expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 03 Maret 2016

The King of Dance ~2~

WARNING >>
·         - HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DIMANA-DIMANA ;)
·         - HATI-HATI GAJE BANGET -_-
·         - HATI-HATI ADA SESUATU (?) :p
·         -  HATI-HATI KALO SEWAKTU-WAKTU GUE KAGAK NEXT INI CERITA
@@@@@

Saat berada didepan kelas XII IPA 1 Ify berhenti dan menghadap ke arah sahabat-sahabat nya yang berada di belakang

“Kapten basket cewek disini siapa?”

“Gue, Fy” jawab Agni

“Serius?”

“Serius lah masa gue boong”

“Siap-siap jabatan lu, gue ambil haha. Btw kapten basket cowok dia kelas XII IPA 1 kan?” Setelah mendapatkan anggukan dari ketiga sahabatnya, Ify berjalan memasuki kelas XII IPA 1

“Hati-hati ya Ag, jabatan lu direbut Ify hehe” ujar Via

“Bukannya kalo kelas XII nggak boleh ikut eskul ya?” gumam Shilla yang mendadak jadi lola -_-

“Udah ayo masuk, susul Ify”

Akhirnya SSA –Shilla,Sivia,Agni- mengikuti Ify memasuki kelas XII IPA 1 juga. Ketika mereka memasuki kelas tersebut, seluruh siswa menatap mereka dengan tatapan heran sekaligus spechless *bener nggak tuh tulisannya* karena kehadiran murid baru –Ify-

“Permisi, gue Ify anak baru kelas XII IPA 3, gue disini cuma mau tanya kapten basket cowok SMA Bukti Mulia siapa ya? Soalnya kata bu Ika dia kelas XII IPA 1” tanya Ify dengan suara khasnya yang lembut-lembut gimana gitu (?)

“Gue kapten basketnya. Kenapa?” seorang siswa hitam manis bersuara. Ify langsung mengarahkan pandangannya ke arah siswa tersebut

“Nama lu siapa?”

“Mario Stevano Aditya, pangil Rio aja” jawab Rio

DEGH

“Nama itu” batin Ify

“Hello lu kenapa? Nggak kesambet kan?” Rio mencoba menyadarkan lamunan Ify dengan cara melambai-lambaikan tangannya didepan muka Ify

“Hah.. enggak, uemau tanya jadwal seleksi basket hari Sabtu kan? Jam berapa? Terus tempatnya dimana?”

“Lu mau ikut basket?” tanya Rio

“Hello cewek kaya lu mau ikut basket? Serius lu? Palingan kena bola dikit nangis langsung, haha” ujar seorang siswi sambil mendorong tubuh Ify, otomatis tubuhnya terdorong ke belakang sedikit. Dari arah pintu ada 2 orang seperti di kantin tadi sudah memasuki kelas siap mengampiri Ify, tapi sedetik berikutnya Ify menjetikkan jarinya kembali dan berkata ................

“Nggak perlu. Kalian kembali ke tempat, nggak usah ngikutin gue bisa nggak? Selama gue disekolah kalian cukup diam, keluar sekarang!” ujar Ify tanpa menatap kedua orang tersebut, lalu orang tersebut kembali ke luar. Sedangkan seisi kelas tersebut menatap Ify dengan heran tak terkecuali Rio dan juga perempuan yang tadi mendorong

“Iya gue mau ikut basket, kenapa nggak boleh? Nggak ada larangan nya anak baru nggak boleh ikut basket kan?”

“Hari sabtu kumpul di lapangan basket jam 3 sore, kalo lu mau tanya-tanya bisa tanya ke Agni dia kapten basket cewek” jawab Rio

“Oke thanks yo”

“Kenapa lu nggak tanya Agni aja sih? Keganjenan banget lu pake tanya Rio segala” siswi tadi mencoba mendorong Ify, tetapi dapat Ify tahan dengan cara memegang tangan siswi itu lalu dipelintir (?) ke belakang *paham nggak?*

“Awwww sakit woy”

“Oh sakit ya? Mau ngerasain lebih dari ini nggak Zahra?” Ternyata siswi yang mencoba mendorong Ify tadi bernama Zahra

“Kok lu tau nama gw sih?”

“Name tag diseragam lu”

“Awwwww........” jerit Zahra karena Ify menambah tekanan pada tangan Zahra

“Udah deh Fy lepasin dia, 10 menit lagi kita masuk nih nanti jamnya pak Budi” Agni mencoba melerai sikap Ify, akhirnya Ify melapaskan tangan Zahra

“Jaga ucapan lu Zahra! Kalo lu tetap bicara kaya gitu ke gue, lu bakalan terima yang lebih dari ini ngerti? Dan gw bukan CEWEK KEGANJENAN seperti yang lu bilang, gue tanya ke Rio karena disuruh langsung sama bu Ika, ngerti?”

“Oh ya sekali lagi thanks yo, yang namanya Zevana, Dea, Oik mana?” Dengan ragu Zevana, Dea, Oik mengangkat tangan nya

“Obatin tuh tangan temen kalian, kasih minyak urut di UKS soalnya merah, kalo dia nggak mau ya udah biarin aja palingan tambah bengkak, sorry ya yo bikin kelas lu jadi suasana nya kaya gini, permisi semua, cabut guys” Setelah Ify ddk meninggalkan kelas Zevana, Dea, Oik langsung menghampiri Zahra yang masih berdiri di depan sambil memegangi tangan nya yang berwarna merah

“Zev, De, Ik, bawa Zahra ke UKS gih, kasih minyak urut nanti tambah bengkak cepetan” suruh Rio yang merasa kasihan dengan Zahra

“Nggak! Gue nggak mau dikasih minyak urut, anterin gue ke ruang kepala sekolah aja yuk? Mau gue laporin tuh anak, biar langsung dikeluarin dari sekolah” Akhirnya Zevana, Dea, Oik pun mengantarkan Zahra ke ruang kepala sekolah, tetapi pas mereka sampai di ambang pintu ada suara yang menghentikan mereka

“Bu Winda nggak mungkin mengeluarin Ify, bisa aja kalian yang dikeluarin bu Winda” ucap seseorang. Namun, Z2DO –Zahra,Zevana,Dea,Oik- tidak memperdulikan ucapan orang tersebut, mereka melanjutkan jalan

“Kok lu bisa yakin gitu si Vin?” tanya Cakka –sahabatnya Rio-

“Hmmmm...... nebak aja hehe” jawab Alvin

@@@@@

>> Ruang kepala sekolah <<
“Mama........” rengek Zahra saat sudah berada di ruangan bu Winda yang notaben nya adalah sang mama

“Ada apa Zahra?”

“Itu anak baru masa bikin tangan aku sampai kaya gini sih” Zahra memperlihatkan tangan nya sebelah kanan yang tadi dibuat merah oleh Ify

“Anak baru? Ify?”

“Iya si Ify”

“Dia berbuat apa?”

“Di pelintir tangan aku kebelakang sampai kaya gini”

“Lalu kamu mau mama berbuat apa kepada dia?”

“Aku mau mama keluarin Ify sekarang juga”

“Apa? Keluarin Ify?”

“Iya mah”

“Mama nggak bisa!”

“Kok gitu sih mah?”

“Ya pokoknya nggak, udah kalian kembali ke kelas, mama yang akan urus Ify”

“Oke, aku sama temen-temen ke kelas, bye mom” Z2DO pun meninggalkan ruangan kepala sekolah

---------------

“Panggilan kepada Alyssa Saufika Umari kelas XII IPA 3 segera ke lapangan sekarang”  tiba-tiba saat jam pelajarin ke 3 besok hari nya lebih tepat hari Selasa, terdengar panggilan untuk Ify, setelah meminta izin kepada bu Tia yang sedang mengajar pelajaran bahasa dan diizin kan keluar

Setibanya di lapangan basket Ify dikejutan dengan kehidaran sang papa dan mama yang lain dan tak bukan adalah tuan Umari dan nyonya Gina di lapangan basket dan juga hampir seluruh siswa-siswi SMA Bukti Mulia berada di lapangan basket

“Mama, Papa” ucap Ify. Jujur Ify tidak ingin menemui orang tuanya di sekolah bukan karena apa, dia tidak ingin seluruh warga sekolah mengetahui dia siapa dan berasal dari keluarga berada. Saat Ify menghadap belakang saat dia mencoba kabur, sudah ada 2 orang boydiguart *gue kagak tau bener atau kagak tulisan nya :3* yang menghalangin Ify

“Minggir kalian, gue mau pergi”

“Maaf non kami ditugaskan oleh tuan Umari membawa anda ke sana”

“Nggak! Gue mau, awas lu berdua”

“Maaf non” Detik itu juga dua orang tersebut membawa Ify ke hadapan orang tuanya. Para murid terheran-heran kenapa Ify diperlakukan seperti itu dan kenapa ada tuan Umari pemiliki sekolah ini, Ify mencoba melepaskan diri namun tidak bisa sampai akhirnya Ify tiba di hadapan orang tuanya, kepala sekolah, dan juga para guru

“Gue udah nyampe di depan orang tua, bisa lepasin gue nggak?” Tidak ada respon dari boydiguart tersebut

“LEPASIN GUE” jerit Ify

“Sudah lepaskan Ify” suruh tuan Umari

Siswa-siswi kelas XII IPA 3 pun sudah berada di lapangan basket untuk melihat ada apa terjadi dengan Ify, karena tadi pada saat diberitahu oleh Nyopon siswa kelas XII IPS 1 seluruh siswa harap ke lapangan sekarang tanpa diberitahu ada apa di lapangan tersebut

“Sivia, Agni, Shilla, Alvin maju ke depan sekarang” suruh tuan Umari. SSA2 –Sivia,Shilla,Agni,Alvin- pun maju ke depan. Seluruh warga SMA Bukti Mulia pun semakin di buat binggung dengan disuruh nya SSA2 maju

“Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa Ify, Sivia, Shilla, Agni, dan juga Alvin saya suruh maju ke depan, mungkin juga kalian heran kenapa saya dan juga istri saya tiba-tiba saja berada di sekolah ini tidak seperti biasanya, disini saya akan mengumumkan sesuatu kepada kalian”

“Alyssa Saufika Umari yang kalian kenal atau kalian ketahui siswa baru pindahan dari Bandung dan siswa beasiswa adalah...............”

“PAPA!” Ify mencoba memotong ucapan sang papa

“Hah papa?”

“Ify siapa sih?”

“Itu Via, Shilla, Agni, Alvin kenapa coba?”

Blablablablabla.....

Rata-rata seperti itu bisikan siswa satu dengan siswa lainnya. Mereka heran? Pasti! Siapa yang tidak heran jika mereka melihat adegan seperti dilapangan itu, CRG –Cakka,Rio,Gabriel- pun tak kalah heran, karena kenapa Alvin juga terlibat? Alvin yang notaben nya adalah sahabat mereka, yang mereka tau tidak bermasalah dengan siapa pun, kenapa sekarang harus berurusahan dengan tuan Umari pemiliki SMA Bukti Mulia

“Ada apa?” tanya tuan Umari

“Mau papa sekarang apa? Kenapa temen-temen Ify harus terlibat juga?” tanya Ify

“Papa mau kamu mengumumkan ke suluruh sekolah kamu itu siapa, dan kenapa ada temen-temen kamu itu urusan belakang. Kamu yang akan mengumumkan nya atau papa dan mama?”

“Huft! Oke, Ify aja” Ify pun berjalan ke arah bu Winda yang akan menyerahkan mic untuk Ify berbicara

“Maaf ya Fy, ini salah ibu soalnya ibu bilang masalah antara kamu dan Zahra kemarin”

“Iya nggak papa kok bu” Ify memberikan senyumannya kepada bu Winda
>>Flashback on <<

“Maaf tuan, saya ingin memberitahu bahwa nona Ify baru saja ada sedikit masalah dengan salah seorang siswi bernama Zahra”

“Masalah apa Winda?” tanya tuan Umari

“Saya juga tidak tau masalahnya apa, tapi saya yakin ini adalah salahnya Zahra yang mencoba menyelakain nona Ify dan Zahra meminta non Ify dikeluarkan dari sekolah tuan” adu bu Winda

“Zahra? Bukannya dia anakmu ya?”

“Iya tuan”

“Suruh seluruh guru, siswa, staf sekolah besok jam 10 pagi berkumpul di lapangan sekolah. Saya ingin membuat pengakuan bahwa Ify itu siapa, saya sudah tidak mau dia menutup-nutupin dirinya siapa”

“Baik tuan”

>> Flashback off <<

“Oke guys disini gue bakalan bikin pengakuan ke kalian semua. Gue, Alyssa Saufika Umari atau Ify adalah anak dari tuan Umari dan juga nyonya Gina, gue wakil direktur Umari group, gue anak pemilik sekolah ini, gue bukan murid baru pindahan dari Bandung tapi gue pindahan dari Prancis. Sivia, Shilla, Agni sahabat gue sejak gw kelas 1 SMP, sedangkan Alvin adalah sepupu gue. Kejadian waktu di kantin adalah suruhan gue. Perlu dicatat, jangan perlakukan gue seolah-olah gue itu tuan putri atau sejenisnya, dan untuk semua guru kalo saya melakukan ke salahan tolong hukum aja saya selayakanya siswa lainnya, jangan saya salah malah kalian meringankan hukuman saya atau kalian tidak menghukum saya. Dan yang terakhir buat seluruh boydiguart yang disekolah ini kumpul sekarang juga!” tegas Ify dalam pengakuannya, seluruh boydiguart nya pun kumpul dilapangan. Jika dihitung kurang lebih ada 15 boydiguart

“Gue harap kalian nggak usah ngikutin gue kemana-mana, gue tau kalian ditugasin untuk ngejaga gue tapi kagak usah ngikutin juga kali, dan kalo gue ada masalah kagak usah ikut campur! Selama masalah itu bisa gue tanggung sendiri kalian cukup diam aja, mengerti?”

“Mengerti non”

“Yang tegas woy! Cowok atau cewek lu pada?”

“MENGERTI NON”

“Hah Ify sepupunya Alvin?” batin CRG –Cakka,Rio,Gabriel- bersamaan

@@@@@

“Non, non Ify bangun non, sudah jam 8 pagi nanti jam 10 non ada pertemuan loh dikantor” ujar bi Sum pembantu yang sudah sejak kecil merawat Ify, bi Sum pula sempat ikut Ify ke Prancis dan kembali lagi ke Indonesia

“Aaaaaaaaaaaaaa.............” jawab Ify yang masih memejamkan matanya

“Non sudah jam 8 pagi loh”

“Apa? Jam 8 pagi?” tanya Ify yang ke sadarannya sudah total sambil mengubah posisi menjadi duduk

“Iya non, 2 jam lagi non ada meeting”

“Ya udah bibi siapin air anget ya? Badan Ify rada nggak enak nih”

“Baik non, bibi permisi dulu” setelah mendapatkan anggukan kepala dari Ify bi Sum pergi ke belakang

“Untung Cuma mimpi, kirain gue beneran huftt, tapi kok kaya beneran ya? Bodo amat lah, awas aja ampe beneran, tapi kok gue udah tidur lama banget sih?” batin Ify berbicara

Setelah rapi, Ify turun ke bawah menuju meja makan untuk sarapan pagi, di meja tersebut sudah tersedia makanan favorit dan juga minuman favorit Ify

“Bi, Ify ngalami kejadian apa sih? Kok Ify mimpi ya kalo papa-mama itu pulang ke Indonesia terus anak-anak sekolah pada tau kalo Ify itu siapa”

“Masa sih non? Setau bibi, non pas habis pulang sekolah hari Senin kemarin kecapean terus pingsan mana non demam tinggi, ngigau manggil opa non terus, pas bibi panggilin dokter Tias keadaan non sama aja, akhirnya dokter Tias kasih non obat tidur makannya non baru bangun hari ini, kemrin pagi terpaksa bibi nelfon nyonya Ika biar tau keadaan non Ify gimana, kata nyonya Ika juga nggak papa deh kaya gitu, oh iya kemarin siang juga non Via, non Shilla dan non Agni ke sini buat jenggukin non Ify tapi bibi bilang non belum bangun, masih terpengaruh obat tidur akhirnya mereka cuma titip salam terus nitip buku gitu” cerita bi Sum sambil menemani Ify sarapan

“Buku? Buku apa bi?”

“Buku pelajaran non, katanya sama materi buat hari ini dari nyonya Ika”

“Oh gitu ya udah deh biarin ditaruh dimeja aja, nanti mau Ify baca hehe, nanti Ify mungkin pulangnya sorean soalnya mau mampir ke panti dulu, jadi bibi masak buat makan malam aja ya? Ify berangkat dulu ya bi? Udah jam 9 takut telat hehe, Assalamualaikum bi”

“Waalaikumsalam non”

@@@@@

Sesampainya di kantor Ify disambut ramah oleh para karyawan perusahan, bagi para karyawan melihat anak bos mereka berpenampilan dengan rapih seperti sekarang bukan sekali dua kali tapi berkali-kali, karena selama orang tua Ify diluar negeri memang Ify yang mengurus perusahaan ini dan Ify sendiri yang menjadi direktur utama seperti sekarang. Pukul 10 tepat pertemuan dimulai dan selesai pada pukul 1 siang, satu jam setelah jam makan siang.

Tokkkk.......... Tokkkk..........

“Masuk” Setelah Ify mengizinkan seseorang yang diluar untuk masuk. Terlihat seorang wanita yang sebilas duabelas dengan karyawan lain, lebih tepatnya dia adalah sekertaris pribadi Ify

“Ada apa ka Sinta?” Ya memang Ify memangil sekertarisnya dengan sebutan ‘kak’ karena umur mereka berbeda 7 tahun

“Ini Fy, kakak mau nganterin berkas buat meeting minggu depan”

“Duduk ka”

“Sama perusahaan apa ka?” lanjut Ify

“Dengan perusahaan Haling crops” jawab Sinta

“Apa Haling crops?”

“Iya ada apa emangnya Fy?” tanya Sinta

“Pemilik perusahan itu mempunyai anak yang bernama Mario Stevano Aditya Haling bukan?”

“Nah, dia yang akan kamu temui dimeeting minggu depan, setau kakak dia sekolah di SMA Bakti Mulia juga deh, kelas XII IPA, bareng kamu kan Fy?”

“Iya kak”

“Ya udah, kakak permisi dulu ya? Kamu pelajarin itu berkas yang kakak kasih, nanti bisa-bisa tuan Umari marah ke kakak hehe, permisi nona Ify” pamit Sinta

“Tuh nama kok sama kek didalam mimpi gue ya? Kalau gue ketemu sama Rio, dia bakalan tau dong siapa gue? Bodo amat lah, toh kalo dia bocorin identitas gue, gue bakalan bocorin identitas dia juga” gumam Ify

@@@@@

Ke esokkan hari nya, tepat jam 06.30 Ify sudah berada disekolah. Dikoridor kelas X Ify sedang berjalan dan beberapa kali menjawab sapaan dari adik kelasnya. Ify tiba-tiba saja berhenti dan berbalik, ia berjalan ke arah siswi yang sedang bergerombol.

“Permisi”

“Iya, ada apa kak?” tanya siswi kelas X

“Kenal sama yang namanya Nova nggak?”

“Kenal kak”

“Dia kelas XI IPA 2 kan?”

“Iya kak, itu Nova kak” jawab anak tadi sambil menujuk seorang siswi yang sedang berjalan dengan 2 orang mengunakan tas gendong berwarn biru langit

“Oh ya udah makasih ya”

“Iya kak sama-sama”

“Haii nama lu Nova kan?” tanya Ify sesampai ia ditempat Nova dan 2 orang temannya berdiri

“Iya”

“Hufftt ketemu juga sama lu Nov hehe”

“Ada apa ya? Ngomong-ngomong lu siapa?”

“Gue Ify, anak XII IPA 3, gue mau nanya seleksi eskul dance kapan ya?”

“Oh kak Ify yang temennya ka Via, ka Shilla, ka Agni kan?”

“Jadwalnya hari jumat ka, jam 3 sore ya di lapangan basket nanti bakalan ada uncle Jo juga pelatih dance di sekolah ini” lanjut Nova setelah mendapat anggukan dari Ify

“Uncle Jo?” tanya Ify

“Ya, kenapa emangnya ka?”

“Nggak papa kok hehe, ya udah gue balik dulu ya Nova, ..........”

“Cahya”

“Rita”

“Ah ya, gue duluan ya, bye” setelah itu Ify melanjutkan langkah menuju kelas nya yang berada dilantai 2. Jadi, untuk kelas X berada dilantai 1 sedangkan kelas X1 berada dilantai paling atas ya itu lantai 3
@@@@@

“Ify” panggil Shilla ketika ia melihat Ify memasuki kelas. Sedangkan yang dipanggil cuma membalas dengan senyuman lalu duduk disebelah Via

“Lu sakit apa sih Fy?” tanya Via

“Bukan sakit apa-apa kok, mungkin cuma kecapean aja”

“Lu buat kita khawatir tau” ujar Agni

“Sorry ya hehe, tapi gue udah sehatan kok, oh ya ini buku kalian gue kembaliin. Thanks ya udah minjemin bukunya” ucap Ify sambil menyerahkan buku tulis kepada SSA –Sivia,Shilla,Agni-

“Sama-sama Ify, oh ya gimana sama urusan kemarin? Lancar nggak?”

“Alhamdulilah lancar guys, tapi minggu depan gue izin lagi hehe”

“ Nyeehhhh ... Izin mulu lu Fy”

“Yeee gue izin juga bukan mau ke mana-mana keles, gue izin ya karena ada urusan tau, emannya lu mau gantiin gue Via?” tawar Ify

“No! Gue nggak mau, MAKASIH” jawab Via sambil memberi penekanan pada kalimat ‘makasih’

“Ssssstttttttttttt ..... Ada Pak Umari dan Bu Gina lagi jalan ke sini bareng bu Winda, duduk ditempat masing-masing guys” suruh Debo karena Debo adalah ketua kelas XII IPA 3

“OMG ada apa ini? Papa-mama ke Indonesia? Please kejadian yang di mimpi itu jangan terjadi, gw nggak mau anak-anak pada tau gw siapa” batin Ify berbicara

Twitter: @eqii_putrii
Blog:
www.eqiputri.blogspot.com
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqiputri_24
Ask fm: @dheqii31
ID line: *Kepo banget lu pada* haha
Pin BB: *Mau tau aja sih lu* :p

Sebelumnya gue mau minta maaf buat para pembaca blog gue ini, yang gue tau orang nya ataupun kagak and sorry kalo ini alur nya kagak nyambung sama yang part 1, soalnya gue bikin nya kagak liat alias baca ulang part 1 :D Plus gue rada lupa alur nya, hehe. Maaf banget gue baru ngelanjutin ini cerita, karena ada beberapa faktor. Yang paling jelas sih gegara jadwal sekolah ya :3 Terus gue kemarin-kemarin lagi kagak niat ngepost ini cerita padahal “The King of Dance ~2~” udah selesai dari bulan September atau Oktober 2015 :v Sekali lagi maaf ya dan gue kagak janji bakalan ngepost cepet untuk chapter 3 nya J Jangan bosen buat baca cerita gaje gue ini ya guys ^^

Libra <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar