Aku
bukan siapa-siapanya. Aku bukan malaikat bersayap putihnya. Aku juga bukan
seseorang yang penting baginya, mungkin. Aku hanya sepenggal manusia yang
tiba-tiba saja menyukai seorang laki-laki yang merupakan seorang idol besar di
Korea dan ditakdirkan untuk satu kelas dengannya. Park Jimin. Ya, laki-laki
itulah idolaku. Dia salah satu member dari Bangtan Boys (BTS). Tak banyak yang
aku ketahui tentang BTS ataupun Jimin, karena aku bisa dibilang baru saja
memasuki dunia “ARMY” pada satu minggu yang lalu atau bahkan satu bulan yang
lalu, entahlah.
Sekarang
aku duduk di kelas 3 SMA di salah satu sekolah ternama di Korea tentunya dan
juga perlu kalian ketahui, aku sudah satu kelas dengan Jimin sejak kelas 3 SMP.
Dia, Park Jimin, sangat menyebalkan dan juga biang rusuh di kelas. Aku pernah
berharap bahwa dia tidak akan masuk selama satu bulan, biar kelas tidak
berisik. Tapi pernah sekali waktu dia tidak masuk beberapa hari, aku merasa
kehilangan dirinya.
Aku
sudah menyukai Jimin sejak pertemuan pertama kami di kelas 3 SMP, tetapi rasa
sukaku tidak terlalu besar seperti sekarang kepada dirinya. Jika kalian tanya, “apakah
Jimin tau bahwa kau menyukainya?”, jawabannya adalah “ya dia tau, bahwa aku
menyukai seorang laki-laki bernama Park Jimin.” Mengapa dia tau? Karena sewaktu
kelas 1 SMA, aku pernah tidak sengaja bilang kepada Jimin dan kalian tau respon
dia seperti apa? Dia sangat marah besar dan dia sempat mengata-ngatai diriku
dengan kalimat yang amat sangat menyakitkan bagi diriku sendiri. Sejak saat
itulah aku menjauh darinya, bahkan aku pergi dari kehidupan Park Jimin dan
mencoba untuk melupakannya. Aku berhasil.
Tetapi
semua itu berubah pada tahun 2015...
*****
Next project dari gue, Eqi Triana
Putri...
Tapi gak tau kapan bakalan dipost
nya. Yang pasti sih sehabisnya “Oppa...” atau “The King of Dance” ^^ Karena
salah satu dari cerita itu enggak lama lagi bakalan ending, tapi gue masih
galau bakalan nge-ending’in “Oppa...” dulu atau “The King of Dance”, hehe.
Coming soon...
Libra ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar