expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 09 Maret 2016

Kim ... [Oppa part 3]

“Luge oppa ...” jerit Kim ketika melihat orang yang memanggilnya tersebut ternyata adalah orang yang mampu membuat Ia uring-uringan ketika mendengar kabar bahwa salah satu personil boyband SM Ent akan hengkang dari groupnya.

“Hai. Apa kabar kalian? Udah lama gak ketemua ya kita” sapa Luhan ketika sudah duduk disamping Xhi Fan dan ikut bergabung meyantap es krim di cafe tersebut.

“Baik” jawab Kim diikuti oleh Xhi Fan

“Kau sedang apa disini?” tanya Xhi Fan penasaran. Karena tidak biasanya Ia melihat idola besar tersebut berkeliaran (?) ditempat umum seperti ini dan seorang diri pula, tidak bersama sang manager.

“Aku sedang ada pekerjaan disini untuk waktu 4 hari ke depan. Dan jika pertanyaanmu merujuk pada kenapa aku bisa di cafe ini sendirian, karena tadi aku senggaja berpisah dengan managerku yang sedang menggambil dompetnya dihotel dekat sini. Nanti juga dia akan ke sini” jawab Luhan sambil memakan snack yang terdapat diatas meja tersebut.

“Emmm ... Oppa, apakah kau ada rencana akan ke Korea?” tanya Kim dengan hati-hati. Karena Ia tau permasalahan Luhan dengan agensi lamanya tersebut belum mencapai titik terang hingga saat ini.

“Entahlah. Tapi menurut jadwal yang dipegang oleh managerku, bulan depan mungkin aku akan kesana untuk beberapa pemotretan. Kenapa memang?”

“Tidak ada apa-apa. Hanya saja, ada sepupu kembarku yang dari Singapur, mereka ingin bertemu denganmu. Kebetulan sekali kalau kau bulan akan ke Korea, karena mereka juga akan berlibur di Korea bulan depan”

“Sepupu? Kembar?” tanya Luhan

“Ya. Kim punya sepupu yang kembar di Singapur. Dan kau tau, Luhan? Umur mereka baru sekitar 7 tahunan. Tapi oleh Kim, mereka sudah diajarkan untuk menjadi kpopers sejak umur mereka 6 tahun, ckck” lanjut Xhi Fan yang sedari tadi memainkan ponselnya dan lebih banyak menjadi pendengar dua tersebut.

“Eonnie, aku tidak mengajarkan mereka untuk menjadi kpopers. Aku hanya mencoba mengenalkan mereka tentang lagu-lagu boyband atau girlband dari Korea saja tau” elak Kim

Sampai akhirnya mereka mengobrol bersama dengan waktu yang lumayan lama. Pembicaraan tersebut lebih didominasi oleh Kim dan Luhan, karena memang Xhi Fan sendiri tidak terlalu dekat dengan Luhan. Ia hanya mengenal Luhan sebatas idola para remaja didunia dan sebagai sahabatnya sejak 1 tahun lalu. Lain halnya dengan Kim, Ia sudah mengenal Luhan baik dan buruknya seperti apa. Karena Kim sudah mengenal Luhan, sejak cowok tersebut debut dibawah naungan SM Ent.

*****

Zepp Tokyo, Tokyo, Japan

Setelah acara conferensi pers tadi, GOT7 melanjutkan kegiatan mereka di area Zepp Tokyo. Tempat mereka akan comeback. Mereka akan melakukan check sound sebelum perfom pada sore hari nanti.

“Kim, kau kemana sih? Kenapa aku kirim pesan dan juga menelfonmu tidak kau jawab” gumam BamBam sambil terus mengecek ponselnya. Apakah ada balasan dari Kim atau tidak. Walaupun BamBam terlihat hanya biasa-biasa saja sejak tadi, tapi sebenarnya Ia jauh lebih khawatir kepada Kim dibandingkan oleh Jackson yang sejak awal conferensi pers tadi sudah marah-marah plus cerewetnya kambuh karena tidak mendapati Kim diarea conferensi pers.

“Dia belum juga membalas?” tanya sang leader yang sedang bermain laptop yang entah sedang mengerjakan apa. Mungkin Ia merasakan, kegelisahan yang BamBam dan juga Jackson rasakan sedari tadi terhadap Kim.

“Belum” jawab BamBam dengan singkat.

“Ayo kalian ke depan. Saatnya check sound, anak-anak”

“Loh, kalian semua kenapa? Kenapa muka kalian sangat tidak bersemangat seperti itu? Kalian ingin makan lagi?” lanjut sang manager ketika melihat ekspresi adik-adiknya tersebut yang memang lesu sekali sejak pulang dari conferensi pers tadi. Yang ditanya dengan kompak hanya menjawab dengan gelengan kepala dan mulai bangkit dari tempat duduk masing-masing.

“Hallo”

“Kau sedang dengan Kim?”

“Hmmm ... I ... Ya ... Iya” jawab orang disebrang sana dengan gugup

“Ada apa dengan nada bicaramu? Dimana Kim? Bawa dia ke sini sekarang, anak-anak mencari mereka sedari tadi”

“Anu ... Anu oppa. Kim ... Kim ... Dia sedang ada di ruang ICU karena ditabrak oleh mobil tadi” jawab orang tersebut dengan terbata-bata pada awalnya.

“Apa ditabrak? Kau disana dengan siapa saja sekarang? Aku akan kesana sekarang”

“Tidak usah. Disini sudah ada aku dan juga ajusshi1 dari Kim yang tinggal di Tokyo. Oppa disana saja bersama GOT7. Jika konser sudah selesai, kalian baru kesini saja. Tidak enak juga kalau tiba-tiba mereka menghilang dari konser?”

“Baiklah kalau begitu. Salam untuk keluarganya Kim. Aku akan kesana setelah konser mereka selesai”

“Ya”

Ternyata manager dari GOT7 tadi menghubungi Xhi Fan untuk menanyakan dimana Kim. Tapi tidak disangka Kim sedang berada dirumah sakit. Sekarang yang Ia pikirkan adalah bagaimana jika adik-adiknya tersebut mengetahui bahwa Kim sedang di rumah sakit. Karena yang Ia tau sebagai manager adalah GOT7 sangat nekat jika sudah berhubungan dengan Kim. Entah itu menyangkut nyawa mereka sendiri atau menyangkut waktu mereka semua.

*****

“Tadi siapa yang menelfon?” tanya ajusshi

“Lee oppa. Manager GOT7, ajusshi” jawab Xhi Fan. Setelah itu tidak ada perbincangan apapun dari kedua orang ini. Karena mereka masih menunggu kabar dari dokter yang menanggani Kim didalam ruangan. 1,5 jam mereka menunggu kabar tersebut. Ditengah-tengah keheningan tersebut, seorang doktor keluar dari ruang ICU tersebut.

“Dengan keluarga Park Jae Eum?”

“Saya dokter. Bagaimana keadaan keponakan saya?”

“Dia sudah melewati masa kritisnya. Tetapi ada sedikit bentur dikepalanya dan pada kedua kakinya terdapat pergeseran tulang. Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena bentur dikepalanya tidak berakibat fatal” jelas dokter tersebut

“Lalu bagaimana dengan kakinya dok?”

“Jika nona Park menuruti untuk beristirahat total selama 1 bulan dirumahnya dan setiap satu minggu dua kali check ke dokter, mudah-mudahan kakinya bisa sembuh total”

“Terima kasih dok. Apakah sekarang saya bisa melihatnya?”

“Bisa. Tapi untuk sekarang pengunjung yang bisa masuk kami batasi hanya satu orang dahulu, karena nona Park menggalami sedikit guncang akibat kejadian tadi dan kami takut jika banyak penggujung yang masuk akan berakibat pada memori yang ada dikepalanya. Kalau begitu saya permisi dulu” pamit dokter tersebut. Setelah itu, ajusshi yang akrab disapa Anton tersebut masuk kedalam ruangan dan Xhi Fan menunggu didepan ruangan. Xhi Fan terus berdoa untuk kesembuhan Kim, karena bagi Xhi Fan, Kim adalah segalanya untuk dirinya sendiri.

5 pm, Japan time

Member GOT7 langsung bergegas menuju rumah sakit tempat Kim dirawat. Mereka masih menggunakan pakaian terakhir yang mereka pakai di konser tadi. Setelah mendapat kabar dari sang manager bahwa Kim mengalami kecelakan, tanpa buang waktu mereka semua langsung bergegas menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Kim. Dan sekarang, ketujuh idola tersebut dan juga sang manager sedang berada didepan kamar rawat dengan papan nama “Park Jae Eum.”

“Noona, bagaimana keadaan Kim?” tanya Youngjae kepada Xhi Fan yang kelihatan sangat sedih sekali

“Keadaannya sudah membaik. Tetapi kedua kakinya dan juga kepala Kim harus terus dicheck selama satu bulan ke depan, karena terjadi benturan ringan dikepalanya dan sedikit pergeseran tulang pada kedua kakinya” jelas Xhi Fan

“APA? BENTURAN? PERGESERAN TULANG?” kaget Jackson. Pertanyaan Jackson tersebut hanya mendapat respon anggukan kepala dari Xhi Fan.

“Sudahlah Jackson, kau tenang dulu. Dan untuk kau, Xhi Fan, pulanglah dan bawa ajusshi Anton pulang. Kami yang akan menunggu Kim disini” suruh Manager Lee

“Kalian? Kenapa kalian disini? Bukannya kalian ada konser di Zepp?” tanya ajusshi yang tiba-tiba keluar dari ruangan

“Kami baru saja menyelesaikan konsernya. Maka dari itu kami sudah ada disini. Apakah kami bisa melihat Kim, ajusshi?” jawab sang leader, JB yang sedari tadi sudah penasaran dengan keadaan Kim didalam sana.

“Ya silahkan. Tapi kalian harus bergantian masuknya, satu per satu. Mark ...”

“Ya, ajusshi” Mark yang merasa namanya dipanggilpun berjalan ke arah orang tersebut.

“Kau yang masuk pertama. Karena tadi saat aku akan keluar, Kim meminta agar kau yang masuk pertama. Lee, aku titip Kim sebentar bisa? Karena aku harus pulang. Ajumma2nya Kim, istriku sedari tadi menelfon”

“Bisa hyeong” jawab Lee dengan mantap

“Kalau begitu ajusshi, Xhi Fan antar ya? Semua kami permisi dahulu”
Akhrinya Xhi Fan dan juga ajusshi dari Kim pergi meninggalkan rumah sakit tersebut, dan Markpun berjalan masuk ke dalam ruangan untuk melihat keadaan Kim. Ada sedikit rasa tidak suka pada seseorang ini, ketika Ia melihat Marklah yang diinginkan masuk ke dalam terlebih dahulu oleh Kim, bukannya dirinya.

*****

Luhan’s Apartement, Tokyo, Japan

Pria yang mempunyai senyuman manis ini sedari tadi terus berjalan kesana kemari seperti setrika hanya karena satu gadis yang sekarang berada di rumah sakit. Kim. Ya hanya gadis itu yang sekarang mengisi seluruh pikirannya. Apakah Kim sudah sadar? Apakah Kim baik-baik saja disana? Ya rata-rata itulah pertanyaan yang ada didalam otaknya sekarang.

Ketika Luhan baru saja akan pergi meninggalkan cafe siang tadi, tiba-tiba saja terdengar dentuman yang sangat keras. Ia tak tinggal diam saja. Ia langsung berlari sekuat tenaga ke sumber suara tersebut dan betapa kagetnya Luhan setelah melihat korban yang tergeletak dengan lumuran darah disekitar kepalanya. Langsung saja Luhan dan Xhi Fan langsung melarikan Kim ke rumah sakit terdekat, ketika sedang menunggu Kim di ruang ICU, sang manager tiba-tiba saja menjemput Luhan untuk melakukan pemotretan. Mau tak mau, Luhan pun menurutinya dan sangat terpaksa Ia harus meninggalkan Xhi Fan sendirian untuk menunggu Kim.

“Hallo”

“Hallo Xhi Fan. Bagaimana keadaan Kim?” tanya Luhan ketika Ia mengetahui bahwa sang penelfon adalah Xhi Fan, teman yang sudah Kim anggap seperti kakaknya sendiri tersebut.

“Dia sudah melewati masa kritis. Dia harus beristirahat total selama 1 bulan. Dan Kim bilang padaku, jika kau ingin melihatnya, tunggulah beberapa waktu dan tetaplah datang ke Korea bulan depan”

“Kenapa harus begitu? Aku akan ke sana sekarang”

“Jangan !! Kim menggancam, jika kau ataupun GOT7 menggunjunginya sekarang, dia akan pergi untuk selamanya dari hidup kalian. Atau jika kalian tetep nekat ingin bertemu dengannya, Ia tidak akan pernah menggangap bahwa kalian adalah kakaknya”

“Tapi Xhi Fan ... Aku sangat menghawatirkannya. Kau tau itu”

“ Ya aku tau. Aku sangat tau. Aku berjanji akan terus memberimu info. Untuk sekarang beri Kim waktu untuk beristirahat oke? Sudah dulu ya, Kim sudah memanggilku. Bye”

“Jadi oppamu ini harus menunggu selama waktu, Kim? Itu kapan Kim? Baiklah jika itu maupun, aku akan menunggu untukmu, adik kecilku” gumam Luhan dan Ia mulai terlelap dikamar apartementnya. Karena sedari pagi hingga malam menyapa Ia banyak sekali pekerjaan ditambah oleh kejadian Kim tadi siang yang mengakibatkan Ia kepikiran terus menerus. Dan pasti esok hari, sang manager yang menginap dihotel yang tidak jauh letaknya dari apartement milik Luhan akan mengomel jika melihatnya kurang bersemangat.

*****

Tokyo Airport, Tokyo, Japan

“Eonnie, kau tidak memberitahukan kepada mereka kan jika aku akan pergi ke suatu tempat untuk beristirahat dengan tenang?” tanya seorang gadis yang taklain dan takbukan adalah Kim. Ia telah memutuskan akan pindah ke negara lain dengan waktu yang entah sampai kapan, yang jelas sampai Ia siap untuk bertemu dengan para idolanya yang sudah Ia anggap seperti kakaknya sendiri di Korea sana.

“Ya. Kita akan terus berhubungan kan Kim? Eonnie pasti akan sangat merindukanmu. Eonnie akan sering-sering main ke sana. Kamu harus bisa sembuh oke?” Xhi Fan memberikan semangat kepada Kim. Jujur saja Xhi Fan sempat kaget setelah mendengar kenyataan yang sebenarnya mengenai kondisi Kim akibat kecelakaan tersebut.

“Ya kau boleh kesana. Asalkan mereka semua, terutama para oppa nakalku, GOT7, tidak mengetahuinya. Kau harus berhati-hati jika berhadapan dengan mereka. Mereka sangat nekat jika sudah berhubungan denganku. Kau tau itu kan?”

“Ya aku tau, sayang”

“Putri, ayo kita masuk sekarang. Pesawatnya akan berangkat sebentar lagi” panggilan dari sang Bunda tersebut mengalihkan pembicaraan antara Kim dengan Xhi Fan. Ya memang orang tua, adik, dan juga kakak dari Kim langsung terbang menuju Jepang setelah Xhi Fan memberikan kabar tentang Kim.

“Iya Bun, sebentar”

“Eonnie, maukah kau berjanji untukku?” tanya Kim

“Berjanji untuk apa?”

“Berjanji untuk menjaga GOT7. Untukku. Dan tolong berikan barang-barang yang ada didalam tas ini kepada mereka. Kau harus berjanji untukku dan tolong sekali lagi sampaikan pesanku pada mereka, bahwa aku sangat amat sangat menyayangi mereka dan jangan mencariku dan jangan coba-coba untuk mengusik oppaku yang akan terus berkuliah di Korea, oke?” pesan Kim kepada Xhi Fan, sambil memberikan sebuah tas yang lumayan besar untuk diberikan kepada GOT7.

“Oh ya eonnie tolong bilang kepada BamBam, tolong tetap jaga hatinya untukku ya? Aku akan segera kembali untuknya dan juga GOT7. Kalau begitu aku pergi dulu eonnie. Aku menyayangimu. Arigato gosaimas3, Xhi Fan” pamit Kim sambil melambaikan tangannya kepada Xhi Fan yang mulai menitihkan air matanya. Kursi roda yang Ia duduki mulai didorong oleh sang kakak yang terharu melihat persahabatan yang sangat erat sang adik dan Xhi Fan.

“Xhi Fan, kami pamit ya. Datanglah kesana jika kau ingin bertemu Kim. Kami selalu membukakan pintu rumah kami untukmu dan terima kasih sudah menjadi sahabat sekaligus kakak yang baik untuknya. Jaga dirimu baik-baik ya” ujar Ayah Kim kepada Xhi Fan. Xhi Fan hanya bisa mengganggukan kepalanya, karena ia terus menerus menangis sambil tersenyum melepas kepergian Kim dan keluarga untuk ke suatu tempat yang mampu menyebuhkan Kim. Tanpa mereka sadari, dari suatu tempat dibandara tersebut, terdapat seorang pria yang bersembunyi dan mendengar semua tentang apa yang keluarga Kim, Kim, dan juga Xhi Fan bicarakan di bandara tersebut.

*****

Translate :
1.  Paman
2. Bibi
3. Terima kasih (dalam bahasa Jepang)

*****

Jeng ... Jeng ... Jeng ... Kaya judul lagu? Tetet ... Tetet ... Toet ... Tetet ... Tetet ... Toet ... Apaan sih gue ini :3 Hayoloh si Kim kenapa tuh? Dia sakitnya parah kagak sih? Jujur gue aja kagak tau loh. Tapi boong :p Thank you yang masih tetep setia sama semua cerita gaje gue ini. Dan tetep, thank you so much for all my idol, yang dari Indonesia dan luar Indonesia yang telah menjadi inspirasi gue. Makasih juga kepada Icha, my friend dari SMP, yang suka curcol manja gitu sama gue tentang doinya :p Makasih loh cha, atas semua curhatan lu, gue bisa dapet ide buat cerita ini di next part, haha. Kalo gitu, see you next part guys .....

Twitter: @eqii_putrii
Blog: www.eqiputri.blogspot.com
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqiputri_24

Libra ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar