan Kim di China?
10.10 am, Japan time from Jaebum leader
Kenapa kau tidak membalas pesanku.
Kenapa kau tidak membalas pesanku.
10.15 am, Japan time from Jaebum leader
Semua member sudah mengetahui kau dan Youngjae bertemu dengan Kim.
Semua member sudah mengetahui kau dan Youngjae bertemu dengan Kim.
“Bagaimana ini?” tanya Mark.
“Telfon leader oppa. Biar aku yang
bicara” suruh Kim. Mark pun tanpa banyak tanya langsung menghubungi Jaebum.
“Yeoboseyo”
“Yeoboseyo, oppa”
“Kim?”
“Nae1. Oppa apa kabar?”
“Baik. Bagus ya kau bertemu dengan Mark dan juga
Youngjae di China. Kenapa kau hanya bertemu mereka berdua?”
“Mianhe, oppa. Kau sendiri tidak
menghubungiku”
“Bagaimana aku mau menghubungimu, cantik. Nomormu
saja, sudah aku coba telfon dan mengirimkan pesan berpuluh-puluh kali
tidak ada balasan. Aku coba menghubungin
Bima juga tidak ada balasan dan setiap aku tanya kepada Xhi Fan, bagaiaman
kondisi kau di Indonesia, dia selalu bilang kau baik-baik saja. Tapi ternyata
kau sedang berada di China”
“Gee ... Telfon balik aku, jika kau tidak sibuk
disana. Ke nomorku, jangan ke nomor member yang lain. Kau masih menyimpan
nomorku kan?” tanya seseorang disebrang sana dengan aksen yang sedikit lebih
dingin, bukan suara JB tentunya.
“Bee?”
“Baiklah”
*****
JYP Center, Seoul, Korea
Jam dingding yang terpasang didalam
tempat tersebut masih menunjukkan pukul 8 pagi waktu setempat dan seharusnya
pada pukul tersebut masih agak sepi karena jam masuk para staff pada pukul 9
pagi waktu setempat, tetapi entah karena apa sebelum pukul 8 pagi pun suasana
kantor tersebut cukup ramai dan bisa dibilang semua staff sudah sibuk
dibagiannya masing-masing.
Disalah satu ruang latihan tampak
salah satu group yang sedang berlatih. Tetapi ada yang kurang rupanya. Ah ya,
seharusnyakan jumlah membernya ada tujuh orang, kenapa itu hanya 4 orang? Walaupun
mereka latihan tidak dengan formasi lengkap, itu tidak menyebabkan keindahan,
kerapihan, power tarian yang mereka bawakan melemah.
[Fly Song off]
“Cukup sekian latihannya. Oh ya, nanti
beritahukan Junior, dibeberapa hari kedepan ketika kalian perfom, Ia mengambil
partnya Youngjae dan BamBam, kau mengambil partnya Mark, oke? Ada pertanyaan?”
“Memangnya Youngjae-ya kenapa absen? Mark
hyeong juga kenapa?” tanya Jackson yang sedang berdiri didepan alat pendingin
ruangan, mengeringkan keringatnya mungkin.
“Jackson hyeong, kenapa kau disitu? Kita
semua kepanasan tau” protes Yugyeom.
“Jackson pindah. Sekarang. Jangan
disitu”
“Youngjae dan Mark sedang berada di
China, mereka baru berangkat beberapa jam yang lalu. Youngjae ada pekerjaan
disana. Sedangkan Mark, Ia sedang bertemu orangtua nya yang kebetulan berada di
China” jelas sang koreografer setelah Jackson berpindah tempat duduk disamping
BamBam dan memeluk maknae line tersebut, layaknya pelukan seorang kakak kepada
adiknya. BamBam pun yang mendapatkan pelukkan seperti itu hanya bisa pasrah dan
orang-orang yang berada didalam ruangan tersebutpun menggeleng-gelengkan kepalanya
melihat tingkah Jackson tersebut.
Ketika para member sedang mendengarkan
arahan tentang formasi baru mereka yang hanya tampil berlima tanpa Mark dan
juga Youngjae, tiba-tiba saja sang leader group pamit untuk ke kamar mandi
sebentar.
“Omo... Jadi dia berada di China
sekarang? Aishh, kenapa tidak memberitahukan aku coba? Awas saja dia jika
bertemu nanti”
“Oh my god, Mark dan Youngjae juga
bertemu dengan dia rupanya. Dan tidak memberitahukan ku atau mengajak kita
kesana?” sang leader berbicara kepada foto yang ada dihandphone sambil
bersender diwastafel.
“Siapa hyung yang bertemu dengan Mark
dan Youngjae?” tanya seseorang yang tiba-tiba masuk kedalam kamar mandi.
“Omo... BamBam. Kau mengagetkan ku
saja”
“Ini, mereka bertemu dengan dia di
China. Dan mereka berdua tidak ada yang memberitahu kita semua” ujar JB sambil
mengarahkan handphonenya kepada BamBam
“Gee....” gumam BamBam
“Pabbo2, kenapa aku ngasih tau BamBam ya? Gawat
nih. Bisa-bisa nih anak ngamuk lagi. JB, pabbo...” hati kecil JB berbicara
“Hyung, bisa kau telfon.....”
We’re feeling good tonight
Neomaneul wihan bam
(This night’s just for you)
(This night’s just for you)
We got the night
Idaero ireoke duri
(Just like this, just the way we are)3
(Just like this, just the way we are)3
“Angkat hyung...”
“Yeoboseyo”
“Yeoboseyo, oppa”
“Kim?”
“Nae. Oppa apa kabar?”
“Baik. Bagus ya kau bertemu dengan
Mark dan juga Youngjae di China. Kenapa kau hanya bertemu mereka berdua?”
“Mianhe, oppa. Kau sendiri tidak menghubungiku”
“Bagaimana aku mau menghubungimu,
cantik. Nomormu saja, sudah aku coba telfon dan mengirimkan pesan
berpuluh-puluh kali tidak ada balasan. Aku
coba menghubungin Bima juga tidak ada balasan dan setiap aku tanya kepada Xhi
Fan, bagaiaman kondisi kau di Indonesia, dia selalu bilang kau baik-baik saja. Tapi
ternyata kau sedang berada di China”
“Gee ... Telfon balik aku, jika kau
tidak sibuk disana. Ke nomorku, jangan ke nomor member yang lain. Kau masih
menyimpan nomorku kan?” tanya BamBam dengan aksen yang lebih dingin.
“Bee?”
“Baiklah”
Setelah
Kim mengucapkan “baiklah”, BamBam langsung meninggalkan JB sendiri dan pergi
begitu saja tanpa mengucapkan satu katapun. JB yang melihat ada yang tidak
beres langsung berlari mengejar BamBam, tapi sayang JB kalah cepat oleh BamBam
yang sudah pergi entah kemana.
JB
langsung menuju ruang latihan dengan wajah tak karuan. Karena ekspresinya
itulah para member terheran-heran, tak terkecuali sang pelatih. Tak beberapa
lama, BamBam kembali. Namun, bukannya kembali bergabung dengan yang lainnya, Ia
malah mengambil jaket dan langsung pergi keluar tampak mengucapkan sepatah
katapun.
“Yak, BamBam” seru sang pelatih
“Biarkan saja hyung. Biar nanti aku
yang berbicara dengan dia” bela JB sambil memberi tanda pada mereka semua bahwa
ada sesuatu yang harus BamBam selesaikan terlebih dahulu.
*****
Translate
:
1. Iya
2. Bodoh
3. Penggalan lagu GOT7 – Good Tonight
(Jinyoung part)
*****
Part ini sampai segini dulu aja ya? Otak
gue lagi buntu banget asli-_- Samesek (sama sekali) gak dapet ide. Sekalinya
gue dapet ide buat ngelanjutin ini cerita, pasti guenya lagi banyak tugas :’(
Kadang juga gue lagi unmood buat nulis :v #curhatcolongan
Btw, makasih ya sama kalian yang tetep baca cerita gue ini. Yang walaupun sampai sekarang gue gak tau kalian suka atau gak, baca atau cuma asal buka blog gue aja, tapi seenggaknya kalian udah mengunjungi blog gue aja, guenya udah happy kok^^ Soalnya berarti gue bikin blog gak sia-sia, gak hanya buat keperluan tugas sekolah pas SMP aja, wkwk. Maaf ya kalo gue ngaret ngepostnya. Next, insya allah bakalan post 4 part (2 next chapter of Oppa, 2 next chapter of The King of Dance) ^_^
Btw, makasih ya sama kalian yang tetep baca cerita gue ini. Yang walaupun sampai sekarang gue gak tau kalian suka atau gak, baca atau cuma asal buka blog gue aja, tapi seenggaknya kalian udah mengunjungi blog gue aja, guenya udah happy kok^^ Soalnya berarti gue bikin blog gak sia-sia, gak hanya buat keperluan tugas sekolah pas SMP aja, wkwk. Maaf ya kalo gue ngaret ngepostnya. Next, insya allah bakalan post 4 part (2 next chapter of Oppa, 2 next chapter of The King of Dance) ^_^
Libra
^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar