expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 19 Mei 2016

Sebenarnya ... [Oppa part 4)

GOT7’s in Hotel, Tokyo, Japan
Cowok berdarah Taiwan ini tiba-tiba saja memikirkan kejadian yang ia lihat kemarin, tentang Kim. Dan dikepalanya hanya ada dua kata, “Kenapa?” dan “Apa?”, kenapa Kim harus seperti itu ketika kami sedang mengadakan comeback sekaligus tour di Jepang dan apa sebenarnya yang terjadi. Tiba-tiba saja percakapan antara dirinya dan Kim 2 hari yang lalu ketika di Rumah Sakit berputar kembali diotaknya.

Astaga ...” gumam Mark ketika memasuki ruangan. Bagaimana Ia tidak kaget, karena kedua kaki Kim di gips dan juga kepala Kim dipasang perban ditambah Kim harus memakai masker oksigen. Dan dipikirannya, apakah sebegitu kerasnya benturan tersebut?

“Oppa ...” gumam Kim

“Ya. Bagaimana keadaanmu?”

“Aku baik-baik saja. Aku kan stronger seperti dirimu dan Jackson oppa, hehe”

“Kau ini sedang sakit juga, malah sempat-sempatnya bercanda”

“Selama belum ada larangannya, berarti orang sakit masih bisa untuk bercanda dong, wlee”

“Ya ... Ya ... Ya ... Terserah kau saja. Percuma aku berdebat denganmu, toh kau yang selalu menang”

“Gak usah dilepas. Kau pakai saja. Jangan nakal Kim !!” perintah Mark, ketika Kim akan melepaskan masker oksigennya.

“Tapi aku sudah tidak apa-apa sekarang”

“Kalau kau tetap akan melepasnya, ya sudah. Aku akan memanggil Bammie dan Jackson ke sini” ujar Mark sambil bangkit dari duduknya dan mulai berjalan ke arah pintu ruangan tersebut.

“Jangan !! Oke, aku tidak akan melepaskannya. Puas ajusshi Mark?” geram Kim

“Yak !! Aku belum setua itu tau”

“Whatever. Oppa, jika suatu saat nanti aku pergi entah kemana, mau kah kau berjanji untuk ku?” ujar Kim yang mulai serius

“Memangnya kau akan kemana?”

“Ke suatu tempat. Berjanjilah untukku, oppa”

“Baiklah. Dan kau harus berjanji, jika kau pergi, kau harus berjanji untuk kembali lagi dan berkumpul bersama kami, oke?”

“Oke. Oppa, berjanjilah tetap menjadi kakak yang baik bagi semua member, tetaplah menjadi idola yang paling bersinar diluar sana, tetap jaga kesehatanmu, tetap menjadi sahabat yang baik untuk Coco dan semua member, dan jika suatu saat nanti aku tidak kembali, tolong beritahukan kepada BamBam oppa, bahwa aku sangat mencintainya dan juga GOT7” pesan Kim. Mark yang sudah menduga ada yang tidak beres terhadap wanita yang sangat Ia cintai sebagai adik tersebut, hanya mampu mengiyakan saja karena Mark benar-benar binggung harus menjawab apa.

Tookkk ... Tookkk ... Tookkk ...

Suara ketukan pintu tersebut menyadarkan Mark dan membawanya kembali ke dalam dunia nyata. Iapun berjalan menuju pintu tersebut dan ternyata sudah ada Youngjae didepan sana, tanpa menunggu Mark menyuruhnya masuk, Youngjae berjalan ke arah sofa yang berada dibalkon kamar tersebut. Setelah menutup pintu, Mark pun ikut duduk disana.

“Aku kemarin melihat Kim beserta keluarga dan juga Xhi Fan dibandara” suara Youngjae tersebut memecahkan keheningan diantara dua orang ini. Seketika Mark yang awal sedang memainkan ponselnya, langsung melihat ke arah Youngjae dan berpikir apakah Youngjae sedang bercanda atau tidak. Ya seseorang yang kemarin melihat semua kejadian tersebut adalah Choi Youngjae.

“Jika hyeong berpikir aku sedang bercanda, jawabannya tidak. Kemarin pada saat aku mengantarkan eomma dan appa dibandara untuk kembali ke Korea, tidak sengaja aku melihat Kim disana dan Ia berpamitan kepada Xhi Fan untuk pergi ke suatu tempat. Dan sampai saat ini aku tidak tau dia dan keluarga pergi kemana” jelas Youngjae

“Dia pulang ke Korea atau Indonesia mungkin” pikir Mark positif dan dengan nada bicara yang tenang, walaupun sebenarnya Ia kaget atas berita yang baru Ia ketahui tersebut.

“Sepertinya tidak, hyeong. Kita harus menanyakan hal ini kepada Xhi Fan dan tentunya jangan sampai BamBam atau Jackson hyeong tau”

“Baiklah, nanti kita bertanya kepada Xhi Fan”

Uh ... Come on ... Yeah ...

Forever young shawty, Forever young (uh)

Forever young shawty, Forever young (uh)

Forever young shawty, Forever young

Uh ...

Ne nuneul cheoeum bwatdeon nal
(Your eyes that saw me for the first time)

Geu soge sumanheun byeoldeureul boasseo
(In them, I saw a number of stars)

Jogeumeun useupge ibeotdeon geu nal
(They were following me in a funny way that day)

Hapirimyeon wae geureon nare neol
(So, why, on that day ...)1

“Hallo”

“Hyeong, Jaebum hyeong menyuruhmu dan juga Yaoungje hyeong untuk kemari, ke atap hotel sekarang. Ada Xhi Fan noona”

“Baiklah kita berdua akan kesana, Bammie”

Setelah menutup telfon tadi, Mark berjalan ke dalam kamar, diikuti oleh Youngjae. Mark langsung mengambil jaketnya dan juga jaket milik Youngjae.

“BamBam?” tanya Youngjae

“Ya. Pakailah ini. JB menyuruh kita berkumpul diatap hotel. Dan sebaiknya kita bersikap layaknya seperti tidak terjadi apa-apa. Buang rasa penasaranmu itu, jika kau tidak mau member yang lain tau”

“Baiklah”

Mark dan Youngjae pun segera pergi ke atap hotel. Tetapi sebelum itu mereka menemui sang manager untuk mengambil ponsel milik Youngjae, yang Ia titipkan kepada sang manager. Memang GOT7 memiliki kebiasaan, jika sedang malas atau sibuk, mereka menitipkan ponsel masing-masing kepada sang manager.

*****

6 am in Xhi Fan house’s, Tokyo, Japan

~Xhi Fan POV, on~
Haruskah aku memberitahukan kondisi Kim yang sebenarnya kepada mereka? Atau tidak? Haruskah aku bertemu mereka sekarang? Ah ... Memikirkan masalah ini rasanya aku ingin sekali menahan Kim untuk pergi ke sana, tapi jika tidak nyawa Kim bisa tidak tertolong.

Hmmm ... Baiklah aku akan bertemu mereka, tetapi aku tidak akan memberitahukan yang sebenarnya kecuali mereka berdua. Aku yakin, pasti dia telah memberitahukan berita ini kepada salah satu member atau bahkan semua member. Persetanan dengan itu. Sekarang yang penting aku harus bertemu mereka dulu untuk memberikan ini.

9.00 am to Jaebum GOT7
Bisakah kita bertemu hari ini di hotel? Ada yang ingin aku bicarakan bersama kalian.

9.15 am from Jaebum GOT7
Bisa. Kita bertemu di atap hotel, oke?

9.20 am to Jaebum GOT7
Oke. Aku sebentar lagi sampai di hotel kalian.

9.30 am from Jaebum GOT7
Ya. Kami akan segera ke atap.

9.35 am to Jaebum GOT7
Baiklah.

~Xhi Fan POV, off~

*****

Jaebum’s room at hotel, Tokyo, Japan
Good tonight
Neoman gwaenchanta hamyeon
(If only I could keep you feeling good)

All the night
Idaero we’re feeling good
(Like this, we’re feeling good)

Modeun ge we’re good tonight
(Everything is good, we’re good tonight)

Igeon urrimanui show tonight
(It’ll be a show tonight, just for us) (oh)

Modeun ge nan good tonight
(Everything is good, we’re good tonight)

Naegen neoman isseum doenikka
(I’m fine with just having you) (one two three four)2

Ketika Jaebum atau yang akrab disapa JB tersebut sedang mengerjakan sesuatu diatas kasur kamar hotelnya, tiba-tiba ponsel miliknya yang berada dimeja samping tempat tidur berbunyi menandakan ada sebuah pesan masuk.

“Xhi Fan?” gumam JB

9.08 am from Xhi Fan
Bisakah kita bertemu hari ini di hotel? Ada yang ingin aku bicarakan bersama kalian.

9.12 am to Xhi Fan
Bisa. Kita bertemu di atap hotel, oke?

9.17 am from Xhi Fan
Oke. Aku sebentar lagi sampai di hotel kalian.

9.20 am to Xhi Fan
Ya. Kami akan segara ke atap.

9.30 am from Xhi Fan
Baiklah.

“Tumben sekali Ia ingin bertemu. Mendadak pula. Biasanya kan sehari atau dua hari sebelumnya sudah memberitahukan dahulu. Ah sudahlah, aku harus berpikir positif dahulu” gumam JB

JB pun mengambil jaket miliknya dan berjalan menuju dapur untuk mencari Jinyoung atau Jr. yang sedang memasak untuk sarapan dirinya sendiri dan JB tentunya. Ya JB dan Jr. sekarang mendapatkan jatah (?) kamar yang sama, dengan kata lain di Tokyo mereka sekamar. Biasanya JB atau Jr. lah yang satu kamar dengan sang manager. Tapi sekarang malah Jackson yang satu kamar dengan sang manager.

“Jinyoung-ah” teriak JB ketika memasuki dapur.

“Aish ... JB-ssi, bisakah kau tidak teriak-teriak? Ini masih pagi. Kau harus tau itu” omel Jr.

“Ganti bajumu. Atau pakailah jaket. Kita ke atap sekarang. Xhi Fan ingin membicarakan sesuatu sekarang” bukannya membalas omelan Jr., JB menyuruh Jr. untuk bersiap-siap. Karena menurut JB, membalas omelan Jr. tidak akan selesai dalam waktu singkat.

“Sekarang?”

“No !! 2 tahun lagi, Jinyoung-ah”

“Baiklah. Tunggu sebentar aku akan mengambil jaket. Tapi hyeong, ini bagaimana?” tanya Jr. sambil menunjukkan pekerjaannya yang belum selesai 100%.

“Biarkan saja dahulu. Sudahlah, cepat ambil jaketmu” suruh JB.
Sambil menunggu Jr. menggambil jaketnya didalam kamar, JB menggirimkan pesan kepada salah satu maknae dalam groupnya, yang memang sering kali menggunakan ponselnya. Entah untuk apa.

9.45 am to Bammie cute
Bammie, apakah kau sedang bersama anak-anak? Jika ya, tolong suruh mereka sekarang ke atap hotel.

9.50 am from Bammie cute
Aku hanya bersama Jackson hyeong dan Yugyeom di cafe hotel, hyeong. Baiklah nanti aku akan menghubungi Mark hyeong dan Youngjae hyeong. Aku, Jackson, dan Yugyeom sedang menuju atap hotel.

9.55 am to Bammie cuteBaiklah.

Selesainya JB mengirimkan pesan kepada BamBam, bertepatan dengan kembalinya Jr. dari dalam kamar. Setelah siap, JB dan Jr. pun segera menuju atap hotel, karena JB takut Xhi Fan sudah tiba disana terlebih dahulu dan sudah menunggu lama.

*****

Coffe cafe, Tokyo, Japan
“Jaebum hyeong menyuruh kita untuk berkumpul di atap hotel sekarang” ujar BamBam setelah medapatkan pesan dari sang leader group tersebut.

“Ya sudah, kita ke sana sekarang” jawab Jackson.

“Tadi juga Jinyoung hyeong memberitahukan bahwa kita semua harus berkumpul di atap hotel” lanjut Yugyeom.

Akhirnya mereka bertigapun langsung menuju ke atap hotel tersebut. sebelumnya Jackson membayar terlebih dahulu pesanan mereka tadi. Ketika akan keluar dari cafe tersebut, tiba-tiba saja BamBam berhenti untuk menelfon Mark yang berada dikamar hotelnya. Setelah menelfon Mark, BamBam pun langsung menyusul Jackson dan Yugyeom yang sudah terlebih dahulu berjalan didepannya.

*****

Shanghai hospital city, Shanghai, China
Seorang gadis cantik yang sedang mendapatkan perawatan intensif pada kaki dan juga kepalanya ini, sedang menikmati pemandangan pagi hari dari balkon kamar rawatnya. Akibat kecelakaan beberapa hari yang lalu di Tokyo, gadis ini dengan terpaksa harus dipindahkan ke Shanghai untuk mendapatkan perawatan yang jauh lebih baik daripada ketika berada disalah satu rumah sakit di Tokyo.

Alena Putri Natasya. Ya gadis bernama panggilan Kim, inilah yang sekarang sedang mendapatkan perawatan intensif dari team medis Shanghai hospital city. Ketika keluarganya mendapatkan kabar yang sesungguhnya dari dokter di Tokyo dan atas saran sang dokter, tanpa buang waktu Ayah dari gadis ini langsung menghubungi rumah sakit ini dan memesan kamar untuk sang putri tercinta. Berat rasanya ketika berita itu terbongkar hingga sampai kepada keluarganya. Berita yang Ia mohon kepada sang dokter untuk dirahasiakan kepada keluarga atau kerabatnya waktu itu.

Kanker otak stadium 3 dan kelumpuhan pada kedua kakinya lah berita yang Ia sembunyikan. Sampai akhirnya, keluarganya dan Xhi Fan pun mengetahuinya. Sebenarnya sudah sejak 1 tahun yang lalu, Kim mengidap penyakit kanker otak, pada saat itu Ia baru memasuki kanker otak stadium 1 ketika Ia mencoba memeriksakan dirinya kepada salah seorang dokter. Tetapi tanpa Ia sangka, kanker tersebut ternyata dengan cepat mengerogoti (?) dirinya, sampai akhirnya pada saat pemeriksaan kemarin dokter yang menanganinya di Tokyo memberitahukan bahwa kanker otak yang Ia derita sudah memasuki stadium 3 dan harus segera di operasi. Dan disinilah Kim mencoba untuk melawan penyakit ganas tersebut, karena motivasi Kim dalam kesembuhannya adalah Ia ingin lulus dengan predikat yang terbaik dan juga Ia ingin berkumpul kembali bersama orang-orang yang Ia cintai.

Bunyi pintu kamar yang terbuka mengalihkan perhatian Kim, ketika Ia melihat siapa yang masuk ke dalam kamar rawatnya Ia tampak kaget dan tidak percaya.

“Hai” sapa orang tersebut.
Kim yang disapapun belum bisa menjawab apa-apa. Karena Ia benar-benar kaget melihat orang yang didepannya tersebut.

“Lu ... Luhan ...” ujar Kim dengan terbata-bata, karena Ia masih belum percaya.

“Ya ini aku. Oppa tercintamu” balas Luhan.

Luhan. Yup, memang benar dialah yang sekarang berada dihadapan Kim. Entahlah bagaimana caranya Luhan sampai tau bahwa Kim sedang berada dirumah sakit ini. Dan dari siapakah Luhan mendapatkan berita tersebut, Kim tidak mengetahuinya. Yang jelas, ini bisa menjadi pertanda yang baik dan bisa juga pertanda yang buruk.

Baik, jika Luhan tidak memberitahukan kepada orang orang-orang terdekat Kim yang sekarang mungkin sedang berada di Korea. Buruk, jika Luhan memberitahukan mereka semua dan mereka datang menggunjungi dirinya. Bukan Kim tidak mau mereka menggunjungi dirinya. Bukan. Tetapi, karena Ia takut, Ia tidak bisa sembuh dari penyakitnya ini dan membuat mereka semua sedih dan menangis. Karena Kim tidak mau melihat orang-orang yang disayangi dan dicintai menangis hanya karena dirinya. Tapi, jika Ia harus pergi karena penyakit ini, Ia ingin mereka semua melepas kepergian nya dengan senyuman dan hati yang ikhlas bukan dengan kesedihan dan air mata.

“Hei, kenapa kau menagis? Tidak rindukah dirimu dengan kakakmu ini, hah?” tanya Luhan ketika melihat Kim tiba-tiba saja menangis. Tangis Kim lama-kelamaan bukannya reda, tetapi semakin deras saja air mata yang keluar dari kedua mata indah miliknya. Tanpa buang waktu, Luhan langsung menarik Kim ke dalam pelukan hangatnya sebagai seorang kakak. Luhan pun mulai mencoba menenangkan Kim. Ketika Ia pikir tangisan Kim mulai mereda, Luhan mulai melerai pelukannya dan menghapus sisa air mata pada kedua mata Kim.

“Bagaimana oppa bisa tau bahwa aku disini?” tanya Kim ketika Ia sudah cukup tenang atas rasa keterkejutannya tadi

“Aku tau dari salah satu orang yang pasti”

“Siapa itu?”

“Ada deh. Kau mau tau saja. Oh ya, aku bawakan kau makanan dari ibuku dan juga buah-buah dimeja sana. Kau sudah makan?”

“Belum” jawab Kim singkat

“Kau makan dulu ya, baru minum obat. Sebentar aku ambilkan makanan” Ketika akan mengambil makanan untuk Kim, baru beberapa langkah salah satu tangan Luhan dipegang oleh Kim dan otomatis Luhan pun berhenti melangkah dan menoleh kepada Kim.

“Ada apa?”

“Aku belum mau makan, oppa. Nanti saja” Luhan kembali duduk disalah satu kursi yang bersampingan dengan kursi roda yang diduduki oleh Kim.

“Kenapa? Jika kau ingin cepat sembuh dan berkumpul dengan mereka disana, kau harus rutin minum obat dan mengikuti kemoterapi. Jangan kau pikir aku tidak mengetahui penyakitmu itu, Kim” ujar Luhan. Kim yang mendengarkannya seketika langsung menegang dan menoleh ke arah Luhan.

“Bagaimana kau mengetahui penyakitku? Apakah kau memata-mataiku selama ini?” tanya Kim penasaran.

“Tidak”

“Dari Xhi Fan eonni?”

“No”

“Dari Ayah?”

“No”

“Dari Bunda?”

“No”

“Dari Bima oppa?”

“Dan no, Kim. Kau ini, cerewetnya tidak hilang-hilang ya. Aku masuk dulu sebentar” ucap Luhan. Beberapa menit kemudian Ia kembali dengan membawa sebuah mangku yang berisi bubur yang tadi sempat ibunya persiapkan untuk Kim, sebelum Luhan berangkat ke rumah sakit tersebut.

“Aku akan menjawab semua pertanyaan yang ada diotakmu itu. Tetapi dengan syarat, kau harus makan. Satu pertanyaan dan satu jawaban dariku sama dengan dua kali suapan bubur ini. Oke?”

“Itu sama saja bohong. Aku tidak mau. Aku kan sudah bilang tadi, aku belum mau makan, oppa”

“Baiklah kalau begitu” Kim yang mendengar ucapan Luhan tadi, langsung tersenyum penuh kemenangan.

“Emmm ... Enaknya aku menelfon siapa dulu ya? JB, Jr., BamBam, Jackson, Mark, Youngjae, atau Yugyeom ya? Atau Sehun? Atau Suho ya? Ah ya, BamBam saja dulu. Ah tidak tidak, Jackson-ssi saja duhulu. Ya, Jackson” ujar Luhan. Beberapa menit kemudian Luhan langsung menghubungi Jackson dan tersambung. Kim yang yang melihatnya kaget dan senyuman yang terukir pada bibirnya pun langsung lenyap entah kenapa.

“Yeoboseyo? Luhan hyeong?”

Kim yang mendengar suara tersebut, seketika langsung menegang dan memberi tatapan memohon kepada Luhan. Agar laki-laki tersebut tidak membicarakan hal tentang dirinya. Apalagi jika Luhan memberitahukan Jackson tentang keberadaannya sekarang dan tentang penyakitnya.

“Ya, Jackson-ssi”

“Ada apa hyeong menelfonku?”

“Ah tidak apa-apa. Aku hanya ingin memberitahukan bahwa ...............”

*****
Translate :
1.     Penggalan lagu Forever Young – GOT7 (Mark Tuan and Jackson Wang part)
2.     Penggalan lagu Good Tonight – GOT7 (Choi Youngjae and Lim Jaebum part)

*****

Twitter: @eqii_putrii
Blog:
www.eqiputri.blogspot.com
FB/Path: Eqi Triana Putri
IG: eqiputri_24

Libra ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar