WARNING >>
· - HATI-HATI TYPO BERTEBARAN
DIMANA-DIMANA ;)
· - HATI-HATI GAJE BANGET -_-
· - HATI-HATI ADA SESUATU (?)
:p
· - HATI-HATI KALO SEWAKTU-WAKTU
GUE KAGAK NEXT INI CERITA
@@@@@
Saat berada didepan kelas XII IPA 1 Ify berhenti dan menghadap ke arah sahabat-sahabat nya yang berada di belakang
Saat berada didepan kelas XII IPA 1 Ify berhenti dan menghadap ke arah sahabat-sahabat nya yang berada di belakang
“Kapten basket cewek disini
siapa?”
“Gue, Fy” jawab Agni
“Serius?”
“Serius lah masa gue boong”
“Siap-siap jabatan lu, gue ambil
haha. Btw kapten basket cowok dia kelas XII IPA 1 kan?” Setelah mendapatkan
anggukan dari ketiga sahabatnya, Ify berjalan memasuki kelas XII IPA 1
“Hati-hati ya Ag, jabatan lu
direbut Ify hehe” ujar Via
“Bukannya kalo kelas XII nggak
boleh ikut eskul ya?” gumam Shilla yang mendadak jadi lola -_-
“Udah ayo masuk, susul Ify”
Akhirnya SSA –Shilla,Sivia,Agni-
mengikuti Ify memasuki kelas XII IPA 1 juga. Ketika mereka memasuki kelas
tersebut, seluruh siswa menatap mereka dengan tatapan heran sekaligus spechless
*bener nggak tuh tulisannya* karena kehadiran murid baru –Ify-
“Permisi, gue Ify anak baru kelas
XII IPA 3, gue disini cuma mau tanya kapten basket cowok SMA Bukti Mulia siapa
ya? Soalnya kata bu Ika dia kelas XII IPA 1” tanya Ify dengan suara khasnya
yang lembut-lembut gimana gitu (?)
“Gue kapten basketnya. Kenapa?”
seorang siswa hitam manis bersuara. Ify langsung mengarahkan pandangannya ke
arah siswa tersebut
“Nama lu siapa?”
“Mario Stevano Aditya, pangil Rio
aja” jawab Rio
DEGH
“Nama itu” batin Ify
“Hello lu kenapa? Nggak kesambet
kan?” Rio mencoba menyadarkan lamunan Ify dengan cara melambai-lambaikan
tangannya didepan muka Ify
“Hah.. enggak, uemau tanya jadwal
seleksi basket hari Sabtu kan? Jam berapa? Terus tempatnya dimana?”
“Lu mau ikut basket?” tanya Rio
“Hello cewek kaya lu mau ikut
basket? Serius lu? Palingan kena bola dikit nangis langsung, haha” ujar seorang
siswi sambil mendorong tubuh Ify, otomatis tubuhnya terdorong ke belakang
sedikit. Dari arah pintu ada 2 orang seperti di kantin tadi sudah memasuki
kelas siap mengampiri Ify, tapi sedetik berikutnya Ify menjetikkan jarinya
kembali dan berkata ................
“Nggak perlu. Kalian kembali ke
tempat, nggak usah ngikutin gue bisa nggak? Selama gue disekolah kalian cukup
diam, keluar sekarang!” ujar Ify tanpa menatap kedua orang tersebut, lalu orang
tersebut kembali ke luar. Sedangkan seisi kelas tersebut menatap Ify dengan
heran tak terkecuali Rio dan juga perempuan yang tadi mendorong
“Iya gue mau ikut basket, kenapa
nggak boleh? Nggak ada larangan nya anak baru nggak boleh ikut basket kan?”
“Hari sabtu kumpul di lapangan
basket jam 3 sore, kalo lu mau tanya-tanya bisa tanya ke Agni dia kapten basket
cewek” jawab Rio
“Oke thanks yo”
“Kenapa lu nggak tanya Agni aja
sih? Keganjenan banget lu pake tanya Rio segala” siswi tadi mencoba mendorong
Ify, tetapi dapat Ify tahan dengan cara memegang tangan siswi itu lalu
dipelintir (?) ke belakang *paham nggak?*
“Awwww sakit woy”
“Oh sakit ya? Mau ngerasain lebih
dari ini nggak Zahra?” Ternyata siswi yang mencoba mendorong Ify tadi bernama
Zahra
“Kok lu tau nama gw sih?”
“Name tag diseragam lu”
“Awwwww........” jerit Zahra
karena Ify menambah tekanan pada tangan Zahra
“Udah deh Fy lepasin dia, 10
menit lagi kita masuk nih nanti jamnya pak Budi” Agni mencoba melerai sikap
Ify, akhirnya Ify melapaskan tangan Zahra
“Jaga ucapan lu Zahra! Kalo lu
tetap bicara kaya gitu ke gue, lu bakalan terima yang lebih dari ini ngerti?
Dan gw bukan CEWEK KEGANJENAN seperti yang lu bilang, gue tanya ke Rio karena
disuruh langsung sama bu Ika, ngerti?”
“Oh ya sekali lagi thanks yo,
yang namanya Zevana, Dea, Oik mana?” Dengan ragu Zevana, Dea, Oik mengangkat
tangan nya
“Obatin tuh tangan temen kalian,
kasih minyak urut di UKS soalnya merah, kalo dia nggak mau ya udah biarin aja
palingan tambah bengkak, sorry ya yo bikin kelas lu jadi suasana nya kaya gini,
permisi semua, cabut guys” Setelah Ify ddk meninggalkan kelas Zevana, Dea, Oik
langsung menghampiri Zahra yang masih berdiri di depan sambil memegangi tangan
nya yang berwarna merah
“Zev, De, Ik, bawa Zahra ke UKS
gih, kasih minyak urut nanti tambah bengkak cepetan” suruh Rio yang merasa
kasihan dengan Zahra
“Nggak! Gue nggak mau dikasih
minyak urut, anterin gue ke ruang kepala sekolah aja yuk? Mau gue laporin tuh
anak, biar langsung dikeluarin dari sekolah” Akhirnya Zevana, Dea, Oik pun mengantarkan
Zahra ke ruang kepala sekolah, tetapi pas mereka sampai di ambang pintu ada
suara yang menghentikan mereka
“Bu Winda nggak mungkin
mengeluarin Ify, bisa aja kalian yang dikeluarin bu Winda” ucap seseorang.
Namun, Z2DO –Zahra,Zevana,Dea,Oik- tidak memperdulikan ucapan orang tersebut,
mereka melanjutkan jalan
“Kok lu bisa yakin gitu si Vin?”
tanya Cakka –sahabatnya Rio-
“Hmmmm...... nebak aja hehe”
jawab Alvin
@@@@@
>> Ruang kepala sekolah
<<
“Mama........” rengek Zahra saat
sudah berada di ruangan bu Winda yang notaben nya adalah sang mama
“Ada apa Zahra?”
“Itu anak baru masa bikin tangan
aku sampai kaya gini sih” Zahra memperlihatkan tangan nya sebelah kanan yang
tadi dibuat merah oleh Ify
“Anak baru? Ify?”
“Iya si Ify”
“Dia berbuat apa?”
“Di pelintir tangan aku
kebelakang sampai kaya gini”
“Lalu kamu mau mama berbuat apa
kepada dia?”
“Aku mau mama keluarin Ify
sekarang juga”
“Apa? Keluarin Ify?”
“Iya mah”
“Mama nggak bisa!”
“Kok gitu sih mah?”
“Ya pokoknya nggak, udah kalian
kembali ke kelas, mama yang akan urus Ify”
“Oke, aku sama temen-temen ke
kelas, bye mom” Z2DO pun meninggalkan ruangan kepala sekolah
---------------
“Panggilan kepada Alyssa Saufika Umari kelas XII IPA 3 segera
ke lapangan sekarang” tiba-tiba saat jam
pelajarin ke 3 besok hari nya lebih tepat hari Selasa, terdengar panggilan
untuk Ify, setelah meminta izin kepada bu Tia yang sedang mengajar pelajaran
bahasa dan diizin kan keluar
Setibanya di lapangan basket Ify
dikejutan dengan kehidaran sang papa dan mama yang lain dan tak bukan adalah
tuan Umari dan nyonya Gina di lapangan basket dan juga hampir seluruh
siswa-siswi SMA Bukti Mulia berada di lapangan basket
“Mama, Papa” ucap Ify. Jujur Ify
tidak ingin menemui orang tuanya di sekolah bukan karena apa, dia tidak ingin
seluruh warga sekolah mengetahui dia siapa dan berasal dari keluarga berada.
Saat Ify menghadap belakang saat dia mencoba kabur, sudah ada 2 orang
boydiguart *gue kagak tau bener atau kagak tulisan nya :3* yang menghalangin
Ify
“Minggir kalian, gue mau pergi”
“Maaf non kami ditugaskan oleh
tuan Umari membawa anda ke sana”
“Nggak! Gue mau, awas lu berdua”
“Maaf non” Detik itu juga dua
orang tersebut membawa Ify ke hadapan orang tuanya. Para murid terheran-heran
kenapa Ify diperlakukan seperti itu dan kenapa ada tuan Umari pemiliki sekolah
ini, Ify mencoba melepaskan diri namun tidak bisa sampai akhirnya Ify tiba di
hadapan orang tuanya, kepala sekolah, dan juga para guru
“Gue udah nyampe di depan orang
tua, bisa lepasin gue nggak?” Tidak ada respon dari boydiguart tersebut
“LEPASIN GUE” jerit Ify
“Sudah lepaskan Ify” suruh tuan
Umari
Siswa-siswi kelas XII IPA 3 pun
sudah berada di lapangan basket untuk melihat ada apa terjadi dengan Ify,
karena tadi pada saat diberitahu oleh Nyopon siswa kelas XII IPS 1 seluruh
siswa harap ke lapangan sekarang tanpa diberitahu ada apa di lapangan tersebut
“Sivia, Agni, Shilla, Alvin maju
ke depan sekarang” suruh tuan Umari. SSA2 –Sivia,Shilla,Agni,Alvin- pun maju ke
depan. Seluruh warga SMA Bukti Mulia pun semakin di buat binggung dengan
disuruh nya SSA2 maju
“Mungkin kalian bertanya-tanya
kenapa Ify, Sivia, Shilla, Agni, dan juga Alvin saya suruh maju ke depan,
mungkin juga kalian heran kenapa saya dan juga istri saya tiba-tiba saja berada
di sekolah ini tidak seperti biasanya, disini saya akan mengumumkan sesuatu
kepada kalian”
“Alyssa Saufika Umari yang kalian
kenal atau kalian ketahui siswa baru pindahan dari Bandung dan siswa beasiswa
adalah...............”
“PAPA!” Ify mencoba memotong
ucapan sang papa
“Hah papa?”
“Ify siapa sih?”
“Itu Via, Shilla, Agni, Alvin
kenapa coba?”
Blablablablabla.....
Rata-rata seperti itu bisikan
siswa satu dengan siswa lainnya. Mereka heran? Pasti! Siapa yang tidak heran
jika mereka melihat adegan seperti dilapangan itu, CRG –Cakka,Rio,Gabriel- pun
tak kalah heran, karena kenapa Alvin juga terlibat? Alvin yang notaben nya
adalah sahabat mereka, yang mereka tau tidak bermasalah dengan siapa pun,
kenapa sekarang harus berurusahan dengan tuan Umari pemiliki SMA Bukti Mulia
“Ada apa?” tanya tuan Umari
“Mau papa sekarang apa? Kenapa
temen-temen Ify harus terlibat juga?” tanya Ify
“Papa mau kamu mengumumkan ke
suluruh sekolah kamu itu siapa, dan kenapa ada temen-temen kamu itu urusan
belakang. Kamu yang akan mengumumkan nya atau papa dan mama?”
“Huft! Oke, Ify aja” Ify pun
berjalan ke arah bu Winda yang akan menyerahkan mic untuk Ify berbicara
“Maaf ya Fy, ini salah ibu
soalnya ibu bilang masalah antara kamu dan Zahra kemarin”
“Iya nggak papa kok bu” Ify
memberikan senyumannya kepada bu Winda
>>Flashback on <<
“Maaf tuan, saya ingin memberitahu bahwa nona Ify baru saja
ada sedikit masalah dengan salah seorang siswi bernama Zahra”
“Masalah apa Winda?” tanya tuan Umari
“Saya juga tidak tau masalahnya apa, tapi saya yakin ini
adalah salahnya Zahra yang mencoba menyelakain nona Ify dan Zahra meminta non
Ify dikeluarkan dari sekolah tuan” adu bu Winda
“Zahra? Bukannya dia anakmu ya?”
“Iya tuan”
“Suruh seluruh guru, siswa, staf sekolah besok jam 10 pagi
berkumpul di lapangan sekolah. Saya ingin membuat pengakuan bahwa Ify itu
siapa, saya sudah tidak mau dia menutup-nutupin dirinya siapa”
“Baik tuan”
>> Flashback off <<
“Oke guys disini gue bakalan
bikin pengakuan ke kalian semua. Gue, Alyssa Saufika Umari atau Ify adalah anak
dari tuan Umari dan juga nyonya Gina, gue wakil direktur Umari group, gue anak
pemilik sekolah ini, gue bukan murid baru pindahan dari Bandung tapi gue
pindahan dari Prancis. Sivia, Shilla, Agni sahabat gue sejak gw kelas 1 SMP, sedangkan
Alvin adalah sepupu gue. Kejadian waktu di kantin adalah suruhan gue. Perlu
dicatat, jangan perlakukan gue seolah-olah gue itu tuan putri atau sejenisnya,
dan untuk semua guru kalo saya melakukan ke salahan tolong hukum aja saya selayakanya
siswa lainnya, jangan saya salah malah kalian meringankan hukuman saya atau
kalian tidak menghukum saya. Dan yang terakhir buat seluruh boydiguart yang
disekolah ini kumpul sekarang juga!” tegas Ify dalam pengakuannya, seluruh
boydiguart nya pun kumpul dilapangan. Jika dihitung kurang lebih ada 15
boydiguart
“Gue harap kalian nggak usah
ngikutin gue kemana-mana, gue tau kalian ditugasin untuk ngejaga gue tapi kagak
usah ngikutin juga kali, dan kalo gue ada masalah kagak usah ikut campur!
Selama masalah itu bisa gue tanggung sendiri kalian cukup diam aja, mengerti?”
“Mengerti non”
“Yang tegas woy! Cowok atau cewek
lu pada?”
“MENGERTI NON”
“Hah Ify sepupunya Alvin?” batin CRG –Cakka,Rio,Gabriel- bersamaan
@@@@@
“Non, non Ify bangun non, sudah
jam 8 pagi nanti jam 10 non ada pertemuan loh dikantor” ujar bi Sum pembantu
yang sudah sejak kecil merawat Ify, bi Sum pula sempat ikut Ify ke Prancis dan
kembali lagi ke Indonesia
“Aaaaaaaaaaaaaa.............”
jawab Ify yang masih memejamkan matanya
“Non sudah jam 8 pagi loh”
“Apa? Jam 8 pagi?” tanya Ify yang
ke sadarannya sudah total sambil mengubah posisi menjadi duduk
“Iya non, 2 jam lagi non ada
meeting”
“Ya udah bibi siapin air anget
ya? Badan Ify rada nggak enak nih”
“Baik non, bibi permisi dulu”
setelah mendapatkan anggukan kepala dari Ify bi Sum pergi ke belakang
“Untung Cuma mimpi, kirain gue beneran huftt, tapi kok kaya
beneran ya? Bodo amat lah, awas aja ampe beneran, tapi kok gue udah tidur lama
banget sih?” batin Ify berbicara
Setelah rapi, Ify turun ke bawah
menuju meja makan untuk sarapan pagi, di meja tersebut sudah tersedia makanan
favorit dan juga minuman favorit Ify
“Bi, Ify ngalami kejadian apa
sih? Kok Ify mimpi ya kalo papa-mama itu pulang ke Indonesia terus anak-anak
sekolah pada tau kalo Ify itu siapa”
“Masa sih non? Setau bibi, non
pas habis pulang sekolah hari Senin kemarin kecapean terus pingsan mana non
demam tinggi, ngigau manggil opa non terus, pas bibi panggilin dokter Tias
keadaan non sama aja, akhirnya dokter Tias kasih non obat tidur makannya non
baru bangun hari ini, kemrin pagi terpaksa bibi nelfon nyonya Ika biar tau
keadaan non Ify gimana, kata nyonya Ika juga nggak papa deh kaya gitu, oh iya kemarin
siang juga non Via, non Shilla dan non Agni ke sini buat jenggukin non Ify tapi
bibi bilang non belum bangun, masih terpengaruh obat tidur akhirnya mereka cuma
titip salam terus nitip buku gitu” cerita bi Sum sambil menemani Ify sarapan
“Buku? Buku apa bi?”
“Buku pelajaran non, katanya sama
materi buat hari ini dari nyonya Ika”
“Oh gitu ya udah deh biarin
ditaruh dimeja aja, nanti mau Ify baca hehe, nanti Ify mungkin pulangnya sorean
soalnya mau mampir ke panti dulu, jadi bibi masak buat makan malam aja ya? Ify
berangkat dulu ya bi? Udah jam 9 takut telat hehe, Assalamualaikum bi”
“Waalaikumsalam non”
@@@@@
Sesampainya di kantor Ify
disambut ramah oleh para karyawan perusahan, bagi para karyawan melihat anak
bos mereka berpenampilan dengan rapih seperti sekarang bukan sekali dua kali
tapi berkali-kali, karena selama orang tua Ify diluar negeri memang Ify yang
mengurus perusahaan ini dan Ify sendiri yang menjadi direktur utama seperti
sekarang. Pukul 10 tepat pertemuan dimulai dan selesai pada pukul 1 siang, satu
jam setelah jam makan siang.
Tokkkk.......... Tokkkk..........
“Masuk” Setelah Ify mengizinkan
seseorang yang diluar untuk masuk. Terlihat seorang wanita yang sebilas
duabelas dengan karyawan lain, lebih tepatnya dia adalah sekertaris pribadi Ify
“Ada apa ka Sinta?” Ya memang Ify
memangil sekertarisnya dengan sebutan ‘kak’ karena umur mereka berbeda 7 tahun
“Ini Fy, kakak mau nganterin
berkas buat meeting minggu depan”
“Duduk ka”
“Sama perusahaan apa ka?” lanjut
Ify
“Dengan perusahaan Haling crops”
jawab Sinta
“Apa Haling crops?”
“Iya ada apa emangnya Fy?” tanya
Sinta
“Pemilik perusahan itu mempunyai
anak yang bernama Mario Stevano Aditya Haling bukan?”
“Nah, dia yang akan kamu temui
dimeeting minggu depan, setau kakak dia sekolah di SMA Bakti Mulia juga deh,
kelas XII IPA, bareng kamu kan Fy?”
“Iya kak”
“Ya udah, kakak permisi dulu ya?
Kamu pelajarin itu berkas yang kakak kasih, nanti bisa-bisa tuan Umari marah ke
kakak hehe, permisi nona Ify” pamit Sinta
“Tuh nama kok sama kek didalam
mimpi gue ya? Kalau gue ketemu sama Rio, dia bakalan tau dong siapa gue? Bodo
amat lah, toh kalo dia bocorin identitas gue, gue bakalan bocorin identitas dia
juga” gumam Ify
@@@@@
Ke esokkan hari nya, tepat jam
06.30 Ify sudah berada disekolah. Dikoridor kelas X Ify sedang berjalan dan
beberapa kali menjawab sapaan dari adik kelasnya. Ify tiba-tiba saja berhenti
dan berbalik, ia berjalan ke arah siswi yang sedang bergerombol.
“Permisi”
“Iya, ada apa kak?” tanya siswi
kelas X
“Kenal sama yang namanya Nova
nggak?”
“Kenal kak”
“Dia kelas XI IPA 2 kan?”
“Iya kak, itu Nova kak” jawab
anak tadi sambil menujuk seorang siswi yang sedang berjalan dengan 2 orang
mengunakan tas gendong berwarn biru langit
“Oh ya udah makasih ya”
“Iya kak sama-sama”
“Haii nama lu Nova kan?” tanya
Ify sesampai ia ditempat Nova dan 2 orang temannya berdiri
“Iya”
“Hufftt ketemu juga sama lu Nov
hehe”
“Ada apa ya? Ngomong-ngomong lu
siapa?”
“Gue Ify, anak XII IPA 3, gue mau
nanya seleksi eskul dance kapan ya?”
“Oh kak Ify yang temennya ka Via,
ka Shilla, ka Agni kan?”
“Jadwalnya hari jumat ka, jam 3
sore ya di lapangan basket nanti bakalan ada uncle Jo juga pelatih dance di
sekolah ini” lanjut Nova setelah mendapat anggukan dari Ify
“Uncle Jo?” tanya Ify
“Ya, kenapa emangnya ka?”
“Nggak papa kok hehe, ya udah gue
balik dulu ya Nova, ..........”
“Cahya”
“Rita”
“Ah ya, gue duluan ya, bye”
setelah itu Ify melanjutkan langkah menuju kelas nya yang berada dilantai 2.
Jadi, untuk kelas X berada dilantai 1 sedangkan kelas X1 berada dilantai paling
atas ya itu lantai 3
@@@@@
“Ify” panggil Shilla ketika ia
melihat Ify memasuki kelas. Sedangkan yang dipanggil cuma membalas dengan
senyuman lalu duduk disebelah Via
“Lu sakit apa sih Fy?” tanya Via
“Bukan sakit apa-apa kok, mungkin
cuma kecapean aja”
“Lu buat kita khawatir tau” ujar Agni
“Sorry ya hehe, tapi gue udah
sehatan kok, oh ya ini buku kalian gue kembaliin. Thanks ya udah minjemin
bukunya” ucap Ify sambil menyerahkan buku tulis kepada SSA –Sivia,Shilla,Agni-
“Sama-sama Ify, oh ya gimana sama
urusan kemarin? Lancar nggak?”
“Alhamdulilah lancar guys, tapi
minggu depan gue izin lagi hehe”
“ Nyeehhhh ... Izin mulu lu Fy”
“Yeee gue izin juga bukan mau ke
mana-mana keles, gue izin ya karena ada urusan tau, emannya lu mau gantiin gue
Via?” tawar Ify
“No! Gue nggak mau, MAKASIH”
jawab Via sambil memberi penekanan pada kalimat ‘makasih’
“Ssssstttttttttttt ..... Ada Pak
Umari dan Bu Gina lagi jalan ke sini bareng bu Winda, duduk ditempat
masing-masing guys” suruh Debo karena Debo adalah ketua kelas XII IPA 3
“OMG ada apa ini? Papa-mama ke Indonesia? Please kejadian yang
di mimpi itu jangan terjadi, gw nggak mau anak-anak pada tau gw siapa” batin
Ify berbicara
Twitter: @eqii_putrii
Blog: www.eqiputri.blogspot.com
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqiputri_24
Ask fm: @dheqii31
ID line: *Kepo banget lu pada* haha
Pin BB: *Mau tau aja sih lu* :p
Blog: www.eqiputri.blogspot.com
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqiputri_24
Ask fm: @dheqii31
ID line: *Kepo banget lu pada* haha
Pin BB: *Mau tau aja sih lu* :p
Sebelumnya gue mau minta maaf
buat para pembaca blog gue ini, yang gue tau orang nya ataupun kagak and sorry kalo ini alur nya kagak nyambung sama yang part 1, soalnya gue bikin nya kagak liat alias baca ulang part 1 :D Plus gue rada lupa alur nya, hehe. Maaf
banget gue baru ngelanjutin ini cerita, karena ada beberapa faktor. Yang paling
jelas sih gegara jadwal sekolah ya :3 Terus gue kemarin-kemarin lagi kagak niat
ngepost ini cerita padahal “The King of Dance ~2~” udah selesai dari bulan
September atau Oktober 2015 :v Sekali lagi maaf ya dan gue kagak janji bakalan
ngepost cepet untuk chapter 3 nya J Jangan bosen buat baca
cerita gaje gue ini ya guys ^^
Libra
<3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar